Workshop Membangun Roadmap Pengabdian Masyarakat Program Studi Magister/Doktor

2022-09-14 16:42:24 02:35:02 [Musik] Bismillahirohmanirohim Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh alhamdulillahirobbilalamin Assalamualaikum yang sedang berada di Jepang ya Pak ya Selamat pagi Bapak Selamat pagi kalau di sana siang atau pagi Pak yang terhormat Bapak direktur sekolah pascasarjana Universitas Andalas yang saat ini diwakili oleh bapak wakil direktur 1 Profesor insinyur yang terhormat ketua Prodi S3 studi pembangunan Bapak

Profesor Insinyur Rudy febriamansyah MSC yang terhormat Ibu Dokter Sri Setiawati Ma selaku sekretaris program studi S3 studi pembangunan dan bapak ibu hadirin peserta workshop pada pagi hari ini memasuki acara berikutnya yaitu pembukaan yang akan dibuka langsung oleh Bapak direktur yang akan diwakili oleh wakil direktur 1 Bapak Profesor Insinyur kami persilahkan Assalamualaikum warahmatullahi

Wabarakatuh alhamdulillah alhamdulillah Bu Sri dokter Sri Setiawati pembangunan jadi Alhamdulillah kita dapat bertemu layar dengan Pak Dianto Pak Yadi ya beliau di Jepang kita di Padang dan sebagian peserta hadir offline Pak di Kampus UNAN sekolah pasca sarjana Terima kasih Bapak Yadi ya yang telah menyatakan bersedia membagikan ilmunya ya kepada kita semua dalam

Kegiatan-kegiatan yang sifatnya pembangunan peningkatan kegiatan masyarakat di selama ini Pak Unand atau sekolah pasca selalu menganggarkan yang namanya kegiatan masyarakat Tapi selama ini sifatnya masih apa namanya ini random saja Pak jadi ya dengan penelitian yang kita lakukan juga kadang-kadang jadi lemah jadi Oleh sebab itu kita sepakat kita perlu bangun untuk

Kegiatan ini dan akan menjadi acuan bagi eee sekolah pasar sana dalam eee programkan bikin kegiatan-kegiatan nabinya setelah ini juga ini adalah bagian penting dari penilaian kinerja pas kita libatkan sebenarnya semua Prodi S2 S3 yang ada di sekolah pasca juga kita undang sejumlah Kaprodi di luar sekolah pecah sarjana Unand yang sifatnya

Nanti ilmu yang Bapak berikan karena manfaat juga bukan hanya bagi Prodi yang ada di sekolah pacar sederhana saja tapi juga adalah properti lain yang terkait yang dekat hubungannya dengan bidang ini Bapak Ibu bisa mati mohon maaf dari direktur sekolah pasca sarjana bangunan Effendi karena pagi ini juga beliau ada

Tamu dan ada kegiatan lain yang akhirnya beliau tidak bisa bergabung sama kita bahkan dapat dimaafkan ya Pak Yanto dan Pak direktur Bapak Ibu karena waktu ada banyak kita ikan sepat ikan gabus aja ya makin cepat makin bagus kita buka acara workshop membangun road map program pengabdian masyarakat Pramesti dan

Doktor sekolah pasca sewenang hari ini Rabu 18 September 2002 Dengan mengatakan Basmalah Bismillahirrahmanirrahim semoga acara kita berjalan lancar berikutnya kita terima kasih kepada Ibu Sulistiawati yang akan bersedia memandu acara kita sampai selesai nanti demikian beliau Taufik Hidayah Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh Terima kasih kamu ucapkan kepada bapak

Wakil direktur 1 Bapak Profesor Insinyur Yona Riza PXD yang telah membuka secara resmi kegiatan workshop kita pada pagi hari ini memasuki acara berikutnya yaitu penyaman penyampaian materi oleh Bapak Dianto bakriadi PXD selaku direktur agraria studi center Arc yang akan di moderatory oleh ibu Doktor Sri Setiawati Ma selaku sekretaris program studi dokter

Studi pembangunan Universitas Andalas untuk waktu dan tempat akan kami persilahkan kepada Ibu Dokter Sri Setiawati baik Makasih bismillahirrohmanirohim Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh puji dan syukur kehadirat Allah subhanahu wa ta’ala pada hari ini kesempatan hari ini yang luar biasa bisa bertemu kembali dengan Pak Dianto Pak Haryadi BSD sebagai narasumber yang kita

Dari amanah hari ini untuk bersama-sama Sharing pengalaman beliau dan sebelumnya juga kita panjatkan kita ucapkan terima kasih kepada pertama kepada direktur sekolah pascasarjana Universitas Andalas yang saat ini diwakili oleh profesional Riza kemudian saya di amanahkan juga oleh Kaprodi studi pembangunan oleh Bapak Profesor Rudy badriamansyah MSI kemudian Selamat datang juga kita menghadirkan

Sebelumnya kami sampaikan bahwa kami juga menghadirkan peserta dari bidang kajian ilmu yang terkait di dalam program studi doktoral di studi pembangunan ini eee yang hadir pada hari ini ada ibuprov Melinda Nur kemudian Prof Afrizal kemudian Prof Santosa yang hadir secara offline di ruangan ini kemudian juga ada dari Prodi lain S2 program

Magister sosiologi Ibu my Husni dan di secara online juga hadir DKI itu bapak Doktor Defri manjari kemudian undangan lainnya Ibu Dokter hersa Firda Kartika dan mungkin beberapa peserta yang lain kami hadirkan saat ini lagi apa situasi kuliah Insyaallah akan bergabung nanti dengan acara kegiatan kita pada hari ini Baik Pak Dianto

Sebelum kita beri kesempatan kepada Pak Dianto untuk mempresentasikan eee apa hasil apa beliau supaya sharing dengan kita terlebih dahulu saya Coba bacakan secara singkat biodata Pak Dianto bahriadi PSD beliau sebagai seorang peneliti di research Institute for you many thie and Nature Kyoto Jepang dan saat ini Bapak Dianto

Juga lagi berada di Jepang kemudian kita tahu bahwa Pak Dianto sebagai pendiri dan ketua perkumpulan dan Peneliti senior di agrarian resource center Arc Bandung dan saat ini juga masih aktif ya Pak ya mengajak para Madinah graduate School of diplomasi Universitas Paramadina Jakarta keahlian beliau yang kita ketahui karena

Dulu Pak Dianto juga salah satu narasumber kita di dalam acara workshop map penelitian makanya akan selalu sinkron Insyaallah dengan pengabdian di dalam program studi pembangunan program doktoral ini keahlian dari Pak Dianto beliau konsen dengan kajian agraria khususnya dalam bidang ekonomi politik Pertanahan lingkungan kemudian hukum politik agraria ada agroekologi ini

Cukup menarik ada sosial Movement HAM juga dan kita ketahui bahwa Beliau juga menyelesaikan pendidikan doktoral di University Australia saat ini sedang saat ini menjadi peneliti research Profesor di reset Institut polimanity and Nature di Kyoto Jepang terakhir Bapak pernah menjadi direktur Arc terakhir 2010-2012 tapi mulai in aktif ya sebelumnya sempat inaktif 2022 waktu

Kami hadirkan Bapak dulu masih sebagai Direktur agrarian Resort center waktu itu nah Pak Dianto juga pernah menjadi visiting research di center of Southeast studies di Kyoto Jepang dan Tadi saya sudah sampaikan mengajar di paramadinah cukup banyak prestasi Pak Dianto mendapatkan sejumlah beasiswa felosit dari pertama pada konsentrasi beliau di bidang agraria dan

Gerakan sosial sosial Movement ini mungkin dengan ada berbagai riset yang beliau di samping itu saya juga pernah dapat informasi bahwa Bapak juga membantu juga memberikan narasumber di USU di antropologi Kalau nggak salah saya betul dokter Zulkifli Lubis sampaikan bahwa kami juga pernah menghadirkan Pak Dianto di antropologi

Dan ini menjadi apa juga bagi kami untuk bersama-sama di program studi pembangunan ini menyelesaikan road map ini Jadi kemarin sudah selesai dengan penelitian dan hari ini Insyaallah pada tahun ini kita punya target di dalam penyelesaian jadi oke kalau dari pengalaman Pak Dianto Luar biasa ini saya nggak akan apa

Sudah bergerak di bidang aktivis agraria dan ini rekomendasi dari Prof Afrizal dan saya juga apa ya beliau Bapak sempat menjadi komisioner ya wakil ketua bidang eksternal HAM di Komnas HAM RI waktu itu dalam kasus-kasus pelanggaran HAM ya juga menangani terkait dengan Komnas HAM RI dan ini luar biasa juga bisa berbagi

Bagi kita karena ini juga praktisi dan di dalam berbagai bidang yang bisa nanti dikorelasikan dengan pengapian kita di lembaga seperti ini dan buku-buku karya Bapak luar biasa saya tidak bisa menyebutkan nanti bisa dilihat tanpa memperpanjang waktu Saya sebagai moderator mempersilahkan kepada Pak Dianto waktu dan tempat untuk menyampaikan pokok-pokok pikiran atau

Sharing pengalaman lah di dalam praktisi ya supaya nanti kita juga di sini dari DKI juga akan menjadi brainstorming bagi kami sebenarnya karena setelah hasil workshop ini sebagai brainstorming Kami juga akan menyusun eee di dalam pengabdian Baik Pak Dianto waktu dan tempat kami persilahkan silahkan Terima kasih Ibu Sri

Selamat pagi ibu bapak semua yang saya hormati Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh terutama yang belum kenal perkenalkan saya beberapa yang hadir disini Saya kenal baik Ada yonarisa Pak Rudi Ibu Sri mohon maaf kalau yang lain baru jumpa hari ini senang sekali bisa bertemu ibu bapak semua baik yang ada di ruang tempat yang lain nah

Saya ingin cepat saja langsung mau Tampilkan beberapa slide presentasi saya tapi sebelumnya saya ingin menyatakan diri dulu bahwa walaupun saya terlibat dalam kegiatan di kampus di paramadinah di Unpad saya sesungguhnya tidak terlalu aktif dalam kegiatan-kegiatan yang lain yang secara struktur-struktur gitu ya sistematik tepatnya dikelola oleh kampus jadi mohon maaf saya tidak memahami

Mengenai administrasi dan ketentuan-ketentuan yang terkait dengan nanti kalau ngaco ngaco nah ini juga lebih banyak sharing gagasan awal yang saya ingin jadikan pemantik kita diskusi lebih jauh saya mencoba membayangkan saja sambil membandingkan beberapa hal yang pernah kami lakukan di Arc di Bandung gitu Dan seperti Ibu kata-kata tadi di air itu

Ada dua struktur ya Ada perkumpulan dan ada yang lembaga risetnya Jadi kalau direktur lembaga sampai hari ini masih begitu tapi sebagai peneliti saya off dulu sebentar karena harus ke Jepang mungkin Setahu gua tahun ini untuk mengerjakan satu riset bersama satu lembaga di sini namanya satu lembaga kalau gigi kita di rencana

