ASSIST ke-4 Program Studi Doktor Kajian Budaya: Realitas Media Menurut Post-Truth

2022-06-04 15:27:29 02:06:11 Hai kan baru-baru butuh visi baru tidur banget mau Putri kita mulai aja karena sudah waktunya baik Prof dan Bapak Ibu sekalian berhubung sudah menunjukkan pukul empat sore waktu Indonesia Tengah mari kita mulai acara pada sore hari ini om swastiastu Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Shalom salam sejahtera untuk kita semua namo buddhaya salam Bhinneka

Tunggal Ika Perkenalkan nama saya Putri ekaristi pada sore hari ini akan memandu acara assist season keempat yang mengusung tema tentang realita media massa menurut post-truth yang kami hormati Profesor Nyoman Darma Putra VI SD yang kami hormati am doctor S Fahmi dari mut’ah mikom dan Doktor inyoman Suaka MSI selaku narasumber pada

Sore hari ini dan yang kami hormati Bapak Ibu dosen serta karya siswa program Doktor kajian budaya Universitas Udayana Denpasar sebelum Kau mendengarkan para narasumber memaparkan materinya ada baiknya kita mendengarkan ketika Sekapur Sirih dari Omega ketua program studi kajian budaya s3ken budaya pada Profesor ini Man Dharmaputra kami persilahkan memiliki

Putri ekaristi selaku pemandu Selamat sore saya sampaikan kepada dua narasumber kita pak Doktor Fahmi Dalimunthe yang dibimbing oleh Pak Prof ardiko dulu kemudian juga Pak Doktor nyaman Suaka j2core bisa lupa promotornya mungkin papa Freeport enaknya rokkotaaina juga selamat sore untuk rekan-rekan mahasiswa yang sudah Setia hadir pada sore hari ini juga Pak

Dokter Wayan suena dosen kita di Prodi S3 kajian budaya 10 Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dua narasumber dan juga panitia yang telah menyelenggarakan acara ini hari ini kita akan membahas topik yang cukup menarik dan ini adalah hasil diskusi saya dengan Fahmi mengambil topik realitas media menurut

Waktu saya mengganti kata menurut ke awalnya diusulkan di era post terus karena postrut itu bisa menjadi ra bisa juga sebagai satu konsep karena kalau Ra bisa kena hukum Before and After dulu begini sekarang Benny nanti hilang dan seterusnya dengan menggunakan kata menurut dia kita terima sebagai konsep yang terbuka untuk berbagai penafsiran

Kalau menurut ini begitu kalau menurut ini begitu dan seterusnya kalau kita membahas tetang portrush mungkin kita telinga Hai pada beberapa konsep atau teori yang bentukan katanya Kurang lebih mirip misalnya ada kata postmodernism ada kata post-colonial kemudian ada juga kata post-strukturalis ke dalam dunia pendidikan kita sudah lama juga mengenal istilah

Post-graduate untuk istilah pasca sarjana kalau poskolonial untuk pasca-kolonial tapi di dunia komunikasi handphone kita juga mengenal istilah pasca bayar tapi tidak ada kata pos ada kata posts by tapi tidak ada kata penemuannya mereka punya kata prepaid kemudian ada postpaid pede yang tidak ada kata-kata itu konsep-konsep poskolonial versus kolonial model desain

Versus postmodernism itu bisa kita lihat sebagai versus yang berlawanan coba dilihat sebagai kelanjutan misalnya masa kolonial ke poskolonial itu kelanjutan sederhana sarjana S1 terus kuliah S2 kelanjutan pasca sarjana tapi saya sebagai paham orang melihat dua-duanya berbeda karena berbeda itu memiliki daftar pertentangan yang kuat karena tidak bahagian dijajah Orang berkeras melawan

Penjajahan dan berharap dari masa kolonial menjadi masa poskolonial jadi ada kebebasan kemudian benaran sedangkan post-strukturalisme itu telah membongkar ke paham struktur dengan satu pusat kalau struktur dengan satu pusat mungkin dengan gampang kita andaikan sebagai satu lembaga atau Katakanlah sebuah pemerintahan atau sebuah universitas sebagai struktur yang rigid pusatnya adalah pada Rektor atau

Loupatty atau pada gubernur dan ataupun kata mereka itu akan harus benar tipe-tipe Sedangkan pasca struktural melihat kebenaran itu tidak hanya di satu tempat tetapi menyebar Nah kalau kita sekarang Bahwa ke dunia media dan post-truth sebagai istilah yang popularitasnya belakangan kita memang diajak berlayar terus untuk mencari kebenaran dengan pada dasarnya orang selalu secara

Konvensional percaya pada media kalau dia sudah mengabarkan apalagi media yang fablice lewat sosial media tiga dosen meninggal dalam kecelakaan universal bergabung Pak belakangan muncul semacam tari fikasi dosen itu tidak meninggal sedang dirawat di rumah sakit jarak berita pertama dengan jarak berita kedua tidak begitu dekat gitu jauh tetapi sebenarnya lagi ada lagi berita

Dosen itu meninggal Nah ada tiga versi satu meninggal dalam kecelakaan dua tidak benar meninggal masih di rumah sakit di bawah di rumah ke rumah sakit dan sedang dirawat di rumah sakit kemudian memang akhirnya meninggal Tengah oblong meninggal ini baca dulu dong percakapan itu jadi kebenaran itu sebetulnya berlapis-lapis er selalu perlu kita cek

N Ricek dan akhirnya semuanya akhirnya tidak pernah final kalau di pasca bayar dari tadi saya berpikir kalau di pasca bayar dengan prabayar itu apa bedanya kalau di prabayar kan Kalau kuota Kita habis terkredit kita habis kita nggak bisa ngapa-ngapain kita harus menerima kenyataan menerima kebenaran bahwa kita tidak punya kredit Kalau dipaksa bayar

Kita bisa memakai alat komunikasi kita kapan saja Artinya kita terus menemukan kebenaran-kebenaran kebenaran-kebenaran jadi dunia kuas itu apalagi post-truth ah dunia yang sangat menantang kompleks dan berikutnya kita akan dengarkan apa yang disampaikan oleh dokter Fahmi dan dokter Demons Wa ke mudah-mudahan bisa memberikan inspirasi kepada mahasiswa dalam penelitian

Semua acara takhsis akan sangat berharga kalau ada dialog Kalau tidak ada dialog tidak ada lagi post-truth End of everything End of history Putri silakan saya kembalikan waktunya Sekian dan terima kasih bye Terima kasih Profesor Dharmaputra menarik sekali ya Rom kalau kita berbicara tentang media terutama tentang media Marsha yang sudah

Berkonvergensi sekarang banyak menjadi media digital baik Sebelum kita lanjutkan ke para pemateri ada baiknya saya membacakan beberapa profil singkat dari para pemakaian pada sore hari ini yang pertama adalah doctores Fahmi Dalimunthe mikom Maaf Bapak kalau salah ada kesalah pengucapan beliau lahir di Pematangsiantar Sumatera Utara di tahun 1978 menamatkan program S1 di Program

Studi Ilmu Komunikasi Universitas Sumatera Utara lalu melanjutkan ke program studi magister ilmu komunikasi di Universitas Padjadjaran Bandung dan pada tahun 2016 beliau melanjutkan program doktor di program studi Doktor kajian budaya dan tamat pada tahun 2020 sekarang beliau merupakan pemateri yang berfokus pada kajian-kajian wacana kritis media yang linear dengan kajian

Disertasinya Adapun judul dari disertasi beliau adalah mediatisasi politik di dalam pemberitaan kasus penodaan agama oleh Ahok di Metro TV dan TV One baik tanpa berpanjang lebar kami persilahkan kepada dokter Fahmi untuk memaparkan materinya untuk waktu dan tempat kami persilakan Terima kasih Bu putri saya izin share Sri terlebih dahulu wassalamu’alaikum warahmatullahi

Wabarakatuh Om Swastiastu salam sejahtera bagi kita semua yang saya hormati eh Bapak saya Guru saya bapak restoring Nyoman Darma Putra USB yang minggu lalu berkomunikasi dengan saya untuk mengajak berdialog Indonesian ya berdialog di di ajang alumni jaring section dan saya sebetulnya dari pada awalnya keprok Darma Rock saya

Kurang pede nih karena yang saya hadapi pakar-pakar semua enggak papa EDC sekedar sharing jaring Bagaimana entah apa namanya topik ini dikaitkan dengan disertasi yang sudah saya teliti sebelumnya baik Saya mengingatkan mudah-mudahan bisa memenuhi apa namanya memenuhi Apa yang diharapkan dari dialog sesi ini kemudian saya kaget juga bapak saya juga berhadir disini

Promotor saya Profesor I Wayan Ardika Coba kasih Profesor dah berhadir di forum ini jadi menambah semangat saya nah disertasi Saya juga tidak lepas dari bimbingan beliau dari mulai seminar proposal hingga sampai sidang terbuka beliau intense membantu saya membimbing saya Prof Ardika kemudian juga kepada para dosen yang sudah hadir di ruang

Virtual ini kepada narasumber Bapak Doctor in Oman Suaka Iya selamat sore Bang Fahmi Selamat sore Pak Saga kemudian teman-teman [Musik] karyasiswa karyasiswa kajian budaya yang salah berhadir mudah-mudahan sharing ini kita berbagi dan memberi pencerahan bagi penelitian teman-teman semua baik kalau kita berbicara realitas media tadi sudah dipaparkan secara walaupun pengantar tapi bagi saya

Sudah mendalam dari Prof Dharmaputra terkait dengan post-truth ya post-truth realitas media jadi Hai secara sosial memang di tataran masyarakat ada kebingungan ya Ada kebingungan ini media ini benar tidak berita yang disajikan itu betul tidak Nah kesangsian inilah yang yang menuntut kita untuk berliterasi berliterasi media kita harus bisa

Membaca Seperti apa sebenarnya media itu memaparkan berita mengemas berita jadi eh duit yang apa yang kita lihat berita yang muncul di permukaan itu tidak serta merta mencerminkan realitas yang sebenarnya saudara seperti itu tapi bagaimana Apa yang melatarbelakangi berita itu muncul ini Mbak Putri udah banyak tahu pasti karena Kebetulan saya

Cut saya satu alumni dengan Mbah Putri di Pajajaran komunikasi eh saya mengambil sebuah ilustrasi fenomena gunung es Hai fenomena gunung es ini kalau kita lihat di permukaan itu terlihat kecil terlihat dicariin yang terlihat begitu juga pemerintahan oleh media apain terlihat di permukaan itu kita anggap

Itu seperti apa adanya ya Nun Nun Nun di permukaan gunung LCD tetapi pada hakikatnya ya Banyak sekali hidden agenda Ya baik itu agenda setting premium media kemudian ada relasi kekuasaan ada kepentingan ideologi disana ada ekonomi bahkan yang paling krusial sebenarnya itu kepentingan-kepentingan politik yang dimunculkan dari media tersebut jadi seperangkat hidden agenda inilah

Yang memunculkan visible tadi pemberitaan saya ini yang harus kita ketahui Seperti apa sebenarnya agenda-agenda tersebut bahkan mungkin ada beberapa hal yang semakin mendalam ini tidak pernah tahu seperti Apa sebabnya pemerintahan itu Elisa ilustrasikan adanya Borneo di ujung fenomena gunung es begitu Kompleks ya sebuah pemberitaan ya Banyak sekali tarik-menarik kepentingan didalamnya

Sehingga tidak mengherankan interpretasi masyarakat juga bisa berbeda tapi pertanyaan mendasar adalah Mengapa bisa terjadi interpretasi masyarakat yang berbeda dan inilah yang menjadi latar belakang saya tertarik untuk mengangkat disertasi saya ini ada sebuah gambar yang Fleming ini banyak sekali di diangkat dan menjadi ilustrasi freming dalam pemberitaan dari saya

Ambil juga dari beberapa penelitian hou Yi Tower point of view Bagaimana media bisa memanipulasi sudut pandang kita ya kalau kita lihat secara holistik ini pemerintahan ada dua sisi yang bisa ditonjolkan ada sisi dua ditonjolkan ya ya pertama Inggris freming Bagaimana seorang tentara menodongkan senjata kepada korban yang sudah tidak berdaya lawannya

Lagi menginterpretasikan badaipun arogannya orang yang sedang berkuasa pada saat itu lawan tentaranya didih didih logo-logo aljazeera ini membawa apa namanya merepresentasikan media yang memprediksi fenomena tersebut sementara CNN melakukan Flying yang berbeda pada satu kejadian bisa2 premium yang muncul Jadi bagaimana penonjolan isu seorang tentara Amerika ini saya anggap mungkin tentara Amerika

Memberikan air minum kepada lawannya sedang kau saat ini menyebabkan ataupun memberikan Efek positif atau imut positif kepada tentara Amerika yang mungkin pada saat itu sedang berperang nah dua Hal inilah yang memunculkan multi interpretasi ada masyarakat inilah senjata media level belakang inilah yang mungkin yang mungkin beberapa namanya mentrigger ataupun

Memberikan saya inspirasi untuk mencari kira-kira fenomena apa yang menarik untuk dikaji dari premium premium tersebut ya nah eh muncullah ide saya untuk mengambil pemberitaan kasus penodaan agama oleh Ahok di Metro TV dan TV One ya walaupun pada awalnya ini penuh kegalauan ya pondok kesangsian Apakah saya sanggup

Ganti untuk mencari data di Dua Media besar ini media nasional kemudian Apakah sanggup saya untuk mencari narasumber dari kedua media ini ya sementara pada saat itu saat bersamaan memang terjadi dikotomi antara kedua media ini antara Metro TV dan TV One kita kenal dulu ada legalisasi Metro TV dan TV One ini menjadi lekat

Sekali pada saat kasus Ahok melekat sekali di masyarakat terjadi dualisme media tersebut jadi walaupun pada saat itu saya belum mengenal namanya istilah mediatisasi nanti bagi saya sedikit cerita dari mana saya mendapatkan istilah mediatisasi ya tapi tapi pada pada awalnya itu jelas bahwa kasus penodaan ini isu seksi yaitu seksi tapi

Kita tidak melihat dari sisi hukum Ya karena dari sisi hukum yaitu memang sudah ada ranahnya sendiri yang mengadili tapi kita melihat bagaimana pemberitaan kasus ini di kedua media tersebut nah pada saat itu mungkin saya berdiskusi dengan Prof Ardi ke di proposal saya waktu menuju ujian proposal Beliau mengatakan Ayo lanjut tidak ada masalah

Nanti kalau ada hambatan-hambatan nanti coba nanti kita cari solusi bersama ya saya dan jumlah proposal saya walaupun setengah hati ya Setengah Hati takut ditengah jalan ada kendala tadi saya saya mengutip pernyataan Prof Dharmaputra di penelitian disertasi pasti ada halangan pasti ada hambatan tidak akan mungkin lancar selancar jalan tol tapi bagaimana

Kita memanfaatkan segala aset ya bagaimana kita memanfaatkan segala relasi untuk melancarkan penelitian ini jadi muncullah kasus ini nah kemudian istilah.pdf isasi secara kebetulan ya secara kebetulan saya mendapatkan istilah mediatisasi ini dari kuliah umum Prof mana Ke Budiman yang pada saat itu sedang melakukan kuliah umum di kajian budaya dan beliau

Mencetuskan yang namanya istilah mediatisasi ini saya cari beberapa referensi mediatisasi yang ada hanya terbakar eh mediatisasi dari Lidya ya media jadi stick hrvatini yang Mencetuskan istilah ini bagaimana mediatisasi politik adalah politik yang telah kehilangan otonominya dan tergantung pada fungsi Central media jadi politik itu tergantung kepada media Bagaimana media memberitakan isu-isu

Yang hangat terkait dengan politik jadi eh hal ini juga kalau dari Harvard 2008 kekuasaan politik dalam institusi politik seperti parlemen partai sebagainya menjadi semakin tergantung pada media dan harus beradaptasi pada logika disini media ini dianggap menjadi lembaga yang super power mereka memiliki kekuasaan kalau kata foto itu kuasa pengetahuan itu ada di

Media bagaimana dia spreading atau like spreading pengetahuan media itu memiliki otoritas penuh seperti Mungkin saya akan Facebook sedikit Bagaimana kasus penodaan agama yang hanya dipicu oleh satu kata ya satu sini heboh karena hanya satu kata dibohongin Pakai surat Al Maidah 51 hanya cuma itu yang menjadi konflik

Ya tapi mengapa itu menjadi besar ya mengapa itu menjadi besar kereta lain memang ada latar belakang politik didalamnya secara secara bersamaan kasus ini mencuat sedang terjadi pesta demokrasi pemilihan Gubernur DKI Jakarta hal ini terjadi oleh ini hal ini menjadikan kasus ini menjadi gorengan politik gorengan politik dan media pada saat itu sudah terpecah-pecah

Terpecah-pecah kita ada yang arahnya atau asli Aceh kemari ada afiliasi atau hari jadi hai hai masyarakat juga kita tahu nanti mungkin di akhir anti saya akan beberapa paparkan beberapa implikasi sosial terpecah-pecah masyarakat akibat adanya pemberitaan pemerintah termasuk juga dengan masifnya media sosial yang melalui postrut tadi Nah mungkin media menggunakan prinsip

Independensi disini saya Saya mengutip dari Pak Yuniarto itu kebetulan narasumber saya di MetroTV dari sumber saya di MetroTV saya saya melakukan pertanyaan Kepada beliau Mengapa kecenderungan MetroTV ini membela Ahok setiap pemberitaannya jadi MetroTV mengatakan bahwa media memiliki independensi disini intervensi dalam artian Seperti apa independency berorientasi pada kebenaran

Nah seperti dikatakan Hai Prof Dr Mata Di dalam postur kebenaran itu berlapis-lapis ya kebenaran menurut pihak ini belum tentu kebenaran menurut pihak ini jadi kajian budaya juga yang saya saya ketahui bahwa tidak ada kebenaran yang tunggal dan independensi inilah yang yang diusung oleh dua media tadi masing-masing memiliki sudut

Pandang tertentu dalam melihat sebuah kebenaran pemberitaan kalau netralitas saya kira jadi hubungannya dengan independensi ya kita bisa melihat mana media yang netral mana media yang ada keberpihakannya atas dasar itu yang yang membuat saya itu cenderung memang semangat untuk mengangkat topik ini dalam disertasi saya walaupun pada akhirnya saya stuck

Ditengah jalan karena tidak mendapatkan video rekaman pemberitaan ini salah satu kendala Saya mungkin bisa menjadi eh namanya masukan kepada teman-teman yang sedang akan ataupun akan melakukan penelitian saya terganjal pada saat itu dengan aturan KPI pusat tidak mengeluarkan video tayang karena terjadi mungkin penyalahgunaan penyalahgunaan video tayang di di rekaman mereka dimanfaatkan oleh

Orang-orang yang memiliki kepentingan tertentu mungkin diperjualbelikan dan lain sebagainya jadi saya tidak tidak diberikan pada saat itu itu membuat saya staf dan kemudian eh ya alhamdulillah karena save memiliki beberapa teman di KPI daerah Gorontalo butuhkan sekarang menjadi komisioner di KPI pusat Reza ya dareza yang membantu saya untuk menghubungkan dengan KPI pusat

Alhamdulillah saya mendapatkan video tayang dari mulai bulan Oktober 2016 sampai dengan bulan Maret 2007 ada 341 video pemberitaan Metro TV yang kemudian saya reduksi share reduksi sesuai dengan kebutuhan saya menjadi 2252 datavideo pemberitaan nah ini belum belum selesai di sini kita harus melihat bagaimana sih perbedaan antara kedua

Media ini memberitakan kasus Ahok tadi tadi ada beberapa latar belakang Mengapa saya melihat kedua media ini menjadi seksi untuk diangkat dalam penelitian walaupun pasti sulit masih sulit mengakses kedua media ini yang super duper besar tapi pertama itu Metro TV dan TV One merupakan Dua Media terbesar di Indonesia dan keduanya memiliki premium

Ataupun penekanan isu yang berita yang berbeda ditambah lagi latar belakang kepemilikan kedua media yang seperti kita ketahui tvb ataupun MetroTV ini di dimiliki oleh Surya Paloh yang merupakan pendiri partai Nasdem yang pada saat itu memang sedang menjadi corong pemerintah sangat dekat dengan pemerintah yang sedang berkuasa kemudian TV One Brasilia si dengan

Partai kuning Aburizal Bakrie yang pada saat itu juga Memang dia menjadi Tim Sukses landasan di sebagai gubernur di Thailand ini saya kira Cocok nih Saya kira pas latar belakang saya memilih buah media ini jadi kalau misalnya datar-datar aja kan tidak ada konflik di dalamnya tapi dengan adanya latar belakang kedua ini

Ini membuat saya itu menjadi tertantang mengangkat dua ini Dua Media dan ditambah lagi Tadi saya sudah sampaikan adanya perpecahan di masyarakat ada Metro tipu ada TV on ini ini sangat sangat kental sekali ya kita Mungkin kita sudah merasakan bagaimana WhatsApp grup keluarga bisa bertengkar gara-gara politik bisa gak cakapan bisa

Bermusuhan bisa lift grup hanya gara-gara pertentangan pendapat terkait dengan politik pada saat itu jadi Edi menjadi latar belakang saya untuk memilih kedua media tersebut jadi dari hasil analisis yang saya lakukan ada tiga tema berita besar yang memiliki perbedaan premium Iya perbedaan training antara kedua media tersebut karena memang kita harus melihat secara

Konkrit Seperti apa bentuk framenya seperti apa perbedaannya sebelum kita melangkah lebih jauh Bagaimana tema yang pertama itu kecenderungan MetroTV lebih cenderung menekankan Ahok tidak berniat menodai agama ya jadi Ahok di sana itu diposisikan sebagai orang yang menginformasikan kepada masyarakat Jangan mau dipengaruhi oleh ayat al-maidah 51 sangat kontras sekali

Dengan TV One Bagaimana pernyataan Ahok memancing kekecewaan masyarakat Ya ini ini kita lihat dari aksi besar 212 Muncul itu merupakan akselerasi dari pemberitaan pemberitaan yang muncul dan memicu emosi masyarakat ya kemudian juga isu agama masih menjadi Alat utama dalam menyerang lawan politik ini di MetroTV dan kemudian Buni Yani dan disini Buni Yani

Temennya Prof Dharma juga ya selalu waktu s2pro budiyani dituduh memotong video dengan tujuan propaganda method petroci itu menyoroti seperti itu sementara TV One menyatakan bahwa dunia ini bukanlah orang yang pertama mengunggah dia hanya merepost Hai jadi ada dua sisi merebus kemudian kasus-kasus Ahok lebih kepada kampanye hitam politik Sara ya kemudian TV One

[Musik] menekankan pada langkah-langkah penegakan hukum kasus Ahok jadi harus masuk pengadilan nih harus diadili tidak boleh lepas dari pengadilan itu dikawal penuh oleh TV One ya kemudian banyak sekali juga pemberitaan pemberitaan yang salihat di MetroTV menekankan promosi keberhasilan Ahok dalam membangun Jakarta untuk membangun citra positif ya membangun citra positif Karena pada saat

Ini pada saat kasus itu bergulir elektabilitas Ahok memang sangat menurun sekali yang kebetulan menjadi calon gubernur DKI kemudian ada juga tema pemberitaan aksi damai ya ataupun demonstrasi-demonstrasi pada saat itu ada dimana-mana jadi aksi damai ini syarat muatan politis Pilkada DKI di kebetulan aksi 212 yang berjilid-jilid seperti kita ketahui