Mungkin Pau gitu ya pusat antara universitas di mana sejumlah Universitas berkolaborasi mengerjakan proyek-proyek tertentu dan nanti di bagian slide akhir saya akan cerita sedikit apa yang kami lakukan yang bisa kita terkait dengan tema materi hari ini dan mungkin bisa dijadikan inspirasi begitu Baik Ibu Bapak yang saya hormati Saya mau langsung

Share screen saya sebentar ya atau di sini aja pak Oh boleh kalau kalau dapat saya belum Bapak udah buka filenya nggak foto kita ajak sudah bisa kita buka Pak sudah ya Iya sudah bisa dishare dari sana Pak sudah Pak Yanto oke saya gunakan yang teman-teman punya saja deh bisa lihat belum yang [Musik]

Di zoomnya apa baru ini baru belum belum file yang saya buat baru apa ini direktori atau keluar dulu Oh maaf ya di sini udah bisa di share tapi Pak Dianto nggak bisa baca ya nggak bisa lihat ya untuk coba bagaimana ini di layar saya masih ruangan yang di dalam

Udah bisa lihat Pak belum Bu [Musik] atau biar cepat gini aja kalau ini kelihatan teman-teman digunakan saja saya bicara dengan slide saya nanti mungkin teman-teman yang mengoperasikan bisa ya ya bisa begitu bisa Pak Oke baik silahkan ditampilkan ini sudah keluar yang sudah keluar sekarang Terima kasih banyak Ya baik

Seperti tadi saya katakan Saya tidak terlalu paham mengenai administrasi dan tata aturan di dalam salah satu kaki Tri Dharma perguruan tinggi ya kita sebut sebagai pengabdian masyarakat Indonesia menganalisa sedikit lalu menggagas kira-kira apa yang bisa kita buat dalam rangka membangun Saya senang sekali tadi mendengar pernyataan dari payuna Riza

Memang sepanjang Saya tahu setiap kampus melakukan aktivitas pengertian masyarakat tapi dia semacam atau bismillah gitu ya satu-satu tapi tidak pernah terdesain dengan baik dan luar biasa kalau program studi dokter dokter di dokter studi pembangunan di Andalas ini mau membuat satu untuk kegiatan pengertian masyarakat itu jarang saya temukan begitu baik ibu

Bapak yang dihormati Selanjutnya silakan slidenya diganti Nah saya mau mulai bertanya sebetulnya Apa sih yang kita maksud selama ini dengan pengertian masyarakat begitu ya kata-katanya kan Luar biasa ini mengabdi pada masyarakat seolah-olah Universitas itu tidak pernah mengabdi kepada masyarakat atau jarang sehingga harus dibuatkan satu kaki tersendiri begitu

Padahal kalau kita lihat dari sejarah pembentukan universitas-universitas di manapun itu sesungguhnya ada semua aktivitas di dalam kampus itu berada dalam konteks pengabdian kepada masyarakat kalau kita lihat misalnya karakter yang esensial dan misi-misi utama dari satu Universitas sebagai satu tempat atau satu arena untuk ke membentuk kelompok-kelompok intelektual dalam rangka memproduksi pengetahuan

Ilmiah dan tentu saja sebagai tempat dimana kebenaran dengan tanda kutip dalam hal ini adalah kebenaran saintifik itu dipertahankan secara independen dan penuh kebebasan maka kita bisa lihat di situ sebetulnya bentuk pengabdian masyarakat dari suatu Universitas secara umum jadi bahkan bisa dikatakan dia adalah satu mercusuar gitu ya Satu Lentera bagi

Perkembangan peradaban nah agak menjadi aneh karena saya juga jarang menemukan di tempat-tempat yang lain terutama di luar Indonesia dengan pengetahuan saya tidak terlalu banyak juga kampus-kampus memiliki satu kaki yang disebut dengan pengapian masyarakat begini ya hanya di Indonesia kita sangat Bahkan dia bisnis selanjutnya bisa diklik lagi dengan posisinya yang sangat istimewa

Ini kampus dimana kamu intelektual dibentuk dilahirkan pengetahuan ilmiah diproduksi dan juga dipertahankan secara independen dan bebas dalam berapa hal untuk menjaga misinya ini seringkali intelektual bahkan kampus itu sendiri secara institusional Dia menjaga jarak dari kekuasaan dan juga kepentingan-kepentingan politik bahkan belakangan ini Ditambah lagi dengan menjaga jarak dari kepentingan kapital kepentingan

Proses-proses di mana akumulasi kapital yang dimotori oleh korporasi-korporasi itu berlangsung jadi kampus selalu mengambil jarak itu untuk memelihara misinya tentu saja kita bisa mempertanyakan kondisi ini di Indonesia seperti apa selanjutnya nah tentu dengan situasi yang istimewa kampus seperti ini ada juga satu kritik ya kepada keberadaan kampus karena kemudian kampus dan kaum

Intelektualnya dan kehidupan akademiknya itu sering dipandang sering ditempatkan sebagai sebuah menara Gading gitu di tengah kehidupan masyarakat dia sangat-sangat berjarak dengan masyarakat dan mungkin itu satu bentuk kritik yang membuat kampus [Musik] langkah-langkah apa yang dapat mereka lakukan agar jarak sosial tadi tidak terlalu besar atau orang-orang kaum intelektual kaum

Akademisi di menara gading ini bisa turun kepada masyarakat dan di situlah kemudian kampus juga secara sistematis baik ditarik oleh luar atau didorong dari dalam institusi itu sendiri dia mendorong dirinya untuk terlibat di dalam perubahan-perubahan langsung di tengah masyarakat atau yang kita kenal dengan perubahan sosial bisa Selanjutnya Ibu nah dalam konteks

Kampus terlibat dalam perubahan sosial ini kita bisa temukan secara umum ada dua jalur gitu dua jalan ada dua pendekatan yang biasanya diambil untuk menjawab begitu kritis siswa yang jadi saya katakan nah yang pertama itu kaum intelektual dan akademisi dia terlibat di dalam proses-proses perencanaan pembangunan yang dikelola oleh negara dan kemudian mengubah

Dirinya menjadi kaum Techno card sebagaimana yang sering kita temukan dan mudah kita temukan di Indonesia kampus kemudian menjadi produsen utama para teknikal dan tentu saja dalam hal ini ada reduksi reduksi dalam berbagai macam skala ketika intelektual dia berubah menjadi teknologi berarti dia bekerja untuk satu kepentingan politik tertentu yang mengendalikan pemerintahan dan disitu

Berarti intelektual itu sendiri mengurangi gitu ya mengurangi satu Marwah utamanya sebagai comment intelektual Dimana mereka membebaskan diri dari berbagai macam kepentingan politik Tetapi ada juga yang mengambil jalan lain Dengan mengatakan bahwa intelektual tidak harus bebas dari kegiatan-kegiatan politik atau sesungguhnya aktivitas intelektualitas itu adalah aktivitas politik tetapi politik pada

Sisi yang mana pada sisi siapa untuk kepentingan mana sepanjang itu untuk kepentingan masyarakat sebanyak untuk rakyat begitu bahasa yang umumnya maka dia boleh ambil itu dan bahkan harus begitu ya dan itu yang membuat munculnya arus yang kedua dimana banyak komen intelektual Dia kemudian mengubah dirinya menjadi sekelompok orang yang

Bekerja bersama dengan masyarakat untuk kepentingan kemajuan masyarakat itu langsung bersama dengan masyarakat itu dari dengan berbagai macam bentuk aktivitas dari mulai pengorganisasian perkembangan masyarakat secara kritis kampanye Bahkan dalam membangun kegiatan-kegiatan yang sifatnya lebih politis lagi dalam bentuk gerakan-gerakan sosial dan gerakan politik berbagai macam istilah yang kita kenal sebagai

Intelektual yang dia menjadi sekolah aktivis Dia seorang scholar tapi dia juga sekaligus aktivis atau ini adalah seorang intelektual yang berasal dari luar tetapi menempatkan dirinya dia justru meletakkan dirinya berada di tengah-tengah masyarakat dan melahirkan apa yang saya sebut sebagai implanted Organic intelektual kalau organik intelektual itu yang pure dia datang

Dari masyarakat sendiri tapi ini dia semakin implan jadi dengan sengaja intelektual itu membunuh posisi sosialnya dengan cara menjadikan dirinya bagian langsung dari upaya-upaya perbaikan yang dilakukan oleh masyarakat melalui berbagai macam cara nah dua cara ini kita bisa lihat lebih detail dalam cerita berikut silahkan kalau ini gambarannya di kotak hijau itu

Universitas Akademia atau intelektual dan s itu selesai jadi selesai itu yang lingkaran ini kampus Universitas intelektual akademiknya itu ada di dalam masyarakat tetapi dalam perkembangannya karena seringkali juga kaumnya dengan dirinya sendiri dia kemudian menjadi terpisah tips jarak jauh bisa juga masih dekat tetapi dapat kita katakan dia terpisah dengan

Masyarakat dan kritiknya tadi ini dalam lingkaran yang kedua ya kritiknya dijawab dengan upaya memasukkan kembali kampus ke tengah masyarakat ada dua cara yang tadi saya sudah katakan yang pertama kampus kembali masuk tetapi tidak sepenuhnya masuk ke dalam lingkungan masyarakat ke dalam Society dan di situ ada pemain lain yang

Bolehlah kita sebut sebagai negara stage atau governance dengan berbagai macam kepentingannya dengan power yang ada justru mengendalikan atau mengontrol kampus sehingga aktivitas kampus dan tahun akademia yang ada di dalam kampus dengan masyarakat dia posisinya lebih mendominasi dan tidak partisipatif atau kurang partisipatif model begini yang pada umumnya kita temukan di Indonesia dalam satu

Lingkup analisis teori model-model semacam begini sering disebut dengan satu pendekatan atau perspektif yang kolonialisme dan bekerja untuk satu kegiatan satu ideologi yang disebut sebagai developmentalisme yang lebih menempatkan komunitas sebagai objek yang masyarakat dijadikan objek untuk diubah sesuai dengan prinsip-prinsip sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai perubahan yang dicapai oleh yang menentukannya

Bukan masyarakat itu sendiri tadi politisi yang mengelola negara dan sebagainya dan dalam posisi ini tentu saja karena ada tetap keterpisahan dan dominasi dari kaum intelektual orang-orang kampus Universitas maka muncullah gejala-gejala intelektual seperti itu saja pakai tanda kutip Maksudnya di sini Mereka menganggap dirinya lebih pintar lebih tahu dengan semua gelar yang ada

Dari mulai dokteran dan Insinyur sampai sarjana ini itu dan sebagainya yang berderet-deret Profesor Doktor berpangkat-pangkat begitu ya untuk menunjukkan bahwa mereka adalah kaum intelektual dan mereka lebih tahu banyak tentang perubahan sosial perubahan masyarakat harus bagaimana Seperti apa pendekatan kedua yang tidak saya katakan berbeda sekali dimana kampus Universitas Akademia intelektual dia masuk langsung

Ke tengah masyarakat mengambil posisi bersama masyarakat bekerja secara partisipatif atau partisipatoris dan seringkali dalam situasi semacam ini mereka menjadi pengkritik utama dari kebijakan yang diambil oleh pemerintah atau oleh negara atau oleh kaum technokrat yang sebetulnya juga adalah kolega kolega mereka di kampusnya atau di Universitas posisi ini tentu sangat berbeda dengan

Posisi yang pertama karena orang-orang kampus kaum Akademia intelektual dia lebih menempatkan diri sebagai bagian integral dari komunitas atau masyarakat itu sendiri dan mencoba mengambil posisi politik yang jelas untuk berhadapan Apakah dengan kebijakan Apakah peradaban dengan kepentingan modal berhadapan dengan kepentingan politik selama tiga hal tadi itu dianggap akan merugikan atau menyengsarakan atau akan

Menciptakan ketidakadilan pada masyarakat nah yang mengambil jalan ini kita bisa lihat pendekatan-pendekatan mereka dan satu perspektif teoretik kita bisa katakan berada di dalam aliran kritis begitu ya perspektif teori kritis dengan pendekatan yang partisipatif jadi critical partisipatif perspektif dan dimana masyarakat untuk komunitas itu bukan dijadikan objek tapi adalah subjek

Mereka bagian dari subjek itu mereka maksud saya adalah akademisi ini dan kemudian para kaum akademisi akademisi intelektual berfungsi lebih pada memfasilitasi satu perubahan yang diinginkan oleh masyarakat itu sendiri kearah mana Jadi dia hanya memfasilitasi jadi semua ilmu pengetahuannya itu dia Letakkan untuk dibahas dikelola bersama oleh masyarakat semua pengetahuan

Masyarakat untuk dibahas dan belum itu diikuti juga bentuk itu dituruti juga belum tentu di harus dilakukan selama masyarakat itu sendiri dengan pengetahuan mereka bisa mengatakan hal-hal yang sebaliknya atau yang lebih baik jadi di sini perubahan sosial dia berbasis lebih berbasis kepada hak atau yang sering kita sebut sebagai right base

Yang lain-lain dan tentu saja perubahan-perubahannya menjadi lebih partisipatif kita bisa lihat di sini bukan menjadi intelektual di sini dia lebih membumi ya dan dengan semua Kemampuan akademiknya dengan semua kapasitas yang dia miliki itu sepenuhnya dia Letakkan di bawah sejajar dengan kakinya untuk dikelola bersama bersama masyarakat jadi ini kepalanya diturunin ke atas tanah

Begitu ya kalau yang sebelumnya itu kepalanya ditarik jauh-jauh udah dari tanah ditinggikan dagunya diangkat begitu penampilan fisiknya begitu kedua pendekatan ini yang dominan sayangnya di Indonesia kampus-kampus saya mohon maaf kalau nggak ada basa-basi begitu dan memang begitu dalam pengamatan saya sekali lagi koreksi jika saya sayangnya kampus-kampus di Indonesia lebih

Mengambil pendekatan yang pertama Ya bisa tolong diklik lebih ngambil pendekatan yang pertama sangat jarang sangat-sangat jarang saya temukan kampus secara sistematik menyusun langkah-langkah ya dalam rangka menempatkan akademianya menempatkan para akademisinya studentsnya mahasiswanya itu di dalam pendekatan yang kedua ada banyak contoh kampus yang melakukan ini tetapi di Indonesia

Saya bisa dikatakan tidak melihat begitu untuk untuk mengatakan dengan pengetahuan yang ini tidak ada jarang lah gitu ya banyak intelektual akademisi yang mengambil jalan kedua ini tetapi sifatnya lebih individual jadi individu-individu tertentu saja dia keluar dari kampusnya kakinya ada di tempat yang lain di masyarakat dalam bentuk model-model intelektual

Untuk mendorong perubahan apakah dengan cara yang sah pengorganisasian pengaman masyarakat atau cara-cara yang lebih ekstrim lebih keras melalui advokasi dan sebagainya tapi itu sifatnya individual bukan kampus itu sendiri gitu bahkan seringkali orang-orang macam begini harus berhadapan dengan struktur birokrasi di kampus yang tidak match dengan keinginan nah saya sebetulnya ingin sekali mendorong teman-teman

Mengambil langkah yang kedua menjadi pionir gitu ya untuk mengambil langkah yang kedua ini dalam konteks pengembangan pengertian masyarakat dan ini mungkin langkah pertama dan tentu saja dengan berbagai macam pengalaman yang saya punya pilihan jalan kedua ini lebih menantang sesungguhnya secara intelektualnya karena kita terus dipacu didorong kemampuan kita dipaksa untuk keluar dari

Zona nyaman keluar dari batas-batas kemampuan kita berpikir sendiri harus mengeksplore terus hal-hal yang baru bersangkutan masyarakat dan dia berubah dari detik ke detik gitu ya apakah karena dinamika internal atau karena dinamika eksternal jadi dia lebih challenging seperti jalan kedua ini dan dia lebih membuka kemungkinan-kemungkinan untuk keterlibatan kaum Akademi ya intelektual itu dalam

Jangka waktu yang panjang jadi dia karena bersama masyarakat seolah hidupnya ya di dalam lingkungan situ gitu ya bukan secara fisik pengertiannya tetapi di tengah masyarakat di tengah komunitas itu dan untuk lebih memungkinkan kita untuk menyusun kemudian kalau dijadikan strategi bisnis langkah-langkah secara sistematik oleh institusi untuk mencapai mengevaluasi dan kemudian memperbaiki

Strategi-strategi pada waktu berikut dan bentuk yang kedua ini saya lebih cenderung mengatakan sebagai ketimbang yang pertama karena batik yang pertama itu dia sebenarnya dan sebagainya berikutnya slide berikutnya kita akan lihat sekarang lebih jauh Bagaimana mewujudkan apa yang saya bayangkan kampus mengambil jalan kedua tadi ya Jadi kalau kita Letakkan tiga kaki ceritanya pengajaran

Penelitian dan pengertian masyarakat maka pada umumnya dia baik secara struktural maupun kebiasaan kita dan sangat jarang bahkan mungkin sulit melakukan terobosan-terobosan agar Tridharma ini dia memang satu kata gitu ya bukan Tri Dharma terpisah tapi dia integrated antara pengajaran di dalam kelas dimana secara intensif Lalu ada kegiatan research dan pengertian masyarakat itu

Dalam satu paket gitu biasanya ini sendiri saya jalannya seperti tadi saya katakan khususnya untuk dilakukan dengan cara bismillah improvement kalau ada ini kepikiran ini dilakukan itu dan sebagainya tapi dia tidak ada dalam satu kerangka yang punya koneksi langsung dengan aspek pengajaran dan juga penelitian Penelitian seringkali juga dilakukan ya konvensional saja gitu jadi

Teori yang dihasilkan dari penelitian itu sepenuhnya berangkat dari penelitian yang berjarak dengan masyarakat bukan hasil dari bagaimana keterlibatan di dalam pengertian ini lebih mengembangkan satu materi tiga formulation untuk dijadikan bahan Di Dalam pengajaran klik silakan di dalam model semacam begini yang terpisah-pisah itu di Darma yang terpisah ini kita akan melihat pada

Akhirnya Apakah melalui riset yang konvensional atau pengabdian masyarakat yang sifatnya tadi itu komunitas selain Dia hanya menjadi objek sehingga dia berjarak dia ditekan sembilan rupa dari aspek pengabdian hanya menjadi objek ada distansi sosial antara pelaku Tri Dharma ini dengan komunitas sendiri ini berbahaya begitu ya ini berbahaya karena kemudian paling yang paling

Membahayakan ada sikap antipati yang kuat sebetulnya berkembang secara diam-diam hidup di tengah masyarakat sudah mulai sekitar 34 dekade belakangan ini kalau kita pergi ke lapangan Gitu ya belum tentu masyarakat akan terbuka belum tentu mereka akan menerima para akademisi dengan mudah gitu ya Bahkan tidak sedikit yang mereka menolak amarah bahkan mengejar-ngejar

Peneliti begitu karena dianggap hanya mengganggu kehidupan mereka dengan berbagai macam aktivitasnya kan kita lihat tiga kaki yang terpisah-pisah ini maka penelitian klik non juga sebetulnya tidak terlalu sering ya memiliki kontribusi mohon diklik tidak terlalu sering berkontribusi di dalam aspek pengajaran di kelas ada seringkali contoh-contoh diambil dari hasil penelitian para

Dosennya dibahas di kelas tetapi biasanya hanya sebagai contoh di dalam satu bangunan kerangka teori tertentu dalam penjelasan tema tertentu tetapi hasilnya secara mendalam itu tidak dijadikan satu bahan untuk dikupas habis di dalam satu apa ya diskusi wacana berbasis pada peneliti hasil penelitian yang juga seringkali penelitian satu dengan yang lainnya

Tidak berhubungan ada tetapi jarang dia berkontribusi pada pengajaran kita lebih banyak mengandalkan pada teks-teks buku jurnal yang sudah diterbitkan tetapi tidak berangkat dari hal-hal yang belum begitu ya sampai pada tingkat publikasi Apalagi kita juga kena sindrome kalau ngomong teori itu harus banyak berangkat dari tulisan-tulisan orang luar gitu ya Nah itu saya temukan

Beberapa kampus nah sebaliknya dalam kegiatan bisnis komunity yang ada dalam kerangka pengabdian itu dia discus di kelas diturunkan dijadikan pegangan satu dua bagiannya untuk kegiatan-kegiatan partikel ini gitu dan sedikit bahkan mungkin untuk tidak mengatakan tidak ada kontribusi dari kegiatan pengabdian masyarakat kepada inflasi yang berada di dalam kaki

Pengajaran nah ini pada umumnya saya lihat saya temukan di kampus dan mungkin juga digunakan demikian mudah-mudahan tidak ya Nah kalau kita mau menjalankan apa di dalam pengabdian yang tadi saya sudah Sebutkan arusnya arus kedua di awal saya tadi maka situasi ini pak bisa menjadi berubah ya dalam kerangka kita mengembangkan tridana perguruan

Tinggi yang lebih integrated jadi kalau kita mau diklik komunitas sebagai objek dan jarak sosial antara kegiatan penelitian pengabdian dan pengajaran ini akan semakin parah ya ketika kegiatan reset maupun penggantian masyarakat itu dia ditumpangi oleh berbagai macam kepentingan akumulasi kapital atau corporate mulai terlibat di situ sehingga tidak jarang orang-orang kampus Dia sebetulnya

Menjadi agen dari kepentingan korporasi itu apakah sebagai pengecer barang produksi dari koperasi itu atau yang lebih jauh lagi di dalam kerangka-kerangka misalnya kalau dalam konteks agraria itu mengambil alihkan tanah situasinya menjadi lebih rumit lebih masyarakat jadi semakin jauh Nah ini bisa kita hindari ya pemisahan antara Tridharma dengan masyarakat kalau

Kita ambil jalan kedua di dalam pengertian masyarakat sebagaimana yang tadi saya Gambarkan bisa diklik [Musik] pertama [Musik] antara riset dengan pengabdian masyarakat dia bertemu di satu titik dia harus bertemu di satu titik dimana disitulah kita melakukan Oke kita sebut saja pengabdian masyarakat dalam jalan baru ini gimana riset juga di situ