Eh pada tak pada tahun 2017 nah TV One memiliki Fleming demonstrasi menjadi ajang penyaluran aspirasi ini sesuatu yang lumrah yang lumrah kemudian anggota DPR tidak patut ikut demo di sini juga Memang ada beberapa pemberitaan di TV One yang pertemuan ketua partai dalam persiapan rencana aksi dan yang paling menarik saya saya

Lihat di situ isi berita yang ringan tapi freming yaitu sangat menekankan aspek yang berbeda jadi di MetroTV itu menekankan imbas aksi dan terjadinya penurunan aktivitas ekonomi Jakarta karena lumpuh macet dimana-mana kemudian efek demo tersebut sama rusak serta Sampah berserakan sementara di TV One itu menekankan berkah buat para pedagang banyak

Pedagang yang memiliki pendapatan pun hampir sampai dengan tiga ratus persen kenaikannya pada saat demo berlangsung ini ini kan lebih menyentuh kepada masyarakat terjadinya perbedaan penekanan tadi penekanan isu pemberitaan ya kalau kalau kita lihat di masyarakat bahwa yang tidak berliterasi media tersebut mereka pasrah pasrah saja ya apa berita yang ada di permukaan itulah

Yang diserap oleh mereka dan itu terinternalisasi ini bahaya di era postur kemudian tema berita ya di MetroTV pemberitaan terkait dengan sidang ya sidang kasus penistaan agama kasus Ahok direndam ditunggangi kepentingan ya Kemudian ada beberapa partai polisi tetap konsisten mendukung Ahok ini memposisikan Ahok tetap menjadi calon gubernur pada saat itu dan dalam

Persidangan menyoroti bahwa Ahok tidak bermaksud menodai agama dan TV One menekankan ormas Islam yang menyambut baik penetapan tersangka Ahok dan kemudian penekanan Ahok harus dipenjara itu sangat Intens dalam pemberitaan ya sangat kuat sekali menyatakan bahwa Ahok harus berakhir dipenjara nah ini ini eh training-training inilah yang muncul dari dua media pemberitaan besar

Dan berulang-ulang kalau dalam postur itu segala sesuatu ataupun isu baik itu salah atau benar tetapi berulang-ulang dimunculkan berulang-ulang diputar itu akan terinternalisasi kepada khalayak dan dianggap menjadi sebuah kebenaran ini yang yang mengerikan itu di situ nah sekarang Hai era digital tidak lepas kita selalu berkomunikasi kita selalu mengakses informasi menggunakan internet era

Digital dan semua orang sudah menggunakan internet sebagai media dalam berkomunikasi jadi di data tahun 2021 it kemarin Diwa sosial itu hampir 200 325 pengguna itu melebihi jumlah rakyat Indonesia menggunakan akses internet termasuk media sosial untuk berkomunikasi ini sangat sangat besar sekali potensi kita untuk penyebaran informasi dari sini ra post-truth sebuah Masa

Dimana informasi dapat menjadi sangat bias dan sering menjauh dari fakta-fakta objektif terutama informasi yang disebar melalui jaringan internet dan media sosial dan kalau kalau hasil observasi Saya mungkin kemarin belum saya melakukan penelitian pada saat Phillip Pilpres kemaren jadinya serta selalu menjadi korban ini adalah orang-orang tua di atas 50 tahun

Yang selalu mengakses Facebook sebagai media sosial yang tanpa mengklarifikasi ataupun mengecek kembali informasi tersebut benar atau tidak ya benar atau tidak Tetapi lebih kepada eh afiliasi mereka ataupun orientasi mereka terhadap kebenaran tersebut Jadi kalau mereka setuju dengan apa yang disampaikan di media sosial dan hidup mereka anggap sebagai sebuah kebenaran Jadi kalau misalnya

Ibu saya tidak suka dengan Presiden Jokowi berita apapun tentang Jokowi itu tidak akan sebaik aneh tidak termasuk walaupun sebenarnya memang berita itu benar begitu juga kalau misalnya ibu saya cenderung kepada Pak Prabowo juga sebaliknya seperti itu Nah ini yang menjadi fenomena hai postrut eh khususnya di media ya di media sosial

Steve teknik juga menyoroti bahwa pemerintah terus memainkan opini publik dengan mengesampingkan bahkan mendegradasi fakta dan informasi yang objektif deh kalau saya ilustrasikan mungkin sekarang di media sosial banyak sekali public figure ya bab ataupun tokoh-tokoh politik yang selalu memainkan Citra image Citra dipilih sosial baik itu Instagram maupun Facebook dan lain sebagainya untuk

Memunculkan Citra positif yang walaupun pada spandas ya gajian muda yaitu Citra itu selalu palsu kalau kita lihat ya selalu palsu ada sesuatu dibalik sebuah Citra tadi tidak merepresentasikan hal yang sebenarnya nah ah Orton dan wall juga saya mengutip pendapat mereka bagaimana Hai di dia mendesain tokoh masyarakat dan politik sehingga melahirkan kecintaan

Keyakinan dan kepatuhan seseorang terhadap seorang figur jadi figur yang muncul di media sosial itu kalau mereka sudah cinta Terlanjur Sayang kalau kata Memes apapun yang dilakukan itu akan dibela ini fenomena para sosialita ini gawatnya seperti itu apapun yg dilakukan itu menjadi sebuah kebenaran apapun yang yang yang tindakan ataupun

Ucapan itu menjadi sebuah anutan bagi pengikut-pengikutnya jadi yang terjadi di mungkin saya kaitkan dengan pilpres2019 bagaimana kocar-kacir nya di tataran masyarakat bawah Bagaimana terjadinya apa namanya terjadinya perpecahan perpecahan dua kubu Cebong dan kampret mungkin akan Membekas sampai 10 tahun ke depan ini Cebong dan kampret melekat sekali melabel sekali di

Masyarakat kita nah ini ini fenomena para sosial ini lain muncul Hai yang dilatarbelakangi oleh pemberitaan pemberitaan media juga sebagai Medan Bagaimana media itu mengusung Salah satu tokoh dan menjadi eh apa namanya media darling kalau kalau istilah medianya itu Bagaimana media itu sangat sayang sekali dengan tokoh tersebut Jadi kalau ada

Apa-apa dipanggil media darling ini menjadikan toko itu menjadi panutan ini salah satu aspek yang mungkin saya saya analisis juga setelah bentuk premium tadi itu ditemukan Bagaimana yang muncul Nah Eh ada beberapa implikasi yang mungkin dikaitkan dengan postur tadi beberapa implikasi sosial yang muncul akibat adanya Fleming pemberitaan yang

Ada di Dua Media besar tadi yang pertama itu munculnya media partisan media partisan media menjadi kendaraan politik bagi pemiliknya Hai boleh tidak ya secara secara idealisme media ataupun kaidah jurnalistik yang tidak boleh ya media itu campur tangan dalam urusan politik tapi pada faktanya oligarki yang ada di negara kita membolehkan partai politik

Ataupun pemilik media itu ikut dalam partai politik ini harusnya memang terjadi ataupun harusnya memang diatur peraturan yang terkait dengan kepemilikan media kemudian sehingga terjadi Bayes fungsibya Swedia sebagai alat kontrol sosial jadwal kontrol sosial itu hanya bagi orang-orang yang punya kepentingan di sana Jadi tidak tidak secara objektif mengontrol apa yang terjadi di tataran

Masyarakat nah kemudian terjadi disrupsi informasi pada era postrud jadi Sudah sedikit di singgung dan dijelaskan oleh prof Dharma pada penghantar tadi postrud berita dengan premi yang berbeda menyebabkan perbedaan interpretasi cuma syarakat sudah pasti ya pada pasar pada saat penekanan yang berbeda itu pasti akan muncul persepsi yang berbeda sehingga terjadi perdebatan

Di tataran grass-root ataupun di tengah masyarakat nah eh media sosial juga memiliki kontribusi karena kontribusi yang sangat besar sekali dalam penyebaran informasi ya karena seperti kita ketahui bahwa media sosial itu tidak memiliki institusi yang resmi tidak memiliki gate Keeper tidak memiliki filter dan tidak memiliki orang-orang yang bisa mensortir berita

Ini benar atau tidak diri muncul Ahok headspeed dan fitnes yang sampai sekarang ini masih sangat sulit sekali untuk ditertibkan ya er perilaku prosumen ya bagaimana pemeton milik akun dalam media sosial itu bisa memposisikan sebagai produsen memberi informasi nih Baik juga menjadi konsumen informasi jadi ada dua posisi di sana dia bisa

Share dia bisa buat berita idemu bisa buat status dan dia juga bisa menjadi seorang konsumen tanpa batas dan ini dimanfaatkan juga oleh orang-orang politik Untuk memobilisasi massa disrupsi informasi inilah terjadi tersebut kebiasaan-kebiasaan yang biasa dilakukan ini tergantikan dengan daerah post-truth tadi efeknya yang paling paling sangat besar sekali yang kita lihat di

Masyarakat terjadinya perpecahan polarisasi Bagaimana konsepsi politik oleh logika media diikuti oleh istitusi Politik semua by Design Apa yang dilakukan oleh pemerintahan media-media besar tadi itu semua by Design ingin menyampaikan sesuatu sesuai dengan kepentingan-kepentingan kelompok kemudian munculnya kelompok-kelompok berbasis identitas di zakat ya munculnya politik identitas berdasarkan agama Suku dan

Lain sebagainya cuma memang yang sangat kental sekali pada saat kasus penodaan ini adalah politik identitas agama di sini Agama memang menjadi komoditas politik yang layak untuk dijual untuk mengangkat ataupun menjatuhkan lawan politik pada saat itu jadi saya kira karena ini sering seation Prof Dharma kalau terlalu banyak juga membosankan tanpa dialog

Juga membosankan juga jadi saya kira demikian presentasi yang bisa saya sampaikan nanti mungkin lebih mendalam lagi kita bisa syiar dialog ya dengan teman-teman yang ada di dalam ruang virtual ini Baik terima kasih saya kembalikan kepada bu Putri Baik terima kasih Bapak Doctor Fahmi a selanjutkan kepada pembicara kedua dulu

Setelah itu baru sesi diskusi pembicara kedua kita adalah Doktor ini Oman Suaka MSI beliau adalah salah satu dosen dan juga di salah satu dosen di wilayah Kopertis eleti Wilayah 8 Denpasar di Doctors warga mulai di sini geh daftar suara ke ditugaskan pada Prodi pendidikan bahasa dan sastra Indonesia IKIP Saraswati Tabanan dari

Tahun sebelumnya bebas 87-91 artinya Doctor suatu sudah bersemangat untuk menyampaikan materi kami persilahkan aktor senyum manis warga untuk menyamarkan materi ia terima kasih eh iya terima kasih ya Mbak Putri ekaristi Saya ingin mengecek sound dulu apakah gambar dan suara bisa diterima Mbak gimana Mbak bisa kisah sangat bisa Iya

Baik eh pertama-tama saya ucapkan terima kasih kepada bapak Profesor Doktor Nyoman Darmo Putro selaku ketua koordinator S3 kajian budaya Universitas Udayana demikian juga pada bapak Profesor dokter Wayan Ardika yang dulu hukum menguji ya dari fit sampai terbuka dan tertutup ya pengaruh lemah antiam bersama dengan semen bapak kami juga tahap Ami agen

I-i-i-i Universitas tes Medan yang terima kasih selamat sore Oras pahami eh prosentase Kiki tentu site tampil seperti pa-pa mie gitu karena topiknya hangat aktual dan menghebohkan kemarin di dunia perpolitikan di tanah air Sebelumnya saya mengajak Ibu Bapak untuk mengucapkan syukur kehadapan Tuhan Yang Mahakuasa ide Sanghyang Widhi wase dan

Bagi saya untuk umat Hindu mengaturkan pangastungkara Om Swastiastu Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh salam sejahtera untuk kita semua nemu budaya Salam sehat darah Ayu Hai topik yang ingin saya sampaikan adalah kajian media dan budaya dari sastra atau media televisi ini tentu topik yang sangat ringan dan Santai di sore hari setelah tadi Pak Fahmi