Dilakukan melalui metode-metode yang lebih partisipatif gitu sehingga baik baik aktivitas di dalam masyarakat maupun aktivitas dalam kerangka menghasilkan pengetahuan ilmiah yang berbentuk formulasi teori-teori tertentu dia bisa dikembangkan gitu sehingga di sini muncul lah kemungkinan-kemungkinan kita membangun suatu satu perspektif teori yang sifatnya atau dia berbasis pada aktivitas praktis yang partisipatif gitu bersama masyarakat

Tentu saja hal-hal yang sifatnya partisipatif-partikel bestrid juga formulation sini dia bisa digunakan kemudian dalam konteks pengajaran menjadi bagian dari subjek-subjek ajaran tertentu pengajaran tertentu mata kuliah tertentu dan seterusnya di dalam kampus sehingga inflasi itu dia juga hanya berangkat dari teori-teori-teori besar yang Biasanya kita gunakan kita pelajari tetapi berangkat dari bagaimana

Perubahan-perubahan sosial berlangsung dengan masyarakat gimana kita menjadi bagian dari perubahan itu tolong kita tahu kalau partisipatori bisa dibangun maka dari hari ke hari kita Saya yakin sekali kita akan menemukan berbagai macam inovasi-inovasi baru begitu ya yang dia sifatnya bukan tetapi communitas dan program-program pemecahan sosial yang Dia sangat dekat dengan masyarakat

Karena diambil sendirian dan keputusan oleh masyarakat sehingga sampai pada satu pengisian yang kita kenal dengan problem solvings dan tentu saja perubahan-perubahan sosial yang berlangsung dengan komunitas itu dia sifatnya lebih sustain ya masyarakat sendiri akan menjaga bukan kita bukan kebijakan yang menjaga di masyarakat sendiri yang menjaga dan ini sekali lagi menjadikan masyarakat

Sebagai subjek sifatnya dia berkontribusi langsung kepada pengembangan discourse di kaki pertama di dalam perguruan tinggi Nah kalau ini kita ambil sebagai pijakan maka kita secara perlahan dan pasti akan memperkuat apa yang saya katakan kita membangun Tri Dharma yang terintegrasi atau integrated Tridharma nah oke Ini gambarannya Saya mau kasih contoh

Misalnya Saya senang sekali kalau misalnya teman-teman di Unand ini mau mengembangkan satu aktivitas pengabdian masyarakat dengan cara yang tadi saya beri contoh misalnya topiknya adalah pengembangan Misalnya ini yang kami sedang mulai garap secara intensif dengan teman-teman pemerintah Kabupaten di Tulang Bawang Barat di Lampung itu Baba untuk mengembangkan kawasan Android ekologi

Jadi kita lihat anggur ekologi sebagai suatu praktek sesungguhnya adalah pertemuan dari dua arusnya ilmu pengetahuan yang berkembang di luar masyarakat di kampus khususnya diluar tampil dan pengetahuan di masyarakat jadi disitu di Blend menjadi satu praktek yang sesungguhnya pengembangan praktek-praktek pengorganisasian masyarakat yang berbasis pengelolaan lingkungan pengelolaan sosial dan pengelolaan ekonomi

Secara teoritik banyak ahli meyakininya adalah Jalan salah satu jalan yang baik untuk mengatasi berbagai program Akibat kerusakan lingkungan yang masih seperti hari ini baik yang terjadi secara Global atau yang mikro ya karena penggunaan-penggunaan pestisida penggunaan penggunaan pupuk yang tidak organik dan sebagainya cara pengolahan tanah yang merusak lingkungan dan lain sebagainya jadi

Ekologi sebagai praktik diyakini dapat menjadi jalan keluar mengatasi program kedaulatan pangan yang tidak ada pada masyarakat kebanyakan di Indonesia pada hari ini pengembangan ekonomi lokal yang dia tidak diseret oleh kepentingan ekonomi besar tetapi dia menjadi satu kekuatan ekonomi rakyat dan yang dalam tingkat yang lebih makro lebih Global Dia membantu mengatasi problem perubahan

Iklim dan banyak lagi penjelasan jadi agroekologi dia akan dijadikan sebagai suatu praktek untuk mencari menjadi jalan keluar dari berbagai macam problem-problem ini melalui kegiatan pertanian yang terpadu dan dengan punya kaki di dalam ilmu pengetahuan saintifik snowledge dengan local knowledge atau yang sedikit disebut sebagai kearifan jadi kearifan tidak sepenuh-penuhnya dijalankan begitu

Saja tapi dia di adu dan ditantang oleh santric knowledge dan sebaliknya dengan pengetahuan asli sehingga dia ter-blend menghasilkan satu sintesa praktek yang kita sebut dengan ini contoh ya dan karena ini praktek maka ini tidak melulu riset dia tidak melulu teori pengajaran dalam bentuk teori-teori Tetapi dia sebetulnya ketika

Akademia terlibat di sini ya ada di dalam kerangka kaki ketiga Nah kita bisa taruh ini gitu walaupun situ tentu saja ada unsur risetnya ada unsur pengajarannya nanti tetapi pintu masuknya itu adalah pintu pengembangan masyarakat di dalam sistem tata kelola kampus kita Saya lanjut dengan pengembangan kawasan ekonomi ini contoh ya untuk lebih memperjelas

Jadi Tadi saya sudah katakan tolong diklik kalau kita bicara agroekologi maka dia sesungguhnya adalah satu pengembangan masyarakat ya dan kawasan yang di dalam prosesnya bertumpu pada pertanian dan kegiatan produksi lainnya Agro namanya juga Jadi pertanyaan dan produksi lainnya tidak hanya pertanian yang berbasis alam tetapi dia dikembangkan sesuai keinginan anggota masyarakat

Dengan mengandalkan kearifan lokal komunitas dalam mengelola lingkungan yang digabung dengan ilmu pengetahuan untuk tujuan pengembangan ekonomi sosial dan pemeliharaan lingkungan jadi Blend inilah yang menghasilkan pengertian Android ekologi yang saya katakan bukan suatu teori saja tapi itu adalah praktek Nah kita bisa lihat agroekologi itu ada prinsip-prinsipnya Bertemunya dua arus

Pengetahuan yang satu berasal dari kampus dari Universitas scientific dari berbagai macam bidang ekologi antropologi sosiologi pertanian teknologi pertanian tekanan peternakan ekonomi lingkungan pengembangan kawasan jangan juga di dalam agroekologi itu melibatkan ahli-ahli pengembangan wilayah ya dan dia dipertemukan dengan pengetahuan asli dari masyarakat atau dari petani sehingga kemudian pertemuan itu akan

Menghasilkan sejumlah hal yang tentu saja dinamis tidak melulu harus abcd di semua tempat seperti itu teh sangat bergantung kepada kondisi-kondisi geografis kondisi sosial kondisi ekologis ekosistem setempat dimana masyarakat itu hidup gitu ya ada yang kita sebut dengan prinsip-prinsip agroekologis ada beberapa Misalnya saja saya sebut di sini kita pertanian yang

Harus jelas alam dia mengembangkan aktivitas usaha tani yang terintegrasi ya atau yang sering disebut sebagai peluru activitis dan kemudian skalanya itu tidak mesti skala kecil atau subsisten justru Ini mau didorong menjadi sekarang menengah dan mendekati besar gitu ya tetapi basis pengembangan ekonominya bukan corporate bukan korporasi tapi koperasi jadi

Kemandirian petani Dia digabung dengan koperasi ini menjadi kaki penting di dalam pengembangan praktek agrohologi dan kemudian tentu saja di situ ada proses akumulasi akumulasi surplus yang dia harus Berputar Kembali dalam pengembangan penguatan industrialisasi pedesaan berbasis pada rakyat kita tahu inisiasi pedesaan kalaupun ada di Indonesia dia tidak berbasis kepada kekuatan ekonomi rakyat

Tapi sangat bergantung kepada masuknya modal dari luar Nah kalau sudah begini berarti kita bicara mengenai pengembangan kawasan karena Biar bagaimanapun ekosistem itu tidak bisa dipisah-pisah dipotong-potong gitu saja punya hubungan satu sama lain dalam bentuk wilayah-wilayah atau kawasan-kawasan tertentu yang dia sehingga semakin besar semakin besar dan membentuk apa yang kita sebut sebagai

Ekosistem dunia pada saat ini ini bentuk praktek dimana orang kampus ya bisa melibatkan pengabdian masyarakatnya di dalam model semacam ini model contoh ya jadi tidak harus aku ekologi yang mau saya katakan teman-teman kembangkan dia banyak hal yang lain yang bisa dilakukan dengan model semacam begini tapi saya sekarang update ini sebagai

Contoh tantangan saya lebih memilih Nah kita lihat dari model pengembangan kawasan agroekologi sebagai pintu masuk pengembangan masyarakat di dalam yang saya bayangkan tadi Kita akan temukan di sini satu Tri Dharma perguruan tinggi yang dia sangat terintegrasi ya kita bisa temukan prinsip dan pengembangan ilmu pengetahuan baik dalam disiplin ilmu pengetahuan tertentu ya sosiologi

Antropologi Pertanian Peternakan medical dan lain sebagainya atau dia prinsip-prinsip yang mengarah kepada pendekatan yang lebih transdisiplin dan pengembangan pengetahuan berangkat dari aktivitas kemudian menghasilkan apa yang sering kita kenal sebagai transistor dan dia tidak harus dilakukan di masyarakat saja tetapi juga bisa dilakukan di kampus-kampus di tempat-tempat di mana eksperimen-eksperimen tertentu dilakukan

Yang kaki kedua tridama perguruan tinggi penurunan masyarakat ini sangat kuat muncul di dalam kerangka ini kita bisa lihat pengembangan masyarakatnya sifat-sifat Oris di situ ada community ya 70% aktifitasnya adalah pengabdian masyarakat di dalam bahasa kita ini gitu ya Dan yang ketiga karena dua hal tadi menghasilkan satu teori-teori tertentu yang berangkat dari

Bawah dan ada metodologi kerja tertentu baik dalam riset maupun dalam pengumuman masyarakatnya maka paling tidak gitu ya kita bisa temukan dua subjek yang menarik sekali untuk menjadi Bahan pengajaran berangkat dari pengalaman pengabdian pertama tentang Argo ekologi yang sangat dinamis itu sendiri di lokasi tertentu dan juga metodologi yang kita kenal sebagai partisipatory

Itu yang bisa di ajarkan di kampus dan kemudian dipraktekkan di tempat kita mengembangkan itu nah yang terlibat Apakah student apakah para Akademia para dosen-dosen itu ada di dalam kerangka pengabdian kalau dia punya risetnya di tempat yang lain atau disitu juga maka dia melakukan kerja riset secara bersamaan dengan pengabdian nah ini yang

Tadi saya katakan di awal saya nggak tahu bagaimana tata kelola administrasi model pengembangan masyarakat seperti begini contoh terakhir saya mau kasih tahu apa yang saya sedang saya lakukan dengan sejumlah kolega di Rin ini ya kami sekarang sedang terlibat di dalam pengembangan komunitas bebas merkuri sebagai bahan beracun yang sangat

Berbahaya bagi kehidupan masyarakat jadi ada ide begitu kita ingin mengembangkan masyarakat yang bebas merkuri atau bebas dari pengaruh merkuri di dalam Project penelitian ini kita menjadikan target atau komunitas subjek itu siapa ada pertama komunitas penambang emas rakyat dan komunitas di sekitarnya karena mereka yang paling terpapar dari aktivitas penambangan yang menggunakan merkuri

Sehingga mereka sangat baik dari segi lingkungan maupun kesehatan sangat rentan sekali dilakukan oleh berbagai macam disiplin ilmu dan juga di dalam lapangan kita mengembangkan apa yang kita sebut sebagai tradisi ekologi ekonomi lokal dan nilai kimia biologi geologi bahkan juga kita melibatkan ahli medik kesehatan masyarakat serta akhlak kebijakan baik

Dari tingkat lokal sampai internasional untuk melihat kalau kita mendorong perubahan di masyarakat kira-kira Bagaimana dengan cara apa implikasinya apa dampaknya dan seterusnya begitu ya Sehingga di dalam model riset dan pengembangan masyarakat ini kita mengistilahkan objek perubahannya sebagai transponder object atau masyarakat dan kegiatan ekonomi lokal serta pengelolaan lingkungan yang

Mengarah kepada tadi ekosistem dan masyarakat yang bebas dari merkuri metodologinya jelas-jelas kami menyatakan di sini sebagai metode partisipator dan kelompok-kelompok yang terlibat tidak hanya peneliti tidak hanya kampus tetapi juga masyarakat menjadi bagian dari pendidik ini peneliti tentu saja dan perguruan tinggi baik di sini di Jepang maupun di

Indonesia karena satu setnya ada di Indonesia dan juga semua segala ekonomi ke enterprises karena dia melibatkan Bagaimana transformasi kegiatan ekonomi Nah karena read ini bukan lembaga pendidikan yang punya kaki pengajaran secara sistematik maka dia nggak bisa kita lihat salah satu kaki Tridharma Perguruan tingginya tapi kita bisa lihat

Bagaimana research dan organizer itu dia terblend menjadi satu gitu Kalau saja ini seperti Indonesia ini bisa kemudian menghasilkan berbagai macam penjelasan-penjelasan teori yang bisa kita jadikan wacana menarik sekali dalam kelas-kelas mahasiswa begitu ya Apakah dari hal publikasi atau dari temuan-temuan yang sedang yang didapat dari hari ke hari itu

Contoh yang bisa saya kasih gambaran dan saya kira teman-teman bisa membayangkan semacam apa gitu kalau kita mau mendorong perubahan di dalam konteks pelaksanaan kaki ketiga itu Ibu Sri dan teman-teman yang ingin saya sampaikan sebagai pematik diskusi mohon maaf kalau waktunya terlalu panjang dan juga mungkin lompat-lompat begitu ya

Saya kembalikan kepada Ibu SID dan tentu saja dengan senang hati kalau ada waktu cukup panjang kita bisa mendiskusikannya lebih jauh sekarang kita manfaatkan saja waktu tersisa ini Demikian Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh halo ada beberapa hal yang bisa kita catat ya dari paparan Pak Dianto Bagaimana pendekatan perguruan tinggi terutama intelektual ya kalau intelektual seperti

Ini seakan-akan ibarat menara Gading Ya gimana ragading yang tidak tersentuh seakan-akan seperti itu tapi namun berbagai perspektif ya alternatif perspektif yang disarankan oleh Pak giyanto bagaimana pendekatan yang dilakukan penerapan di dalam keilmuan nulis ya tidak pada masyarakat adanya perspektif critical partisipatif itu membawa suatu memahami masyarakat itu bukan sebagai

Objek tapi sebagai subjek di dalam bersama-sama jadi menghindari Bagaimana seorang intelektual itu sifatnya lebih Down To Earth intelektual dan juga menempatkan juga fungsi akademisi sebagai fasilitasi cukup menarik apa membuka Kita sebenarnya ruang-ruang posisi kaum intelektual seakan-akan Maha Tahu Maha semuanya dari masyarakat dan dan masyarakat yang seakan-akan belajar dengan dengan kaum intelektual tapi

Ketika paradigma itu mulai mengalami perubahan Bagaimana pelibatan dalam masyarakat nah ini terkait juga dengan program studi kita di sini studi pembangunan yang disiplin terutama ini program S2 magister dan Doktor capaian-capaian harapan kepada hasil pengabdian dosen dan mahasiswa itu menjadi sesuatu yang betul-betul menyentuh masyarakat dan bagian di dalam

Suatu perubahan di dalam masyarakat jadi itu yang seakan-akan memang ada satu yang menjadi catatan penting yang saya catat bahwa kita terlampau sindrom dengan teori-teori yang lebih sifatnya kadang-kadang tidak membumi kepada masyarakat dan kita pun kebingungan ketika membawa kembali ke perguruan tinggi dan saya menarik yang dipaparkan contoh kasus oleh Pak Dianto tentang

Agroekologi di Tulang Bawang dan terakhir juga Kasus apa penambang-penambang emas dan itu Kebetulan juga kami di program studi pembangunan kemarin tahun yang lalu melakukan pengabdian masyarakat di daerah tatak di Sawahlunto Bagaimana kami melakukan penguatan ada kasus penambang-penambang emas di sana perempuan-perempuan yang membawa ada dampak penyakit kulit dan sebagainya kemudian saya bersama-sama

Dan memang betul ini masih Maaf ya di dalam tata kelola dan anggaran kadang-kadang pengabdian ini dianggap lebih rendah adalah nilai uang anggarannya dibandingkan penelitian gitu loh kadang-kadang dengan pengabdian harapan lebih besar kita memberi kontribusi dengan masyarakat tapi dengan alokasi anggaran yang terbatas juga membawa efek juga di dalam full kita di

Dalam bersama-sama dengan masyarakat ataukah hanya sebagai stimulan untuk membangun bersama-sama dengan masyarakat nah Kasus yang di Sawahlunto itu juga kami bersama-sama bentuk komunitas perempuan di sana ketika tidak masa-masa pandemi mereka tidak lagi turun ke apa kemudian mereka dianggap ilegal karena ini penambang rakyat dan selalu diburu-buru akhirnya kami membentuk

Komunitas perempuan di sana dan itu memang jujur saya tidak anggaran dari alokasi dari lembaga perguruan tinggi hanya terbatas tapi saya mencoba together bersama kolaborasi dengan weme jadi woman is meaning dapat dana dari word bank Akhirnya saya berhasil membentuk secara individu akhirnya membentuk komunitas dan mencari alternatif eee membikin minyak minyak

Apa minyak kemiri dan Insyaallah bulan Desember 1 Champion perempuan yang kami Bina akan kami utus ke negara Afrika ke Ghana untuk menjadi bicara di level internasional itu kolaborasi dari [Musik] saya waktu itu nah itu yang mengangkat tokohnya isu gendernya yang saya coba Kemukakan nah kolaborasi ini menutupi kekurangan anggaran yang dari

Dari perguruan tinggi tapi diteruskan continue dengan anggaran yang lain dan tetap posisi individual di dalamnya program pengabdian seperti ini Nah mungkin banyak teman-teman kami di dosen di sini dan melibatkan mahasiswa menjadi penting bagi kita di dalam mengatur road map ya sebenarnya Harapan itu baik ini hanya pembuka stimulan supaya nanti apa

Juga di dalam Prodi apa S3 Silahkan Bapak Ibu mau bertanya kita Beri waktu Pak Rudi silahkan Pak Rudi langsung aja Pak Rudi bismillahirrahmanirrahim assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh pertama kami ucapkan terima kasih pada Pak Dianto sudah memberikan pencerahan kepada kami ini beberapa hal memang suatu yang kembali menjentik lah Ya setidaknya kalau ndak digital bagaimana

Proposisi sebuah pergeseran ya pergeseran paradigma melakukan kegiatan pengabdian pada masyarakat ya yang harusnya sudah harus bergeser dari sekedar transfering gitu ya Ya sekedar mentransfer saja ada teknologi riset pengetahuan atau apapun seperti sebuah Onew Direction transfer dari mercusuar perguruan tinggi ke masyarakat Harusnya bisa dilakukan dalam bentuk di sini mungkin ada kata partisipatori

Integrated dan sebagainya harus diarahkan ke arah perspektif seperti itu ya alhamdulillah ini di pasca ya yang saya coba cermati beberapa Prodi sudah mencoba melakukan itu ya contohnya misalkan ini Pak Yon sudah keluar pula ya ya 2020 ya 2021 Jadi ada satu wilayah di kampung dia sendiri ya bagaimana ekologinya di

Ia dikembangkan dibina di konservasi dan sebagainya sehingga bisa menjadi tujuan wisata itu itu mimpi masyarakatnya gitu mimpi masyarakatnya Kampung kami ini indah kebanyakan tapi yang datang itu masih sedikit dan sebenarnya mereka berharap kan dekat dengan Kota Bukittinggi Nah itu bisa menjadi destinasi juga nah harapan inilah yang coba

Prodita ya dan tahun ini pun Prodi studio bangunan ikut juga mencoba ini kemudian diselingkar kampus Universitas Andalas juga sudah melakukan kegiatan yang relatif berbentuk ya partisipatori ya dijumlah Prodi ikut di sana Saya dengar malah di kesehatan sudah mulai melirik Bagaimana kemungkinan mengembangkan bersama masyarakat yang sifatnya partisipatory juga berkaitan dengan

Stunting katanya mungkin Terima kasih ini mencerahkan dan sekaligus memberikan keyakinan kami bahwa pendekatan pengabdian masyarakat memang harus berbasis kepada community base seperti tadi ya berbasis kepada kearifan lokal partisipatori dan beberapa inklusif mungkin juga sebenarnya seperti itu nah yang mungkin kami harapkan juga tambahan berapa Informasi dari pengalaman Pak Yanto baik

Secara konseptual maupun secara praktikal Bagaimana kira-kira dari pengalaman Pak Dianto tantangan kendala-kendala supaya ada ini ya kalau di segi administratif hanya memang kita bicara PKM itu proposal harus masuk per tahun dengan dana yang mungkin sangat-sangat minimal Kalau dana yang besar itu kompetitif di tingkat nasional ada ya di

Apa Diknas kalau ndak ya mencari apa namanya donor asing ya atau sekarang memang sudah ada yang namanya matchington ya kemitraan ya tapi masih berbasis banyaknya berbasis dunia usaha yang berbasis komunitas atau Katakanlah masih mencari celah lah gitu ya bagaimana komunitas yang belum berbadan usaha tapi punya potensi juga bisa

Dijadikan target untuk pengembangan ini masih masih terus Godong karena program-program ini bisa dikembangkan nah yang yang mungkin bisa Pak Dianto tambahkan dari pengalaman itu kendala-kendala tantangan-tantangan dan bagaimana mungkin pak Dianto dengan tim di sana mencoba mengatasinya ya yang mungkin juga jadi pelajaran bagi kami selanjutnya Makasih Assalamualaikum Pak Rudi Boleh Tambah dulu sebelum