Menggenjot kita dalam urusan Ahok Ya sekarang kita turunkan tensi sedikit ya tentang sastra yang ringan-ringan tetapi ini juga mengarah ke media massa khususnya ke media televisi Bapak Ibu yang saya hormati eh tentang topik eh pos-pos strategis itu ketika kuliah di kajian budaya sedikitpun Tidak ada di singgung gitu

Jadi sepanjang Pak Prof Darmo Putro menjadi koordinator Prodi ini termasuk diam Saya dengar sehingga sebelum berani menyinggung itu itu jadi yang datar-datar saja lah yang barangkali hasil dari studi S3 kemarin bapak ibu kalau melihat literasi media banyak buku yang sekarang menginformasikan ataukah menyebarkan tentang media massa dan dari literatur-literatur itu ada

Yang mengatakan dunia sekarang sudah dalam jaringan ini dipisahkan dengan jaring laba-laba kita tahu seekor laba-laba dia membuat rumah ya diketahui dengan jaring-jaring dan itu siap-siap untuk menangkap maksa eh menangkap mangsanya Apakah nanti media massa kita ke arahnya ke sana ada benarnya nampaknya kalau kita cermati perkembangan yang sekarang dunia

Belakangan ini ada dalam genggaman ya karena adanya jaringan itu kita bertemu di sore ini dari Medan ya Pak Fahmi cukup jauh dibuang KM ya mungkin ada temen yang dari daerah Jawa daerah lain juga barangkali ini karena ada jaringannya itu terutama jaringan Wifi jaringan paket pulsa misalnya juga kalau yang menggunakan HP dan jaringan-jaringan

Lainnya jadi kita tidak bisa bantah lagi bahwa betul-betul ibaratnya jaring laba-laba ada yang mengatakan pengaruh media itu bagaikan peluru sekali ditembakkan langsung mengenai sasaran pemirsa ini ada teori peluru yang Dark Castle ini menarik sekali kalau kita diskusikan ini bahwa kecenderungan media massa ya apalagi media sosial sekarang yang juga

Berkembang jadi ibaratnya sebuah teori peluru sekali ditembakkan meresap dan langsung mengenai sasaran kita lihat misalnya kriminalitas yang ada dari kasus-kasus yang terungkap itu katanya akibat menonton tontonan televisi seorang remaja anak muda dia bisa mencuri mencongkel sebuah warung ternyata setelah ditelusuri dia sempat menonton tontonan MacGyver ya dulu kita betul-betul dibius oleh

Media televisi yang menayangkan mekiver itu sehingga seorang pemuda yang SMP dan ternyata di Tabanan ini di daerah saya ya ternyata terungkap sebagai VI itu dia ingin meniru gaya MacGyver yang selalu sukses dalam mencegah kriminal dikasih yang cuy demikian juga kasus pornografi ya Ada pemerkosaan agak kasus-kasus kejahatan yang Seksual itu ternyata setelah ditelusuri

Pelakunya mengapung akibat tontonan dari video-video porno nah ini ternyata tolak pelurunya terbukti belut saya jadi sekali ditayangkan peluru itu mengenai sasaran dan dampak-dampaknya cukup banyak termasuk media sosialpun sekarang kemudian kalau kita melihat kajian media di program kita dikaji and budaya ternyata sangat strategis ini cocok sekali bahkan beberapa kampus

Yang punya kajian budaya khusus ya memfokuskan kepada kajian media dan saya sangat memperhatian konsen khususnya kepada perkembangan budaya media atau budaya massa yang dibingkai dalam budaya er itu kita mengetahui bahwa budaya populer itu sempat Tersisih sempat tidak laku di pasaran sempat di marjinalisasi kan ada yang menyentuh para akademisi dan saya

Sendiri waktu F1 sudah diwanti-wanti itu gak boleh ini gak boleh itu enggak boleh karena itu katanya itu budaya yang ke tidak adiluhung itu tidak budaya luhur itu termasuk budaya populer yang ia tidak menarik katanya untuk dikaji tetapi perubahan yang ada sekarang justru budaya pop itu mulai terangkat ini muncul di tahun 60an ada

Kelompok q-4c Center for controlling culture studies di Blimbing Come Inggris dan ini sekarang menyebar di negara-negara lain ya asia-afrika Eropa termasuk di sendiri Kita tentu bersyukur bahwa Universitas Udayana yang perlu dah salah September 1991 memelopori berdirinya kajian budaya ini Nah itu pengantar saya tentu eh dari literasi media ini muncul permasalahan bagi kita

Dari beberapa literatur ya sengaja mencari buku-buku yang memang jadi pegangan waktu menyusun disertasi ini bukan menjual buku ya tidak yakin jangan diartikan ada lapakbuku dari suatu gitu ya Enggak seperti itu karena dari dari sinilah saya banyak mencermati ya perkembangan isu kajian media dan budaya mengungkapkan beberapa permasalahan Siapa yang membentuk realitas sosial itu

Dimana realitas sosial itu dalam kondisi sosial-ekonomi yang bagaimana realitas * kulit tampilkan dipublikasikan ditayangkan dan disebarkan Siapa yang mempunyai kepentingan dibalik itu siapa yang memiliki media Bagaimana respon masyarakat ini kurang lebih ruang lingkup dari kajian-kajian media dan budaya itu nah usus nomor 6 itu bagaimana respon masyarakat inilah yang menjadi pusat dari studi

Media respon hal ayat ini menentukan tetapi muncul kecenderungan masyarakat bersifat pasif menerima apa adanya saja Mungkin kondisi begitu karena dikooptasi oleh kepentingan-kepentingan kekuasaan bagaimana kita menentukan topik riset jadi Sengaja saya pilih karena dari Pak Prof Darmo Putro ada selling section gitu ya itu bagaimana kita membagi ataukah kita memberikan informasi gitu

Indonesia jadi yang pertama saya lihat pikirkan apa yang menarik dalam studi Anda ya pikirkan apa yang menarik dalam studi Anda bagian mana dari beliau budaya yang paling menarik dari Papa Midi media eh apa namanya di Metro TV dan TV One itu bagian pilihan dari Pak Pami karena Dua Media itulah yang sangat Intens

Untuk ke memprogramkan hal-hal yang menyangkut Ahok itu dan berikutnya baca kembali literatur yang terkait dengan minat anda dan putuskan yang akan menjadi objek penelitian tentu banyak sekali diluar televisi ini adalah hiu ada surat kabar Ada berapa anda sekarang media-media sosial itu ada Facebook anda tweet Hai itu gak tanggapan garap Pan dari i-e-a-i-a-i-o

Master atau budaya Kpop yang sekarang tumbuh menjamur di definisi oke kali ini dari pertanyaan pergi sambil Devi dalam buku How to karcis tadi kalau kita ingin yang betul dengan budaya produser video pengiklan Rizky bahwa 4G Hai tercipta aja tiga wilayah besok-besok aja itu saya dari hasil akhir pasti kita

Tampil analisis tekstual ada orang apa tepi-tepi pipinya lagi bentuk program apa-apa Anda sinetron ada ikrar ada brica under gerak dan seperti itu ikhwah kecil dimasukkan disini bukan teknik yang umum huhuhu hihihi hihihi sebagai Cha Min Ya tentu yang tidak boleh dilupakan ada tentang eh bilang Ayah budaya iku ono bidang politik perangat the

Persembunyian ideologi bisa dan sinyal di Kalau lebih ungkapkan lebih jauh ideologi media yang gimana terkait dengan pemilik medianya siapa sutradara kalau n tiupnya pajak Pudjiastuti menyentuhnya paraban yang memasang iklan di siaran-siaran tersebut kajian media dan budaya anda telah kajian antar Black Ship clean naik inilah yang menyebabkan sehingga karya siswa dari Dwi

Zuhur ya Eh pergi kiri dari berbagai disiplin ilmu sendiri Semoga galau memikirkan kantong bertemu dengan teman-teman Kim bekey Kamis keypadnya dia multiperspektif Faris cepet harus keluar dan di kram kabur di Steam lagi hanya menggunakan kacamata buta huruf depan Bila perlu Gunakan cara yang beperkara Ibu format yg di balas saya sering share ir6000

Menyelesaikan pendidikan mengerti RPP RPP nasi budaya populer dalam sini-sini Fadli inilah Ya santai ya disukai ini untuk kita OK Google kakek dengan kita lumyer hope M4 Tangled Apa latar belakang saya pengangkat hidrolik kuliah bongkar kecil tapi diciptakan oleh pemenang pemenang Nobel itu juga sudah banyak di al-ikhwan akan film Dance ini netron tetap

Ada yang ujung dan sebaliknya juga you Tuhan eh iyenk yang marah yang mau tanya eh dalam melayani Tuhan jadi kita bisa telusuri Saya yakin kalau dia yang belajar Rafa film atau media Centre ketemu topik-topik yang pro dan kontra ini menurut Hai saya mengkhususkan tentang kisah Siti Nurbaya

Ya bisa gentar operan utama pada Siti Nurbaya anda samsulhadi dan termanggi nah luka Melihat sebagai teks sastra sebenarnya judul novel ini untuk pergi ih Yap tampil cuma terletih Adli sebetulnya Persib Inul baik-baik saja dan ini LB gila oleh sudah ini sudah Kama riset kontrol jika emosi suami betul di box

Alam terbit bakar kalau ada gede klimis mata0 itu bukan lain tiket-com talibu Giant di tahun 1991 Zulkifli It’s fine keluarkan ibu dan Keke kemudian ketua sutradaranya meski hihihi tidak transfer juga ada i Hai Mbak Nah inilah yang mengerti bahwa lebih peta asli full control banyak betul itu Er Maaf tadi serta bagi transfer

Lebih Bagaimana dress kegiatan penting sesuai yang begitu tadi itu juga tapi hanya ada forbid eh Kita saudara saya Bangka intuos4 Speedy tidak berdiri bet kasih Ellen Maret punya process Hai ketimbang PC ya untuk lu nginepnya udah tidur nih itu ada Tunggul saya Euro Truck analisisnya sesuai dengan teori itu adalah analyze your

Hai Tunggul ujian dan kajian khalayak yang tidak Hey Oke bagaimana sudah pemilik bahkan seperti ini bla bla comment Elvis Presley ada infeksi ada baiknya gajinya ada kerjaan lupa mimpiin with Christian jadi kita bisa kasih link kasih sebagai untuk Nah kalau selam bulu pop kita tampil bitmap pura ternyata cintaa

Yang ke terhadap gaib hanya biar dari novel asli nya Sebagai karya ya HP siap jadi Sutra Dara Ami prion lo Hai itu Kyuhyun tumpah Kenken aslinya dia tak perlu dari istrinya Hai Eki beberapa di pun makin penuh kita bapaknya juga ya ini apapun dari sensor itik Perkin Ala ya card lagi kau misinya

Putren Dara inti membuat sosok yang kuat sekalipun bisa Hai Anda berusaha mana atau freeze seperti yang sporty text Hai yang ada debit country vtec sumber Hai yang ngebuka yang menyimpang ancang-ancang untuk namanya menyinggung kinclong proof phone adapter situbun Hai sambil gantian Valley setumpuk atap teknik am Datuk Maringgih

FPI pernah pun terbukti dengan gelap ada yang tidak jadi markas pemilik tab-tab yang tak malam hari kami akhirnya gitu jadi daerah-daerah di sana itu pernah adat Minangkabau Sungai Bapaknya ke keluarga plastik klip telenovela maupun sinetron cukup ya Eh suami aja terputus-putus Bapak hihihi hihihi iya Mbak boleh calon juri ikan Boleh silakan Bapak

Kurang betul Agus Iya dek ini kajian aneh lain cukup Hai acak mulai dasar kamu Nah kamu cantik baik Acha di toko dan Cup itu Tengah gegoh dan di mereka yang diangkat sosok ufira bidang dan tokoh dan dan juga di dalam toilet DPR RI ternyata sih menemukan ini ternyata tergerak ketuk itu Hanyo