Dikomentari silahkan sabar udah Helmi ya alhamdulillah sehat-sehat Senang bertemu Profesor Dianto [Tertawa] ini topik menarik tentang pengabdian masyarakat dalam konteks pendidikan tinggi yaitu apa Lembaga Pengembangan dirimu menurut hemat saya pengabdian Masyarakat ini adalah bagaimana membuat ilmu itu berdampak pada masyarakat ya make Science and impact on Society itu intinya sebenarnya jadi don’t live

Ilmu jadi ilmu aja dan kemudian terkurung di buku-buku di bahan lecet dan seterusnya nah Ketika kita berharap apa ilmu ada dampak terhadap masyarakat maka kita berhadapan dengan persoalan-persoalan yang dihadapi oleh masyarakat kalau ilmunya ndak relevan Berarti ilmu tidak akan berdampak gitu kan Nah artinya ilmu harus relevan dengan apa

Permasalahan dan tantangan yang dihadapi oleh masyarakat terkait dengan itu ada beberapa implikasinya satu adalah pengembangan ilmu yang berdampak dia haruslah problem driven ya didorong oleh persoalan nama persoalan yang anda sekarang misalnya penggundulan hutan sekarang kalau persoalan itu stanting dikesmas gitu kan ada persoalan lain kemiskinan dan seterusnya gitu jadi Pengembangan ilmu

Kalau kita ingin berdampak dia haruslah problem revement dan orientasinya adalah solusi Nah itu dia sebenarnya titik berangkatnya Nah yang kedua yang ingin saya katakan kalau ilmu itu akan berdampak maka perspektif kita mengembangkan ilmu itu Jadi pertanyaan gitu persoalan yang ada dalam masyarakat itu Kompleks banyak dimensinya dan tidak ada

Satu ilmu bidang disiplin ilmu monodisiplin yang bisa mengklaim dia bisa dijadikan basis untuk memberi solusi katakan bicara soal tadi pengrusakan lingkungan ya disitu ada tentang ilmu biologi ada di situ budaya ada di situ soal sosial ekonomi dan seterusnya ada soal engineering engine miring dan seterusnya jadi kalau kita ingin ilmu itu berdampak

Dalam konteks pengadilan masyarakat maka approsesnya pun haruslah interdisiplin atau trans disiplin Nah itu soal yang kedua yang menjadi penting gitu kalau kita ingin ilmu berdampak pada masyarakat yang ketiga di situ tidak ada monopoli saintis Ini yang paling penting jadi ke production of knowledge ya jadi harus pengetahuan itu ilmu pengetahuan itu

Harus diproduksi secara bersama-sama Nah itulah yang menyambungkan antara apa saintifik science dalam pandangan para ilmuwan yang dia kembangkan melalui risetnya dengan science yang relevan untuk persoalan-persoalan masyarakat Nah jadi mulai dari formulasi Apa masalah karena ini harus problem drivent itu harus bersama-sama dengan masyarakat memproduksi ilmunya juga seperti itu merumuskan Framework untuk solusi juga

Dalam implementasi juga gitu kan Nah jadi apa Saya sedikit apa menyoal gitu apakah partisipatory masih relevan atau lebih tepat sebenarnya kolaboratif gitu jadi kolaboratif effort ke production of Knowles dan seterusnya gitu jadi nampak kesetaraan di situ kalau partisipasi sepertinya masyarakat itu berpartisipasi mengembangkan ilmu yang berguna memberi solusi kepada kehidupannya terhadap

Upaya-upaya saintis mengembangkan ilmu jadi tidak imbang gitu kan posisinya jadi saintis boleh Terima boleh tidak boleh integrasikan boleh tidak gitu kan Tapi kalau production of nolis sebagai basis solusi tidak dapat tidak harus kolaboratif jadi kerja menghasilkan pengetahuan untuk apa pengabdian masyarakat itu harus bersama-sama merancang apa solusi juga seperti itu

Dan mengimplementasikan ya nanti sampai ada dampak terhadap kehidupan masyarakat Nah itu pandangan saya gitu gimana pandangan Pak Dianto Makasih Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Waalaikumsalam warahmatullahi bisa tambahkan sedikit biar Pak Yanto lebih komplit nanti menjawab ada Firman Oke saya ulangi Saya dari S2 bioteknologi Unand jadi memang kendalanya kita selalu riset itu pertama sebagai seorang

Dosen menghasilkan SDM SDM itu adalah mahasiswa yang lulus tepat waktu kalau bisa kurang dari waktu untuk lulus untuk S2 ya dan kemudian kita sebagai dosen sebenarnya banyak sekali peluang apalagi guru besar ada Trans untuk mendapat dana Sekarang saya sudah punah Bakti tapi tetap karena sebagai peneliti kata profase mantan menteri pendidikan

Bahwa kalau peneliti itu selagi dia hidup dia akan meneliti jadi saya tetap sebagai peneliti kemudian juga membimbing mahasiswa walaupun sebagai pembimbing kedua ya itu Nggak masalah karena bioteknologi yang sekarang itu mengubah suatu produk yang harus dipakai untuk masyarakat yang pertama adalah kita membina UKM sejak adanya Lipi dulu

Saya mendapat dana dari Lipi untuk bagaimana kita membentuk Hasil produk kita yang sudah diuji dan sudah mendapat Grand paten sekolah permainan kita jadi ada di masyarakat dan sekarang buktinya di Solok Selatan masih sekarang masih berkembang sehingga saya ingin meminta kepada bapak bagaimana lagi dana itu selain masing-masing

Selain dengan dana guru besar ya memang kalau dana pengabdian sendiri kecil tetapi Unand sekarang membeli kontinuitas setiap tahun 30 juta untuk berlanjut ada dan itu sangat berperan sekali terhadap UKM ya masyarakat di pedesaan cuman sekarang kita belum multidisiplin Jadi kalau orang biotek aja Padahal di masyarakat itu bagaimana sosialnya ada

Kita belum belum ada sampai ke arah situ Tetapi kalau kita sudah mengambil dana daripada Dikti maka itu sudah multidisiplin terlihat karena kita adalah multidisiplin tidak pernah kita akan bekerja sendiri ilmu yang secara kompetensi daripada program tersebut tetapi sudah kita masukkan ke masyarakat tidak pernah itu sendiri masyarakat penuh dengan permasalahan Bagaimana komunitasnya bagaimana

Dialeknya ya terhadap masyarakat sehingga setelah program itu kita lakukan riset pengabdian selalu akan berhubungan itu kita lakukan di Lintau Bagaimana kami dari bidang peternakan dan biotek membuat Dadi adalah makanan tradisional daripada Minang dipakai untuk multidisiplin daripada ilmu dan pangkalnya satu adalah dari kerbaunya dan kita sudah minta Kepada Bupati untuk membeli kerbau

Kerbaunya itu adalah kerbau yang memang kerbau susu sekarang belum ada dan satu-satunya di Indonesia yang ada hanya di Sumatera Barat jadi itu yang kita petingkatkan dengan fasilitas dari Bupati sehingga bisa jadi memang ada komunitas di situ kemudian mahasiswa kita yang sudah bekerja itu kita gaib apa dia dia sebagai stakeholder daripada pemerintah

Maka dia harus bagaimana melakukan program daripada stakeholder bekerja sama dengan akademisi dan masyarakat karena kita ABG ya Pak ya ada kita memang itu tidak tidak akan Hilangkan itu dia jadi memang itu yang saya lihat sekarang bagaimana kita konsepnya intelektual bekerja bersama akademisi kemudian bekerja dengan government karena rakyat itu yang punya

Government bukan kita pak akademisi nggak punya Itu tantangan saya kepada para bupati bupati yang punya uang kami tidak minta uang daripada Bupati kami punya uang itu harus sombong Kita akademisi kita tidak menjual honor kita untuk dibayar oleh pada pemerintah daerah enggak ini ada buktinya nih mahasiswa saya samping saya ini kepala dinas daripada

Peternakan Kotamadya Padang lulus dia dengan hal-hal foodnya dikerjakan dengan orang akademisi Pak molekul nggak ada di masyarakat Pak molekul tetapi efek daripada molekuler Bagaimana halalnya suatu food itu tersedia itu kita aplikasikan pada masyarakat itulah bagaimana sekarang kita seorang akademis itu bekerja sama dengan government untuk mencapai bisnis di

Masyarakat Pak Jadi mungkin Bapak lebih banyak pengalaman Kalau saya kan seputar di sini saja Pak karena sejak Lipi dengan Saya bekerja dari situ sehingga sekarang pengabdian itu tetap berjalan 5 tim saya saya di belakang layar Pak karena sudah tidak ada indk tetapi Saya bangga Mbak tim saya bisa bekerja untuk melakukan

Aplikasi dari ilmunya sebagai seorang akademisi patennya skopusnya dan bisa bekerja untuk masyarakat mungkin saya mohon Bapak memberikan suatu temuan baru ya bagaimana celah-celahnya orang Jakarta kan lebih tahu daripada orang di Padang nih pak terima kasih assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh bapak ibu semua Makasih Pak Janto apa pencerahannya bagi kita Kenalkan saya

Dari Firman Kebetulan kami di fakultas kesehatan masyarakat yang mungkin pernah orang juga bahwa ya mungkin Prodi atau fakultas yang ada masyarakatnya FKM Mungkin nah jadi memang kita apa yang disampaikan tadi kolaboratif Apakah partisipatif tapi memang terkhusus ya pandemi covid ini kami banyak belajar bahwa ternyata Kebetulan saya video-video

Dan selama ini kita banyak bicara ya kausalitas itu hanya bicara penyakit ternyata memang aspek sosial kalau bisa lebih spesifik lagi apa demologi itu menjadi penting di dalam pengendalian dan juga mengandung penanggulangan wabah itu sendiri dan sini kita memang banyak belajar tadi apa pendekatan interdisiplin atau multidisiplin ilmu itu menjadi penting

Dalam kolaborasi di dalam bagaimana kita mau problem yang sampaikan profilmy tadi Nah pertanyaan saya Pak Dianto mungkin dari pengalaman juga dan apakah secara global perspektif salah satu kalau di kesehatan itu kan channel di dalam untuk mencapai objektif catatan untuk memang model sosial atau sosial kapital yang ada di masyarakat yang kita punya

Pertanyaan saya adalah secara Apakah itu masih bisa kita bisa menggerakkan social Capital atau modal sosial ini di dalam soft tadi gitu Apakah problem kesehatan atau tadi sampaikan oleh yang lain-lain atau problem yang ya Apakah ekonomi gitu Dan saya juga melihat mungkin Pak Yanto juga di Jepang sekarang ini ternyata di

Jepang sendiri yang negara maju juga terjadi transisi itu nah Kami ingin melihat itu apakah kita yang mungkin di Sumatera Barat ini masih kuat di dalam ya Local Wisdom dan sosial kapita model sosial atau network apa namanya kapital yang kita punya itu apakah akan transfer transisi juga ke depan gitu apa kita bisa mempertahankan

Atau kita membuat model lain di dalam merancang ini ke depan kalau memang kita lihat ya perubahan atau teknologi dan ya dunia ini menjadi transisi juga ke depan apalagi wabah ini menjadi pelajaran yang berharga bagi kita dan ternyata memang tidak mudah bagaimana mengkolaborasikan itu Ya sampai kamu apalagi juga nanti

Partisipasi Saya kira singkat itu saja mungkin pak Dianto dan terakhir Pak mungkin mendengar Kemendikbud mempunyai program mbkm ini Merdeka belajar Apakah ini bisa nanti Disinggung kan juga Pak diantonya menjadi challenge juga bagi kita sedangkan mbkm Masih berfokus pada S1 Apakah nanti juga pas pasar sarjana juga bisa kembangkan ini saya kira itu Sri

Dapat pertanyaan Pak dari Pak Rudi tadi beliau menanyakan bagaimana kira-kira tantangan dan kendalanya jadi ini berbagi pengalaman dari pengalaman Pak Dianto kemudian apa ya profilmy tadi ada mempertanyakan tentang konsep ya secara istilah partisipatori itu masih relevan nggak atau bagaimana dengan kolaborasi itu kolaboratif ya Jadi ada semacam dalam

Secara konsepsi tapi pada makna di dalam konsep itu juga membawakan posisi masyarakat dan kita sebagai intelektual di dalamnya nah kemudian dari Ibu dari S2 bioteknologi menyampaikan berbagai pengalaman juga dan ini pengabdian di dalam orientasi sebenarnya multidisiplin yang belum ngerti disiplin apalagi disiplin ilmu esak ya cenderung agak Maaf ya agak lebih merasa

Fight untuk dengan ilmu-ilmu sosial lain itu masih terbangun sebenarnya kemudian terakhir Pakde Firman juga mempertanyakan kekuatan kapital sosial Apalagi kita masyarakat Sumatera Barat saat ini yang kearifan lokalnya masih dominan dan gerakan masih bisa nggak kita mau menggerakkan itu di dalam mengatasi terutama pada kasus wabah ini menjadi pengalaman juga

Eee dan ada program Kemendikbud ada praktisi mengajar juga ya tapi itu hanya untuk diutamakan untuk S1 mungkin itu aja dulu saya singkat aja dari beberapa pertanyaan silahkan Pak Dianto Baik Ibu Sri Terima kasih banyak atas komentar pertanyaan juga Tanggapan saya akan jawab aja sekaligus gitu ya mudah-mudahan beberapa hal yang tadi

Dipersoalkan bisa terjawab tapi kalau belum Nanti bisa disampaikan saja kelanjutannya Seperti apa begitu saya pertama-tama ingin mengucapkan terima kasih kepada udah Helmi yang sudah membahas akan dengan lebih baik apa yang saya sampaikan Saya kira cara pandang kami sama begitu ya untuk melihat persoalan pengembangan masyarakat oleh Akademia oleh kampus perbedaannya tadi

Pak Helmi mempertanyakan Apakah kata partisipasi atau partisipatif masih dapat digunakan atau sebetulnya lebih tepat ke kolaborasi gitu nah saya mau mulai saja dari sini sesungguhnya Saya tidak ingin masuk ke wilayah perdebatan semantik ya dari satu istilah Apakah dia partisipatif atau kolaboratif tapi yang terpenting untuk saya itu adalah bagaimana secara

Esensial praktek dari aktivitas yang diistilahkan dengan partisipasi dengan kolaborasi itu berlangsung itu lebih penting Saya memang penganut Penggunaan istilah partisipasi ketimbang kolaborasi tetapi sepanjang saya bisa memahami pengertian yang disampaikan oleh budaya Ilmi tadi sebetulnya sama langkah-langkah tujuan dan juga kemungkinan-kemungkinan aktivitas yang yang kita istilahkan dengan dua bahasa yang berbeda tadi yang pertama

Apakah dia partisipasi atau kolaborasi dia harus memenuhi prinsip-prinsip dialektik itu yang buat saya lebih penting untuk dikedepankan Apa itu maksudnya maksudnya satu pihak apakah masyarakat dan pihak lainnya kampus atau intelektual atau Akademia dia bisa menghasilkan satu gagasan tertentu menyampaikan secara terbuka secara utuh dan kemudian diadu begitu ya diadu tidak hanya sekedar

Diterima tetapi juga harus dikritisi saling mengkritisi begitu termasuk orang kampus patut mengkritisi kearifan lokal begitu juga masyarakat cepat mengkritisi temuan-temuan yang dihasilkan oleh orang kampus terutama yang berasal dari lab atau sesuatu yang berasal dari luar kehidupan mereka di luar artinya di luar konteks sosial lokal masyarakat itu sendiri

Di situ dia harus menghasilkan satu investasi rangkaian-rangkaian aktivitas baru yang disepakati Ini kata kedua kata kunci kedua ini sepakat lebih bersama untuk dilakukan Jadi bukan disepakati oleh satu pihak Oh kami menerima pandangan itu sebaliknya kami menolak pandangan tapi tidak kami menerima lalu kemudian jalan keluar yang kita sepakati bersama

Seperti apa Nah kesepakatan itulah kemudian dilanjutkan dengan tindakan bersama Jadi bukan tindakan sendiri-sendiri yang tindakan bersama kalau itu memenuhi pengertian kolaborasi atau ini yang saya maksud dengan partisipasi maka kita sama saya agak menghindar dari kata kolaborasi itu karena dia masih terkesan ada salah satu pihak yang dominan mengajak bekerja sama gitu

Ini pengertian saya ya bisa jadi tidak demikian yang tadi Pak Helmi sampaikan itu atau banyak orang alergi dengan kata partisipasi karena itu dianggap ketinggalan zaman begitu istilah itu dan seringkali bisa mengarah kepada aktivitas yang radikal malah karena ketika dua gagasan besar tentang perubahan yang masuk berasal dari kampus atau berasal dari masyarakat dia

Menghasilkan kesepakatan langkah-langkah dia tidak hanya menyangkut aktivitas sosial ekonomi atau perubahan-perubahan budaya tapi bisa mengarah kepada perubahan-perubahan kebijakan dan perubahan politik karena kebijakan itulah sebetulnya yang menjadi masalah gitu ya di dalam kehidupan masyarakat yang nanti saya akan coba kita membahas soal sosiologi itu sebabnya Kenapa saya masih menggunakan istilah partisipasi dan

Banyak orang memang alergi gitu yang dia sendiri sudah penuh dengan kotor nih istilah partisipasi ini sudah sudah banyak di banyak mengalami bias dikotori oleh berbagai macam pengertian-pengertian yang dia nggak sejalan anda terutama sekali menganggap partisipasi itu salah satu pihak terlibat apakah masyarakat terlibat di dalam gagasan orang kampus atau

Sebaliknya orang kampus terlibat di dalam kegiatan bersama masyarakat padahal bukan begitu pengertiannya kalau itu namanya mobilisasi dalam derajat yang paling rendah itu mobilisasi sendiri untuk dia terlibat mobilisasi oleh orang lain untuk terlibat dan itu bukan partisipasi sama sekali karena itu baik di dalam pengertian kolaborasi dan partisipasi yang saya maksud maka

Tantangan pertama ini menyambung kepada pertanyaan Pak Rudi itu justru adalah bagaimana orang kampus dengan tradisi ilmiah tradisi dan tanda kutip mohon maaf asuransinya tradisi keterpisahannya dari lingkungan sosial ya soal ketiga ini penting coba kita amati baik-baik saja kita S1 itu yang datang dari kampung begitu dia masuk ke kampus Dia

Berkembang dia berdialitik dengan kehidupan kampus banyak sekali mereka yang kemudian menjadi terasing dengan kampungnya dia terasing dengan problem itu artinya Apa artinya dia masuk ke dalam dunia dan culture sendiri yang berbeda dengan kultur keseharian masyarakat bahkan dari mana Dia berasal orang-orang yang dalam produktif Arogan punya dunia sendiri ya punya pengetahuan yang berbeda

Bahasanya lebih baik lebih ribet malah begitu dengan istilah-istilah asing itu bisa kembali bersama masyarakat itu challenge nomor satu pak Rudi dalam berbagai macam pengalaman saya dan itu bahkan tantangan yang paling enggan biasanya dilampahi oleh para akademisi saya berapa kali melibatkan mengajak bahkan teman-teman akademisi untuk mulai terlibat bekerja bersama masyarakat itu

Mereka ada distansi sosial yang justru berkembang dari kultur dan sikap mereka sendiri yang selama ini Terlatih Untuk berjarak dengan masyarakat menariknya malah banyak ilmu-ilmuan dari eksakta yang sangat menyadari mereka biasanya terpisah itu lebih mau mengambil resiko itu menghadapi challenge itu ketimbang menghindarinya nah ilmu sosial kecuali mungkin berasal dari antropologi bahkan banyak juga

Masyarakat bukan lebih senang dengan kajian-kajian yang tidak bersentuhan langsung dengan dinamika sosial keseharian harus berinteraksi maksud saya begitu lebih senang mengkaji yang virtual lebih senang mengkaji yang sifatnya dunia rekaan secara fisik dan sebagainya ketimbang dia itu D berhadapan dengan relasi dan interaksi sosial di tengah komunitas apalagi yang asing dengan

Kehidupan budaya itu challenge nomor satu yang harus kita selesaikan kalau kita mau melakukan pengembangan masyarakat dengan berbasis pada apakah yang terjadi silahkan oleh Pak heruni sebagai kolaborasi atau saya silahkan sebagai partisipatif atau partisipatory tadi gitu kalau challenge ini sudah bisa diterabah secara sistematis artinya dibuatkan langkah-langkah sistematik program programmatik agar Siapa saja yang

Terlibat di dalam kegiatan ini dia melewati ambang batas itu maka baru kita berhadapan dengan jenis nomor 2 tantangan nomor 2 selalu dan tadi sudah diungkapkan oleh beberapa penanggap dan juga yang bertanya Pak Rudi termasuk dan juga ibu yang dari biotek tadi adalah persoalan Bagaimana mau mobilisasi dana nah ini ini

Membantu dalam pandangan saya ini hantu yang biasa menghinggapi pikiran kita ketika kita ingin melakukan sesuatu bersama masyarakat dari mana ongkos kita minimal gitu kita bisa ongkos dari mana untuk pergi ke kampung Kalau nanti masyarakat ingin melakukan abcd ada biayanya Siapa yang membiayai Oh kita harus menyediakan anggarannya Nah itu

Udah nggak partisipatif namanya begitu anggaran itu sepenuh-penuhnya disandarkan kepada orang kampus dan itu juga penyakit dan tanda kutip yang ada di masyarakat orang kampus dari kota mereka punya anggaran Departemen atau kementerian pendidikan nasional dan kementerian yang punya dana hampir 20% dari APBN besar sekali dan sebagainya Jadi ngapain masyarakat harus mengeluarkan uang