Wakilkan sejuk bagi Yailah Anda cukup menyebutkan cucok buat pembaca sehingga sampai melakukan aksi mendatangi rumah asisten dari sutradara di sana saya melihat juga agak kajian kritis Ini dari dosen-dosen di Prodi bahasa dan sastra Indonesia di Universitas gunungjati mengadili ya dalam tanda petik menghadiri Siti Nurbaya dalam sebuah dan keadilan semu tentunya ini

Bukan peradilan yang sesungguhnya peradilan semu tapi bet tayangan Trans TV di sana dosen-dosen setempat ada yang jadi Hakim ada yang jadi terdakwa yang jadi Jaksa ada yang jadi penasehat hukum mengadili kasus ini dan disana juga ada demonstrasi di luar sidang yang dilakukan oleh mahasiswa nah ternyata ini hanya

Sindiran saja peradilan semu ini memang pelaksananya serius terus tetapi suasana sidangnya berlangsung dengan humor plesetan sebagai bentuk sindiran ketidaksenangan dari tayangan sinetron Trans TV tersebut Nah dari tokoh yang saya dapatkan juga ini peran samsulbahri yang diperankan 200 dilanda barangkali Bapak Ibu menonton bahwa tayangan TVRI dinilai sebagai pemuda yang lemah dan

Ini langsung di boleh samsulbahri bahwa menurut dia tokoh yang diperankan itu sangat wajar mengapa dia dikatakan pemuda yang karena mendengar Datuk Maringgih dinikahi oleh apa Siti Nurbaya nikah dengan cocok melinggih ia marah dan emosi ketika sekolah di Batavia dan kemudian dia ingin mencoba bunuh diri tetapi di digagalkan

Nah peristiwa bunuh diri itu menurut Samsul Bahri wajar ketika zaman itu begitu Agungnya sebuah cinta Hai begitu sih Sebuah Cinta hapus dipertahankan Nah itu alasannya mungkin kalau zaman sekarang orang ketawa kalau melihat bahwa memang itu hanya satu sedih wanita di dunia ini wanita tidak seluas dunia daun kelor Ken begitu

Ungkapan kita Nah itu bentuk keagungan cinta yang dilakukan oleh Samsul Bahri Wadya terikat janji suci akan sehidup semati nah sebaliknya dari kajian sastrawan dan budayawan Putu Wijaya dan Taufiq Ismail dia betul-betul mengecam sinetron Siti Nurbaya TransTV marah besar dia apa yang dilakukan oleh sutradara kok itu yang begitu ditayangkan karena ini menyakiti

Hati pengarang dan juga menyakiti hati pemirsa ya yang pengagum cerita Siti Nurbaya disini peran Siti Nurbaya sangat dilematis gara-gara utang yang tidak ingin ayahnya dipenjara Hai tapi rela diperistri Datuk Maringgih Saya melihat disini bukan tema kawin paksa seperti pelajaran kita di sekolah maupun di kampus terima Suti nurbayani

Bukan Kawin paksa dia rela diperistri karena keadaan yang memaksa beda lupa Win paksa itu dengan keadaan yang memaksa Karena untuk menyelamatkan keluarga Suriah yang sedang sakit-sakitan dan akan dipenjarakan ketika itu kalau dilihat dari perspektif ideologi budaya politik tentunya ekonomi ini sekalian penjelasannya Saya melihat tayangan TVRI apa ideologi di balik

Tayangan itu DPR RI komit pada pelestarian budaya dan sastra berlatar Minangkabau termasuk juga Hai ke daerah lain banget karena berdaya gairah itu yang adiluhung itu adalah merupakan puncak puncak dari kebudayaan nasional itu sesuai dengan undang-undang juga diakui budaya nasional itu adalah puncak-puncak dari budaya daerah Kemudian menepis pengaruh budaya Global

Kita tahu waktu tahun 91 bermunculan televisi-televisi swasta pti.itb kemudian TPI juga dan banyak menayangkan film-film impor yang terlihat singgung tentang makeover kemudian ada Superman harga Ultraman ya kemudian ada spider-man kenapa ndak Hanoman katanya Anoman inikan tokoh Hanoman gitu ya diindonesiakan aja supaya main-main berisik menjadi Hanoman katanya

Gendut Ih ya Bagus juga masukkan seperti ini jadi Hanuman itulah dijadikan film ya untuk mengimbangi menyeimbangkan antara Spiderman Ultraman termasuk juga Superman kalau dilihat dari bidang politik tentu kefir itu adalah menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia ini jelas dan tegas dikatakan dalam mutu secara gamblang CPR itu adalah menjalin persatuan dan kesatuan

Di bidang ekonomi TVRI mendapat anggaran khusus yang berbeda dengan TV swasta dia mendapatkan granblues dari negara sehingga TV milik pemerintah harus sesuai dengan program-program dari pemerintah di bidang kebudayaan tayangan kipty Nurbaya TVRI menunjukkan kualitas kultur jadi penekanannya pada kualitas budaya sesuai dengan ciri-ciri novel karya marah Rusli sedikit saya

Perbandingkan dengan tayangan di TransTV kalau dilihat ideologi budaya dia mengadopsi budaya budaya modern budaya tentunya budaya Eropa Amerika Inggris pea itu tercermin dari pelaku-pelaku karakter dalam hal busana tata rias latarnya juga tidak ada di Minangkabau itu ada di Jakarta itu semua gedung-gedung bertingkat kemudian mobil-mobil mewah itu kan pencerminan

Dari pengaruh-pengaruh budaya barat di bidang politik dan si pilih mengoreksi kemapanan nah yang tadinya mana mapan nah yang itulah yang novel dan juga diserahkan tipe ini dia ingin mereformasi budaya untuk starla apa yang diharapkan dari reformasi budaya ini tentu tuntutan-tuntutan selera anak muda yang diutamakan kepada tujuan untuk

Menghibur Mengisi waktu luang Maaf bab dari kajian ekonomi bisa Oke rekreasi bisa sangat bisa go Iya di bidang ekonomi ini bersifat kapitalis Yani TV TransTV termasuk tipe-tipe swasta dia bersifat capital Hai mencari keuntungan sebanyak-banyaknya dengan pemasangan sponsor iklan ditayangkan di sinetron Siti Nur baik layangan Siti Nurbaya TransTV memiliki kualitas industrial Nah

Itulah dari penampilan atau presentasi saya tentu tidak banyak yang bisa saya sampaikan karena kemampuan saya terbatas sehingga sering section ini ya Mari kita gunakan syaa terbuka sekali untuk menerima saran kritik verpd untuk ke penyempurnaan dari betul pisan ini Terima kasih Topa ibu yang map dan selanjutnya kembalikan ketutup Hai padam

Mbak Putri ih mohon maaf seandainya hal yang kurang berteduh Oh di sini lagi wabarakatuh Baik terima kasih Bapak Doctor ini man soal ke atas pemaparan materinya Bapak Ibu untuk informasi link untuk Absensi sudah diberikan di kolom chat silakan diklik lalu diisi untuk mendapatkan sertifikat dari panitia like a sudah dua

Orang narasumber yang memaparkan materi tentang Bagaimana media di era postur tinggi dan sekarang kita beralih ke sesi berikutnya yaitu sesi diskusi kami persilahkan kepada bapak ibu karya siswa jika ingin bertanya seputar media gaya pop dan juga media massa kami persilahkan Om Swastiastu Putri moderator cantik wih Selamat siang Bapak ceria silakan Bapak

Ya ampun ini ndak raised lewat-lewat apa namanya lewat media tanam ya terima kasih props udah-udah facebook.com Hai baik ah Ini pertanyaan saya untuk Pak Fahmi dan sekaligus untuk Nyoman atau tamat terkait dengan postur ya Vostro yang lebih banyak ditempatkan oleh Pak Fahmi terkait ah priming remik media jadi kalau saya

Amati berbagai desain media itu dengan dengan berbagai motif terutama terkait dengan motif politik dan ekonomi yang yang memang jelas-jelas kita amati beberapa periode terakhir ini dengan politisasi Med media atau 9 kapitalisme media pertama kita bisa lihat titik didih Pemilu 22 periode terakhir [Musik] 2000-2014 19 begitu ya jadi

Yang sangat kental sinyal kalau kalau apa kalau ini terus-terusan terjadi kita kuatir bahwa fungsi-fungsi media itu akan makin jauh dari apa yang kita harapkan sepeda seperti yang tertuang dalam undang-undang pers bahwa media itu harus dan wajib menjalani menyajikan data-data dan fakta-fakta yang informasi mendidik mendidik dan yang tanda memang menjadi

Kewajiban pula untuk menjaga persatuan dan khususnya khusus akan begitu ya dan jika ini dibiarkan berlarut-larut yang dapat dipastikan akan menimbulkan kegaduhan sosial atau konflik sosial yang seperti yang telah terjadi selama ini jadi Menurut bapak Pak Pak Fahmi dan tak nyaman juga Bagaimana kita menyikapi itu Bagaimana kita menyikapi kondisi

Kondisi yang ada terkait dengan nah makin apa namanya liarnya media khususnya media sosial ini hingga kontrol-kontrol sepertinya sangat sulit terlebih dalam apa dalam literasi media di masyarakatnya masih jauh gitu ya jadi kebanyakan masyarakat kita masih masih apa secara kuantitas masih masih awam media ha mengenai apa mengenai kebenarannya medley yak / yoi

Hai berita-berita yang memang mereka belum mengerti Bagaimana caranya menyaring berita Bagaimana caranya memverifikasi berita segera itu aja Pak Dokter Jerman dan Pak Doktor Fahmi silakan Mungkin nah sedikit pencerahan arahan Baik terima kasih Bapak Ibu Ibuku moderator Selamat sore baik ah langsung dijawab Patrol ditunggu beberapa pertanyaan bapak-bapak narasumber.doc alfamidi.com sworke

Oleh terserah bu Putri mau langsung direspon kita menunggu Dua pertanyaan lagi panggih siap silakan Bapak dari Bu kalau ada yang mau bertanya pagi selamat sore bu moderator baik sama sore Bapak Sri silakan Bapak tigin Terima kasih waktunya bapak prof.dr promo XL mati.hal pembicara yang luar biasa dihormati juga mendeman sejalan

Dengan pertanyaan teman saya tadi Bli Wayan Setia Saya ingin juga menanyakan hal yang hampir sama tadi Bapak dokter Fahmi menyampaikan bahwa lele Dia mempunyai seperti superbody superpower gitulah gimana dia bisa mempengaruhi secara kulit ekonomi bahkan pengaruh puasa nah pada perkembangannya terutama sekarang saat ini ha Apakah media yang mempengaruhi penguasa atau justru penguasa

Memanfaatkan media kalau zamannya orba amedia mempunyai betul-betul kekuatan yang luar biasa sulit lalu pun dengan bedil dia masih punyai prinsip-prinsip dalam rangka mengubah gimana membangun opini masyarakat yang benar dan Pitik Nah sekarang justru ada indikasi bahwa media lebih dimanfaatkan oleh penguasa lebih-lebih penguasa yang Katakanlah satu batu satu jalur sehingga

Media mau ndak mau demi amannya demi bantuan dan lain sebagainya justru meja yang keren moony nah di Ada apa yang Bapak my sampaikan Dadi dengan fenomena para sosial para sosial di sama gimana di masjid sebutkan media menjadi kendaraan justru kendaraan penguasa kemudian terjadinya disfungsi daripada media mohon Terima kasih waktu kami kembalikan Mohon

Maaf bila tidak berkenan Baik terima kasih Pak friday-lil aku lagi bapak dan ibu yang ingin mengajukan pertanyaan baik mungkin masih dicatat pertanyaannya beke kepada dokter Fahmi dan Doctors warga kami persilahkan untuk menjawab pertanyaan dari kedua penanya tadi siapa Juan Bu Pak Suaka atau saya Doctor tapi dulu silakan ya bilangin Pak

Makasih Banyumas Wa ke baik ah tadi terkait dengan pertanyaan Akankah ambilin Oke pertanyaan Pak Wayan si dia dengan Pak Putu Sri Dammam mungkin agak berhubungan ya berkorelasi antara satu dengan yang lainnya di ne baik Ah mungkin media yang muncul sekarang ini tidak lepas dari pada kapitalisme media

Ya kapitalis ini menjadi suatu ya suatu iming-iming yang sangat menjanjikan bagi media dimana tanpa ada modal tanpa ada pemasukan media tidak akan mungkin bisa membayar ribuan karyawan ini terjadi Bagaimana mau diet media memposisikan kapitalisme tadi ini saya mendapatkan informasi dari hasil wawancara saya di MetroTV MetroTV jadi dan TV One jadi

MetroTV ini menyalahkan TV online TV One ini menyalahkan MetroTV tadi kita bisa ambil kesimpulan bahwa Jadi mereka sama-sama Cari makan Pak sama-sama cari makan dan kemudian kebetulan pada nge-rap terjadi politik yang sangat panas pada saat itu MetroTV ini menjadi corong kekuasaan banyak sekali iklan-iklan ataupun apa namanya proyek-proyek pemerintah yang bisa

Dikelola oleh MetroTV dan kemudian TV One lebih kepada menggarap sponsor-sponsor dari consumer good Ya seperti ada white coffee dan merk-merk lain Jadi tetap mereka harus harus berprinsip kepada ekonomi memang harus menjalankan usahanya tapi terlepas dari itu ada suatu aturan yang memang menurut saya kebablasan dengan adanya reformasi reformasi termasuk reformasi

Media dimana Setiap orang berhak untuk mendirikan media massa Nah ini terjadi oligarki hebat terjadi oligarki pengusaha-pengusaha satu pengusaha bisa memiliki 4-5 media bahkan Ia memiliki media dia bisa menjadi menjadi ketua partai politik ini menjadi distorsi fungsi media tersebut jadi media itu tidak Netral pada akhirnya karena tetap menjadi titipan pemilik

Ataupun titipan penguasa Bagaimana cara menghindarinya ya kita kembali lagi kepada aturan pemerintah pada pada akhirnya ini boleh untuk media mainstream nah eh berbicara tentang post-truth ini tidak lepas dari badan ideal sosial media sekarang ini sangat masih sekali ya budaya prosumen itu sudah melekat kepada kita semua Dimana kita bisa

Menjadi produsen dan konsumen Jadi bagaimana kita mengontrol bagaimana kita mengontrol ini tidak lepas dari peran pemerintah dan ya Kalau menurut saya sih akademisi juga berperan penting untuk memberikan literasi kepada masyarakat jadi harus harus benar-benar kita harus benar-benar verifikasi informasi yang masuk kemudian kita manusia berita-berita yang benar walau

Tetap ada filter dari sih pengguna juga kira-kira saya enggak suka ya enggak filter ini user Nah itu terkait dengan media sebagai ya fungsi kontrol ya Karena bagaimanapun juga sebenarnya media merupakan salah satu pilar demokrasi idealnya salah satu pilar demokrasi untuk sebagai mengontrol sosial jadi Adoh ada hal-hal yang terkait

Kritik masyarakat di tataran bawah itu yang mengangkat itu harus media nah ini ternyata kan pada realita realitanya tidak seperti itu tidak seperti itu jadi mudah-mudahan mudah-mudahan ke Hai campur tangan pemerintah kabur tangan dewan pers KPI dalam menetapkan ataupun mengawasi pemerintahan pemberitaan media yang walaupun bertameng kan independency tadi saya

Katakan mereka tidak salah sebenarnya memerintahkan itu hanya saja pendekatan isunya Maunya yang mana tergantung permintaan pasar kira-kira seperti itu pak ini saya kira get kiper itu memang harus berperan penting dalam mengontrol ataupun mengawal pemberitaan pemberitaan yang muncul di hadapan Kita sendirilah demikian bu Putri Baik terima kasih Bapak dokter Fahmi Pak Dokter Suaka

Baik terima kasih Mbah Putri Jadi dua penanya yang memang nadanya hampir sama ya setuju dengan Pak Fahmi tadi bawa bagaimana kita gay pemirsa pembaca atau penonton eh penuh lebih mendewasakan diri di jangan hanyut terhadap informasi-informasi apalagi yang mengarah ke what’s berita-berita ya di medsos ituan tuan yang sudah banyak korban juga itu

Kan dampak dari kurang dewasa kita dalam menyimak media itu nah disinilah peran literasi media jadi pemerintah sekarang dari pusat melalui lembaga-lembaga yang ada kaitannya dengan penyiaran Ya seperti KPI itu sekarang sudah mulai menggemakan tentang literasi media karena masyarakat tidak bisa membendung arus informasi itu Sedangkan dari pihak ke

Penguasa atau pemilik modal saya melihat di sini ada dua juga Anda pengusaha sekaligus penguasa jadi pengusaha itu dia memang pemilik televisi pemilik media sedangkan penguasa itu dia kadang-kadang terlibat ataukah ikut di dalam partai Tertentu bisa lebih ya ini RCTI siapa sih di belakangnya TV One siapa sih di belakangnya kemudian

MetroTV siapa sih di belakangnya kalau kita runut seperti itu akan ketemu sosok-sosok yang memang ya berperan di dalam pakai pakai tertentu gitu nah di sisi lain sebagai pengusaha tentu istilahnya balik modal gitu tepat kece siaran-siaran yang harus ditayangkan supaya nanti balik modal sehingga perusahaannya bisa berkembang itu di

Satu sisi sedangkan disisi lain dia sebagai penguasa ingin Puncak karirnya melejit melesat sehingga di media lah dijadikan Alat perkuasaan Untuk menginformasikan untuk mempresentasikan dirinya seakan-akan dialah yang apa namanya bagi terima oleh masyarakat sehingga nanti ada kaitannya dengan sasaran-sasaran politik tidak saja menyangkut pribadi tetapi juga Oh partai atau organisasinya Saya melihat seperti

Itu dan ini pun juga sudah banyak di singgung seperti itu melangkah tidak ada pembinaan Apakah pool Saha bisa bebas memiliki aturan yang menyebut seperti itu mestinya kalau memang konsep dari media itu independen biasa pikir pengusaha dipisahkan dari penguasa gitu hingga nanti aku makan independen Nah tadi di singkong juga yang kedua

Memang mau muncul di tepung simak Nah itu bisa Sisi ngakak gokil ya Hah Tuan percaya ya itu yang kalau kita sliders nah ini dia resep sus ah bukti tato kutunggu tukang servis itu dari Hai pedes kok Putri mungkin terima kasih Oke Baik terima kasih Bapak dokternya mansuar ke sepertinya banyak sekali yang

Dia ceritakan Bapak ya tapi tadi sepertinya ada putus-putus Bapak adrk penjelasan dari bapak seharga Baik bapak dan ibu sekalian apakah masih dingin bertanya tentang literasi media atau Bagaimana media dijaman postur kami persilahkan ya mungkin saya ikut bertanya oke silakan Bapak Agung dalam pesta demokrasi yang terhormat aktor dan betul yang sudah menyelenggarakan ini

Kemudian kalau guru besar Para penyaji Hai temen-temen ya dengan 14 pertanyaan saya kepada Pak Fahmi berkaitan dengan postur tadi disandingkan Bagaimana TV One dan Metro TV berkenaan dengan ke kesalahan kalimat atau ujaran dari Ahok diperbandingkan dua hal media yang memuat berita-berita nya jadi ada dua media yang disandingkan itu

Mungkin kemudian bisa satu persatu bisa teliti ah jangan a mempunyai betapa itu Iya kita sudah jelas menyasar mereka air tapi mohon arahannya karena kami adalah orang-orang yang Kapten meneliti begitu Salah satu contoh kasus ia berkeinginan atau berminat meneliti tema penyelesaian sampah yang saat ini didorong oleh pemerintah penyelesaian sampah berbasis sumber

Rileks dan kita tahu persis bahwa berbagai kendala ada pada pengelolaan sampah itu sehingga sampai saat ini sepertinya akan sulit the penerapannya ada tetapi pemerintah terus mendorong itu waduh menyemangati mungkin masyarakat menyelesaikan sampah di berbasis sumber tersebut yang ditetapkan ketika kita meneliti banyak Data yang kita bisa dapet dari

Basis data kita mungkin dari masyarakat dari pengelola persampahan begitu itu mungkin kita jelas tahu keberpihakannya gitu tetapi ketika kita mulai melengkapi data-data kita dengan berita-berita media lain saya dapat arahan kerajaannya kita menyaring berita-berita itu gede karena ketika kita ambil berita-berita tentang persangkaan itu terusik mandi Ketika yang berkomentar adalah

BPR di suatu media terhadap masyarakat kependudukan dengan yang dia berbeda dengan ketika dia mengungkapkan di media terhadap masyarakat lain di lokasi yang lain begitu juga ada media-media yang menyorot juga begitu kental terhadap kekinian keadaan itu adanya dia melihat betul bagaimana acara waktu itu tepung itu berbicara kau lihat Siapa lah itu

Kan kemudian akan terjadi beberapa bias yang kita tidak tahu itu karena dia diberi Agan Bagaimana bisa kita menyaring hal itu yang mana bermanfaat untuk data-data kita hidup karena begitu beragamnya dari waktu tempat paulien yang ada ini mungkin jadi persoalan tersendiri untuk kami kedepan kalau memang data-data yang akan mendukung

Penelitian lereng itu dilengkapi dengan data dari media demikian Pak Fahmi mungkin pak Suaka juga mungkin bisa menambahkan efek minta tolong untuk bisa diproses Makasih Putri bye Makasih Pak Agung dalam ama Pak Ahmad sih Ada yang ingin bertanya Pak Richard mungkin ingin bertanya terkait literasi media Terima kasih Bu moderator yang saya

Hormati ah udahlah Putra sebagai koordinator program studi dan inisiator dalam kegiatan assist kita pada sore hari ini dan yang saya kagumi bapak-bapak mother sumber hari ini ya kVA dokter Fahmi Dalimunthe Horas Pak Salam kenal saya read at gendheng juga Pak Doktor Nyoman Suaka Terima kasih pak buat materinya dan juga bapak

Ibu serta Disini yang tidak bisa salah satu persatu Pak Prof Ardi ke selama ormat Ibu Dokter laksmita salam hormat dan juga bapak ibu yang lain Sebenarnya saya tidak mau bertanya saja sih tapi karena saya juga konsen di dalam bidang eh media khususnya literasi media Saya melihat eh bapak-bapak narasumber sini eh

Sebuah ini sebuah sudut pandang atau point of yang baru bagi saya jadi Hai karena di awal saya kuliah ketika saya berbicara tentang media kemudian berbicara tentang literasi karena kajian saya adalah perpustakaan dan sense informasi seringkali saya dicat stand sebagai orang yang positivis Nah kamu tuh terlalu positivis kamu eh eh tidak

Bisa membongkar seperti tetapi apa yang sudah disampaikan oleh Pak Fahmi tadi Khususnya ketika Fleming di media itu sangat berbeda ya karena disitu ternyata ada kepentingan ya Ada relasi Kuasa ada hegomoni kalau saya lihat ya Jadi apa yang kita kita lihat di MetroTV itu pasti berbeda dengan yang di TV One

Kalau kita mau cari apa sih namanya prestasi-prestasi pemerintah Mari kita tonton MetroTV kita kemudian kalau kita mau melihat ipnya pemerintah Mari kita tonton TV One seperti itu Nah disini saya melihat bahwa Bagaimana mahasiswa kajian kritis ya Kajian budaya kita bisa memetakan Hai bagaimana relasi kuasa dan kepentingan ini