Sebenarnya saja gantungan kepada mereka itu itu sosial distance namanya jatuh jarak sosial dimana masing-masing pihak itu tidak punya pemahaman yang sama tentang apa yang sesungguhnya harus dilakukan yakni pengadaan dana jalan keluarnya bagaimana dong supaya kita nggak selalu orang kampus yang mikirin jadi dana itu cari bikin proposal ke sini ke situ dan sebagainya

Maka program matic pengembangan masyarakat yang dia disusun secara programmatik dengan baik di dalam satu institusi semacam teman-teman sudah lakukan itu pada satu titik dia harus melewati proses yang saya Gambarkan pertama mungkin pengadaan dana bisa berasal dari masyarakat dari kampus tapi dia di dalam periode waktu tertentu harus diklaim bahkan sampai ke titik nol

Sementara sebaliknya support dari masyarakat yang bisa jadi tadinya 0 dia naik jadi ada satu titik pertemuan dimana impas dan kemudian sepenuhnya berpindah gitu ke satu pihak Tapi tentu saja pihak yang paling utama nanti menanggung berbagai macam pembiayaan dan tanda kutip dari berbagai macam kegiatan perubahan itu adalah masyarakat karena

Ini perubahan pada mereka sendiri karena itu karena itu misalnya pengembangan ekonomi pengembangan kemampuan ekonomi lokal Apakah melalui UMKM Apakah melalui koperasi Apakah Melalui aktivitas yang lain seperti tadi ibu dari biotek sampaikan itu harusnya juga bersama-sama dirancang dengan rupa agar surplus yang diperoleh Itu kembali kepada masyarakat dalam pembiayaan perubahan-perubahan

Selanjutnya sehingga kita yang pada awalnya mungkin membawa dana aktivitas karena ada proposal dan sebagainya Itu di kemudian hari betul-betul terlibat sebagai bagian yang juga perannya semakin menurun terutama dalam hal pencarian dana jadi kita nggak melulu mencari dana setinggi ini dan harus terus di sini nggak akan bisa nggak ada

Dana semacam begitu gitu kecuali ada rezeki nomplok Ada kesamaan program dan sebagainya yang itu juga masih menghadapi tantangan ketiga berarti bagaimana kita gagasan ini dengan menyenangkan belum tentu program nggak jalan dong aktivitas yang nggak begitu Itu sebabnya dia bagaimana Harus kapasitas kemampuan lokal sendiri yang disebut dengan kapital itu kita

Dongkrak gitu agar masyarakat mulai memikirkan Bagaimana membiayai dirinya sendiri dan ini bukan program yang Top Down Nah di situ letak partisipasinya adalah partisipator ini dia bukan Top Down tapi justru berasal dari masyarakat itu kenapa Akademi menjadi fasilitator dia bukan membawa program tapi dia memfasilitasi masyarakat agar menemukan problemnya lalu kemudian

Mengembangkannya menjadi aktivitas yang sistematis termasuk memobilisasi pembiayaan pembiayaan yang sangat mungkin ada gitu Nah itu hanya bisa dilakukan oleh masyarakat yang dia punya kesadaran baru tentang kehidupan bersama saya temukan di banyak tempat misalnya koperasi yang nggak Koperasi surplusnya itu nggak kembali kepada masyarakat paling jauh kembali kepada anggota saja

Padahal gagasan yang paling penting dari koperasi bukan itu tapi ada surplus tertentu yang dia kembali ke dalam bentuk layanan masyarakat dan dia proporsinya semakin besar Ketika koperasinya semakin besar jadi yang kaya bukan hanya anggota koperasi apalagi pengurus tetapi komunitas di mana Koperasi itu bekerja itu yang bahkan saya nyaris tidak temukan di

Dalam praktek Koperasi di Indonesia nah itu yang bagaimana mengembangkan kemampuan lokal ini yang kami diskusikan agak intensif walaupun sekarang terhenti karena perubahan politik yang ada pergantian Bupati dan sebagainya dengan teman-teman di Kabupaten Tulang Bawang Barat ketika kita merencanakan bersama pengembangan kawasan agroekologi tadi jadi Anggaran awal Mereka bilang kami siap itu tapi

Hanya sampai periode ini Oke kalau gitu anggaran dari kami dari AFC itu hanya untuk teman-teman airsi bekerja di sana masuk hidup bersama masyarakat dan pelan-pelan Agro ekologi ini harus menghasilkan suatu kegiatan ekonomi yang produktif sehingga dia akan bersilang kegiatan ekonomi produktif ketika dia meningkat dia punya uang sendiri anggaran pemerintah [Musik]

Masyarakat yang dia mau tidak mau tentu saja memasuki arena ekonomi ada aspek ekonominya kehidupan sosial itu kan nggak melulu kultur nggak meluluh budaya simbolik nggak melulu problem kesehatan tetapi juga ada soal ekonominya sosial Capital yang semacam begini yang sebetulnya harus dihidupkan di revitalize gitu ya apa dan preman kalau kita mau

Menggunakan gitu approach baru ini jadi dia bukan hanya kita mengubah susunan aktivitas tetapi juga mengubah cara pikir kita tentang pengelolaan program itu sehingga kata program pun sebetulnya dia akan luntur Luruh bersama dengan berjalannya waktu itu yang tadi saya sebut pendekatan ini akan membuat kita ada dalam situasi belum tentu begitu ya untuk

Terlibat di dalam perubahan-perubahan di masyarakat nah terakhir belum terakhir ada satu lagi soal ini dulu dari Apakah kita masih bisa menggerakkan sosial Capital tentu saja ya kalau saya pinjam ini saya pinjam saya bukan penganut para ekonomi liberal itu sering mengatakan ada banyak kapital yang mati di masyarakat kapital

Yang mati maka sesungguhnya banyak juga sosial kapital yang mati biar ada masyarakat tapi matinya ini kenapa itu menjadi pertanyaan penting yang pertama sekali harus kita bahas banyak sesuai kapital di Minangkabau sekalipun saya ambil contoh saja Misalnya sepanjang yang saya bisa ketahui soal tanah ulayat keberadaan tanah ulayat dengan praktek-praktek dan sistem

Pengelolaannya itu adalah luar biasa dimiliki oleh orang Minang Tetapi dia sekarang hancur mulai hancur lebur bukan oleh masyarakat itu sendiri tapi dihancurkan oleh sistem eksternal sistem eksternal yang berkepentingan dengan tanah termasuk tanah Bukan hanya dia mati atau tenggelam tapi justru sudah hancur di koyak-koyak padahal itulah modal gitu dan pengertian

Umum modal yang kita perlukan untuk bersama masyarakat mengembangkan perubahan-perubahan jadi tantangan berikutnya sesudah tiga tantangan tadi itu adalah bagaimana kita bersama-sama Masyarakat menemukan kembali itu apa modal-model yang bisa kita gunakan bersama atau bisa digunakan oleh masyarakat dan kalau dia sudah rusak Maka itu yang pertama-tama selanjutnya justru yang

Harus dijahit dan dihidupkan lagi belum pada langkah-langkah program mati karena itu perubahan-perubahan masyarakat melalui program penggemar masyarakat setahun 2 tahun pertama itu hanya menghidupkan menambal kembali kita yang dia sudah banyak mati bahkan terkoyak-koyak begitu terkubur kita hidupkan lagi bukan sebagai Zombie sebagai satu simbol-simbol saja tapi betul-betul kembali kembali ke dalam

Kehidupan masyarakat di tengah konteks perubahan yang juga luar biasa dan disitulah titiknya kita bersama-sama mengkritisi Apakah dia relevan atau enggak jadi tidak hanya sekedar umpamanya kita menghidupkan kembali norma-norma yang berkembang yang ada termasuk sistem yang berada di belakang sistem ulayat orang Minang ini tetapi kita mempertanyakan juga secara bersama-sama Apakah ini

Memang masih satu sistem pengelolaan resource yang dia kompatibel dengan perubahan sekarang kalau dia nggak kompatibel Maka apakah memang masih penting kalau masih penting bagaimana cara mempertahankan memperjuangkan arus yang anti yang yang harus besarnya tidak demikian atau sebaliknya jadi dia tidak melulu urusan pengembangan sosial kapital ini menemukan kembali tetapi Maria

Vitalisasi dan juga mengkritisi bersama masyarakat dalam kesehatan masyarakat Saya kira banyak sekali hal-hal yang kita ketahui sosial kapital yang berkembang di dalam masyarakat yang sudah hancur luluh lantak oleh perkembangan perkembangan khususnya didorong oleh kepentingan kapital yang mereka me penetrasi jauh sampai ke dalam tubuh individu itu untuk Anda beriman

Kembali kepada Ibu dari biotik dan juga ini soal multidisiplin dan kemudian memanfaatkan metode mpkm sekarang sedang Jalan begitu ya nah tantangan nomor 5 itu adalah kegiatan program pengabdian masyarakat yang dia multi disiplin tetapi seringkali upaya-upaya pencarian dananya ada di dalam wilayah disiplin disiplin ilmu tertentu sehingga Kalaupun dia terlibat itu dia

Berkontribusi untuk dirinya sendiri atau dia mendominasi nah ini juga yang harus dihindari karena begitu kampus secara multidisiplin di dalam Prodi misalnya Prodi magister atau dokter ini kan multidisiplin itu bersama-sama mengembangkan program pengembangan masyarakat tapi kemungkinan pencarian dana itu dari disiplin disiplin ilmu tertentu maka dia harus sepenuhnya dikontribusi sepenuhnya dan dia nggak

Lagi terpisah itu challenge berikutnya sehingga dana-dana itu tapi saya nggak tahu bagaimana administrasinya dia tidak dikelola walaupun didapat oleh satu disiplin tertentu itu tidak dikelola di dalam program pengembangan yang juga single disiplin tapi multidisiplin Bahkan dia harus melahirkan satu kecenderungan kecenderungan teori-teori baru yang berkembang dari masyarakat dengan cara pendekatan yang

Trans disiplin Nah mendedikasikan itu bukan perkara mudah secara administratif apalagi secara ini ya Oh saya yang dapat dana masa ini dipakai buat itu juga harus dihindari sehingga pendekatan multi disiplin sehingga Jalan justru dihambat karena kemampuan kita mencari dana yang secara single disiplin gitu Itu udah harus selesai itu Pak

Ke pak Rudi jangan berikutnya di dalam program dan di dalam tim yang terlibat di dalam pengembangan program pengabdian masyarakat ini itu sudah harus clear soal-soal yang semakin begini nah bertanya apakah mungkin kita memanfaatkan program Merdeka belajar atau mpkm tentu saja Saya justru sejak awal membayangkan semestinya program mbkm

Sumber dana kayak kedai mereka itu bisa diambil gitu untuk memperkuat pengembangan masyarakat hanya memang tadi dikatakan yang mbkm ini lebih banyak baru melibatkan mahasiswa S1 So kenapa nggak gitu loh kalau buat sampai di situ Kenapa kalaupun program pengembangan masyarakatnya dan tanda kutip milik Rodi Doktor otomatis atau pasca saja kenapa anak-anak S1 nggak

Bisa ikut di situ mereka bisa memanfaatkan program mpkm dan kita bisa mendapatkan energi tambahan walaupun desainnya itu ada di dalam program ini karena memang belum ada pintu