Ternyata ya dalam dunia media kita gitu tadi juga sempat dipaparkan oleh Pak Fahmi jadi terkait tentang literasi media freming di media ya jadi hubungan kekeluargaan itu hancur lebur ya karena ketidak l Atan kita di media ya jadi asal for what saja di WhatsApp di Facebook ya kemudian membuat cara pandang yang berbeda

Konflik interes yang berbeda akhirnya jadi konflik nggak cakapan yaitu terjadi sama saya gitu ya karena saya dianggap terlalu mungkin terlalu Oh Syiah gitu ya kayaknya enggak di cakapin sama keluarga saya di grup WA karena dianggap saya itu terlalu ini tapi saya mau sampaikan disini ternyata ketika kita ngomongin

Media mungkin ini juga bisa menjadi masukan buat teman-teman lain yang Rencananya akan mengambil topik disertasi tentang media ya kita bisa membongkar ya Jadi V Ming sudut pandang media disini terbuka jelas dan bisa menjadi inspirasi kita semua begitu saja Ibu Putri moderator Terima kasih Terima kasih Bapak Baik terima kasih Pak Richard

Silakan dokter Fahmi Dian lovers senyuman Suaka untuk menanggapi Hai terima kasih atas pertanyaannya Pak pertama pakan Agung dalem ya dan kemudian ada sedikit respon dari global chat Horas pada zat Allah kita rupanya eh media juga Iya kalau orang Karo tuh mau jual-jual salam ya eh eh terkait dengan pertanyaan pertama

Pertanyaan Pak Anak Agung dalam ini mau ingin mengangkat topik disertasi terkait dengan isu sampah yaitu sampah ini memang sangat kompleks ya sampai itu penanganan sampah itu sangat kompleks sekali Jadi sebenarnya paparan yang aja walaupun yang diharapkan yaitu ya pasti kita harus membongkar Relax relasi kuasa apa yang ada di persampahan tadi apa

Kepentingan-kepentingan apa yang muncul disekitar sampah bahkan mungkin ada mungkin hal-hal yang tanpa kita kita prediksi Nanti pada saat penelitian sampai itu pakai bermanfaat bagi masyarakat menjadi income tertentu Atau mungkin bisa memberikan dampak negatif inilah uniknya penelitian kajian budaya banyak sekali hal-hal yang tak terduga pada saat proses penelitian gitu akan muncul

Jadi asumsi awal kita seperti ini Nah itu bisa berbelok seperti itu juga saya alami pada saat saya melakukan penelitian kajian media tersebut banyak hal-hal yang menarik banyak hal-hal yang menurut saya saya tidak prediksikan sebelumnya muncul pada akhirnya begitu juga mungkin yang akan dialami oleh para ada Agung dalam jangan terlalu khawatir Pak

Masalah data apalagi media ya apalagi media Bapak kumpulkan saja datanya bakitulan penelitian kualitatif Kumpulkan data nanti direduksi tinggal dipilih kira-kira mana yang cocok untuk kita angkat menjadi data berita wajar simepar memang gila ada kebingungan ada kebingungan terkait dengan pemberitaan pemberitaan yang muncul karena yang jelas setiap pemberitaan itu memiliki

Konteks yang berbeda jadi konteks tadi Inilah yang harus kita kita kita Satukan perspektif kita dengan penelitiannya sehingga jika tidak tidak lari negara seperti itu dan kemudian tadi Pak Richard sudah mengelaborasi sebenarnya sudah menjawab beberapa pertanyaan Pak anarung dalam Bagaimana relasi kuasa dengan ada berada politik dan lain sebagainya Nah mungkin tadi ada satu

Pertanyaan juga Bu Putri Yang Terlewatkan oleh saya ada pertanyaan dari Pak sridana media yang ditunggangi atau menurun kami atau menunggangi nah ini memang seperti simbiosis mutualisme ya saling membutuhkan tapi pada pada Konsep mediatisasi ini dia ini memiliki kekuatan nilai ini memiliki suatu pola pemberitaan yang suka tidak suka terlalu lekuk Bagaimana media memviralkan

Seorang yang masih masih terduga bisa muncul menjadi sebuah tersangka gara-gara viral tolong begitu kuatnya media untuk memperingati pun non konstruksi sebuah sebuah pesan dalam pemberitaan sehingga orang teman set meme harus dihukum dia Memang harusnya penjara padahal belum tentu dia salah begitu kuatnya media ya walaupun seperti pada awal tadi saya katakan kapitalisme

Media itu sangat kental sekali saya bagaimanapun juga uang tidak penting tapi segala sesuatunya mau menggunakan uap Shakira Demikian Ya Bude Ya ke sana ya Pak ya ujung-ujungnya duit gitu semoga butir bisa kalau mau menambahkan pertanyaan sedikit aja tanpa Gom dalam yah artinya begini Pak Fahmi wwweyang Apa yang harus kita kerjakan

Kalau ingin mereduksi media ketika satu tokoh begitu satu tokoh dia bicara dalam suatu forum 4mac di desa gitu ketika ini temanya sampah berbayar menggunakan bahasa sampah Desa kan dia ketika ngomong di desa tentunya menggebu-gebu ya ini bisa selesaikan begitu bahwa ini Oh mungkin dilakukan bahwa ini penting dilakukan nama Nah

Masuk media dan medianya mungkin ABC gitu memberitakan hal itu Tapi ketika anggota DPR ini bertemu dengan Sang Kuasa kemudian lagi ada tanya jawab akan beda omongannya Ike maksudnya beritakan ABC Apakah berita yang begitu kita bisa download dan anda bisa dipakai itu karena ambigu itu atau kita pakai semua sebanyak-banyaknya seperti yang Pak

Dokter Fahmi katakan mungkin ini juga menjadi satu kerumitan tersendiri gitu karena stoknya sama audionya berbeda beritanya berbeda jamnya kemudian beda-beda lain melihat lagi dapat kita drop yang begitu tidak terima nge-rap ujung-ujungnya kita ending ya Pak ya Iya betul karena kepentingan mereka Linux di banyak tempat beda juga gitu Iya Jadi

Kalau menurut saya sih Eh Berdasarkan pengalaman memang sayap mengumpulkan semua data itu ngejelimet Pak awal-awalnya pasti ngejelimet data 500-an video itu harus saya tonton satu persatu dan harus dianalisis dan kemudian harus reduksi sesuai dengan tema-tema yang sudah saya tetapkan begitu juga mungkin pak gue juga mungkin harus bisa

Memilah-milah Pak telah tidak akan semua data media itu bisa Bapak toilet yang ada analisis data yang Bapak kembangkan itu akan rancu PAK menurut saya seperti itu jadi memang reduksi itu penting sesuai dengan arahan ataupun koridor seperti apa yang ini Bapak analisis Ya kembali lagi ke rumusan masalah yang

Akan dikembangkan ya Pak Jadi kalau kalau saya kebetulan data primer yang saya gunakan itu memang datamedia Nah kalau mungkin Bapak hanya sebagai data sekunder Ya hanya sebagai pendukung hanya perlu kekuatan dan analisis Pak Agung Saya kira seperti itu baru tidak terlalu tidak jangan terlalu semua dimasukkan nanti ujung-ujungnya jadi kontroversi enalisis ya

Mungkin kalimat bahwa aku mau menambahkan bakso gaib iye betul Gimana Mbak apa bisa ini langsung saya ikut Nyalakan berbahaya yeah cuma kasih Pak Fahmi juga menyodorkan ke saya nih pertanyaan dari Pak Agung dalem yang ingin mengangkat topik tentang sampah berbasis Desa Eh ini akan di jadikan bahan tulisan untuk penelitian memang Bapak

Eh dari tokoh cegah baik pemuka masyarakat anggota legislatif dapat sebut tadi ketika di desa memberikan pengarahan atau sosialisasi lain dihati lain dibibir kemudian yang berikutnya lain dibibir lain dihati itu Iya betul Pak Iya nah Shakira terkait dengan data speaker yang Bapak dapatkan itu dari narasumber Katakanlah begitu dari responden la responden pemuka masyarakat

Kemudian juga dari hasil wawancara Bapak seperti itu Menurut saya dilihat dari kajian media gak apa-apa Pak dimasukkan aja dipakai saja sehingga kita bisa meniru Bagaimana presenter Najwa Shihab dan juga presenter printer yang lain ketika mengundang dalam tokso itu pihak-pihak yang terkait kan semua bisa berargumentasi nah phone seperti itu kalau di televisi

Itu diserahkan kepada pemirsa ya posisi yang bener itu siapa sebenarnya silakan dia berargumen dasi silahkan dia membela diri Nah demikian juga tentang sampah itu ya segera Apa yang diucapkan misalnya pemuka silakan Bapak jadikan data kemudian yang juga ya karena kalilah dari unsur legislatif dari pejabat silahkan juga pas sampaikan itu

Kan fakta-fakta yang ada realitas itu pak ya dibandingkan kok pak tapi rumitnya Pak Dadang ada satu orang kemudian beda-beda omong kalau Muhammadiyah presenter kan Sabtu orang dia Kukuh dengan satu pendapat yang lain pukul dengan pendapat yang Led Kalau ini dia ngomong di desa lain ngomong ditemukan dengan gubernur lain pada umumnya para

Pengusaha lain lagi itu dahi dengan Bingung Kita iya ya makanya reduksi data itu juga penting sehingga perspektif apa yang nanti bapak pakai dalam penelitian itu bisa perspektif pemulung nya barangkali ya bisa perspektif dari peraturan atau abinadab ya karena tidak ada sebenarnya penelitian yang objektif sekali itu jelas sudah disebutkan tidak

Ada penelitian yang objektif sekali dalam jenis penelitian kualitatif tergantung nanti posisi Bapak sebagai peneliti dimana kemudian juga Pendekatan apa yang Bapak gunakan subjeknya obyeknya gitu ndak usah kuatir Pak Asal data-data bapak real gitu Silakan nanti apa Andien analisis ya Bapak berpihak dimana dalam hal-hal seperti itu yang kebakaran akan terbitkan ambigu kan

Berbeda-beda pendapat gitu tapi Bapak kan juga punya opini di sana itulah sebagai temuan barangkali nanti arahnya Ya saya pikir Bapak tidak mi5 juga semakin banyak data yang diperoleh Ya tinggal kita mengkompilasi Riau kita meramu dan kaitkan dengan posisi Bapak ataukah Pendekatan apa yang Pak gunakan nah terkait dengan sampah kalau memang

Dilihat dari membela posisi yang lemah ini kan posisi kajian budayanya seperti itu membela yang tak berdaya gitu jadi sering sekali sampah ini menjadi cibiran padahal mestinya ini menjadi program dari pemerintah yang memang harus dituntaskan nah ketika ini tidak belum bisa gitu Kan sudah sejak dulu di canangkan itu belum

Juga berhasil Kanada perkembangan yang lain seorang dokter di Surabaya ketika dia praktek dia tidak menerima jasa dokternya itu berupa duit ya dia dapatkan itu datang dengan membawa sampah diterima oleh dokter itu yang masyarakat sangat senang ber kita ada tidak bawa uang dia ya sampah-sampah rumah tangganya dibawa kalian kalian

Plastiknya dibawa dan dokter itu menerima mengira kalau bapak mencari juga model-model yang lain yang sejenis itu sekira itu keberpihakan kita di kajian budaya yang jadi contoh kasus Dokter di Surabaya pernah viral itu ya dia berpraktek dokter tidak memungut sepeserpun dari pasien justru dia diterima apa enggak jasa dokternya itu diganti

Dengan sampah ya Shakira kemudian mereka seperti itu perlu banyak diangkat tinggal Bapak Aduh mencari contoh yang lain ya begitu Pak Agung dalam kemudian dari parichat Ginting Shakira Beliau juga nampaknya mendalami bidang media ini ia mirip lah dari penyempurnaan lebih yang saya sajikan jadi ya saya setuju Bapak jadi sering sesion in Hai saling

Melengkapi seperti Harapan Kita semua ya Sekian Mbak Rizki silakan Baik terima kasih Bapak dokter soal ke baik apakah masih dia pertanyaan bapak dan ibu semua kalau tidak ada saya bisa menyimpulkan Oh baik silakan Masih dia bertanya Oh Bapak lockstore suwene Monggo silakan Bapak Terima kasih kepada Ibu motor aktor atas waktunya

Pertanyaan ini saya tujukan Kepada yang terhormat Kepada ketua penyaji eh Saya ingin bertanya berkaitan dengan unit analisis Bapak Siapakah yang Bapak jadikan unit analisis dalam penelitian disertasi Bapak masing-masing Apakah individu organisasi kelompok a kau yang lain yang sekian tak terima kasih baik mungkin langsung dijawab saja Bapak Fahmi dan Bapak Suaka

Ya Mungkin kesempatan ini saya duluan ya Papah Mia mohon maaf ya Iya terima kasih Pak Dokter sewindu jadi singkat dan jelas yang pertanyaannya tapi yang gampang Apa jawabnya yang yang rumit gini jadi terkait dengan nulis analisis spesifik sekali kalau penelitian yang saya lakukan ada unit analisisnya kelompok ada Ulele analisisnya

Perorangan atau pribadi perorangan atau pribadi itu pun saya lakukan dengan wawancara wawancara langsung dengan juga kawan cara tertulis saya agak kesulitan ketika melakukan wawancara langsung karena narasumber yang saya jumpai menghendaki ya nyanyian yang secara tertulis itulah yang menyebabkan saya pilih yang akhirnya ke dengan wawancara tertulis namun jawabannya cukup cepat

Saya dapatkan ya karena beliau mungkin membidangi hal itu kemudian yang kedua unit analisis dengan perorangan saya lakukan juga dengan wawancara ketemu langsung di Denpasar orangnya dari Jakarta di sana ketemu di sebuah hotel memang ada janjian sebelumnya dan enak melakukan wawancara karena satu pertanyaan bisa melahirkan tiga pertanyaan berikutnya tanpa kita

Melompati lagi ke pertanyaan kedua jadi tanya jawab itu menarik dan isu sangat mendukung analisis yang saya lakukan Kemudian untuk menilai unit analisis kelompok Emang eh Jadi bukan ketemu langsung dengan kelompoknya saya juga menggunakan di Micro jodohku men jadi pusat dokumentasi sastra HB Yasin di Jakarta memiliki data-data sastra ya dan

Sinetron atau film yang cukup banyak dan saya sangat terbantu disana saya mendapatkan kliping kliping nya dari hasil kunjungan kesana dan juga berlanjut melakukan korespondensi dan itu di berikan jawaban-jawaban yang terkait data yang saya dapatkan Nah itu saya sangat percaya karena ini kajian media dan dokumennya juga dokumen media sehingga ini bisa dipertanggungjawabkan karena

Itu jelas narasumbernya yang tadi saya dapatkan kelompok itu kan kelompok pemirsa Kepri ketika tayangan Datuk Maringgih itu tidak sesuai dengan tokoh realitas di masyarakat mereka akhirnya melakukan 8 namanya semacam up ia untuk ke menyelesaikan ataukah ingin tahu informasi lebih jauh dengan sedikit kekerasan ancaman kekerasan ya bukan kehancuran kekerasan karena membawa

Pedang ketika bertemu dengan asisten sutradara ya dan dijelaskan seperti itu Nah kalau seperti ini terjadi sampai ada ancaman kekerasan membawa pedang literasi media inilah yang belum dipahami oleh masyarakat baik di dalam novel maupun di dalam sinetron itu sudah dijelaskan Ya tentu mungkin pembaca tidak perhatian tidak cermat betul

Menonton dan juga membaca nah disinilah kelebihan dari karya sastra sekaligus dia mendidik menghibur dan memberikan informasi budaya Saya tidak itu yang dari pakai sweater tentang unit analisisnya Terima kasih silakan bapak kami terima kasih bakso ke Baik terima kasih Pak toluena atas pertanyaannya eh untuk dalam penelitian disertasi saya saya mayoritas menggunakan unit analisis

Organisasi disini saya mau saya mengambil data dari Metro TV dan TV One yang direpresentasikan dari video electroman video tayang dari kedua media tersebut yang kemudian saya analisis Bagaimana wacana yang muncul dari tiap-tiap pemberitaan Dai yang sudah dilayar kelompokkan dan kemudian saya reduksi level ih kira-kira Seperti apa data data

Yang saya butuhkan dan kemudian eh informan dari organisasi lain saya juga mewawancarai dari KPI pusat ini sebagai penengah orang Tengah yang saya anggap bisa memfasilitasi kira-kira Bagaimana solusi atas permasalahan-permasalahan yang ada dalam penelitian saya ini Hai jadi KPI pusat saya berhasil menemui salah satu komisioner dari KPU pusat dan alhamdulillah interview ataupun

Wawancara berjalan lancar dan berkembang dengan menggunakan apa metode wawancara yang terstruktur walaupun pertanyaan-pertanyaan yang sudah saya design tadi itu berkembang terus juga jadi banyak yang diluar konteks yang sangat berguna pada saat saya menganalisis data kemudian juga dari organisasi dewan pers saya juga mewawancarai ada wakil dewan Pers Indonesia kemudian informan dari Metro

TV dan TV One sendiri yang walaupun pada saat saya memohon namanya melakukan pengujian jika kepada kedua manajer dari media tersebut sangat sulit karena mereka membawa nama institusi pertanyaannya harus disampaikan terlebih dahulu saya ciri Sebelum saya membuat janji saya harus mengirimkan beras pertanyaan kepada mereka Jadi mereka akan memaafkan mempertimbangkan apakah

Wawancara ini bisa berlanjut atau tidak Nah ini mungkin eh satu lagi punya analisis kelompok ya kelompok dari pengguna media sosial yang saya analisis persepsi mereka terhadap pemerintahan Pemerintahan yang ada di kedua media nasional Thailand bentuknya seperti itu pak suwena mudah-mudahan bisa menjawab Baik terima kasih Pak Dokter kami

Pak suwene Apakah masih ada tanggapan Terima kasih ya khas jawabnya Ada beberapa Kak tadi Makasih ah terima kasih Pak selener menarik sekali apa bicara kita pada Asus yang keempat ini kalau bisa ditarik benang merah ada dua hal yang yang yang bisa disimpulkan yang pertama itu terkait dengan bagaimana kita mencari topik riset terutama

Berkaitan dengan media karena beberapa media itu memang sangat tertutup akan informasi yang memberikan informasi itu sangat tertutup seperti tadi Pak Dokter kami menjelaskan bahwa perlu mengirimkan pertanyaan terlebih dahulu gitu ya disiar disaring pertanyaannya Ini boleh ini gak boleh itu agak ribet jadinya mungkin nanti kedepannya karya siswa yang sedang mengerjakan disertasi juga

Berkaitan dengan media pasti akan menemukan hal yang sama Begitu juga dengan Pak Doktor ini Umar soal ke tadi juga menyebutkan bahwa begitu banyak Data yang bisa kita ambil dari media dan kita memerlukan ketelitian dalam mereduksi data memilah-milah data apa yang bisa kita gunakan kita apa yang harus kita buang

Oh informan mana dari media atau media massa seperti apa yang bisa kita pergunakan untuk menambah data dari disertasi kita lalu yang kedua mungkin kalau berbicara tentang media dijaman post-truth ini Om agak menarik menarik kita bukan agak menarik lagi menarik gitu ya karena media massa dengan segala keistimewaannya bisa memberikan interpretasi yang berbeda-beda terhadap

Masyarakat satu berita saja bisa ditetapkan oleh masyarakat dengan banyak hal yang akhirnya menghadirkan Banyak fenomena pada media dari media post-truth ini tadi sudah disampaikan oleh kedua narasumber bahwa terjadi dicuci informasi dimana informasi yang hadir yang diberikan kepada masyarakat atau kepada khalayak itu menumpuk-numpuk berlapis-lapis sehingga kisah untuk diketahui mana informasi

Yang benar-benar eh benar GTA benar-benar benar informasi tersebut dan layak untuk dikonsumsi Oh maka dari itu kita memerlukan peranan dari banyak kalangan tidak hanya pemerintah tetapi juga akademisi seperti Pak Richard tipe yang memang bergerak di bidang literasi media yang memang harus menggalakkan tentang literasi media kepada semua kalangan termasuk anak-anak

Remaja gitu ya yang sekarang penggunaan media sosial yaitu sangat getol sekali ya mereka bentuknya melihat segala berita yang di media massa media digital lalu mengikuti tren-tren yang adil pada media-media tersebut kerasa itu yang bisa saya simpulkan dari arsip episode ke-4 ini tentang media nge-rap Roha poster bapak dan ibu sekalian karyasiswa

Dari program Noa Doctor kajian budaya Sebelum kita akhiri videonya keempat ini saya minta bapak dan ibu untuk onson untuk Happy birthday semoga aja sebentar bapak sebentar ya Pak Baik iya kalau sudah kelihatan wajah ganteng dan Cantiknya ini menyerahkan sertifikat nya lebih mantap Baik saya persilakan enggak Bapak dicat untuk bisa membantu

Sertifikat yang pertama akan diberikan kepada dokter Fahmi [Musik] baik ini sertifikat ya secara online Bapak Doctor nanti akan dikirimkan juga ke bapak dokter Alfi selanjutnya yang diberikan kepada bapak Doctor Nyoman semua ke pertanyaan baik Iya dan ada yang terlihat memperbaiki Kreo ini piagam penghargaan yang diberikan kepada Doctor ini Oman suatu

MSC Terima kasih Richard kasih makasih Baik bapak dan ibu sekalian boleh tetap on camp supaya diambil fotonya oleh Bapak Richard silahkan tapi udah gosok gigi semua karya sedangkan diperlihatkan begitu indah ketiga ya 12 di enggak oke baik like sebanyak catlike Baik sih maksudnya terjadi akhir pertemuan Terima kasih atas kesediaan

Dari bapak dokter Fahmi dan juga bapak factory cuman Schalke yang sudah memberikan kami banyak masukkan tentang bagaimana berkolaborasi penelitian dengan media lalu Bagaimana peranan media di era post-truth ini kami mengucapkan limpah Terima kasih juga kepada Prof DR I Nyoman Putra Putra Darma Putra maaf yang sudah menyelenggarakan assist yaitu saudara

Ke-4 ini kita bertemu lagi diarsiteki zodiak lima minggu depan dengarkan Mayan jauh lebih menarik saya tutup acara arsitektur sudah tempat itu dengan paralon Shanti Om Santi Santi Selamat malam semoga semuanya sehat menerima kematian bahwa saya sebetulnya Nyi

ASSIST ke-4 Program Studi Doktor Kajian Budaya: Realitas Media Menurut Post-Truth

Pengantar: Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra, M. Litt. (Koordinator Program Studi Doktor Kajian Budaya FIB Unud)

Pembicara:
1. Dr. S. Fahmy Dalimunthe, M.I.Kom. (Universitas Negeri Medan)
2. Dr. I Nyoman Suaka, M.Si. (IKIP Saraswati, Tabanan)

Moderator:
Putri Ekaresty Haes

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Program Studi Doktor Kajian Budaya, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana pada Selasa, 31 Mei 2022.

Ikuti media sosial kami
Instagram: media.fibunud
Facebook: Media FIB UNUD
Sobat Media FIB UNUD, Info tentang #ASSIST #ke4 #Program #Studi #Doktor #Kajian #Budaya #Realitas #Media #Menurut #PostTruth ini bisa dilihat dalam bentuk vidio yang berdurasi 02:06:11 detik.


Begitulah sekilas tentang ASSIST ke-4 Program Studi Doktor Kajian Budaya: Realitas Media Menurut Post-Truth yang telah dilihat oleh 165 penonton, semoga dapat bermanfaat until kita semua. © Media FIB UNUD 7571

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *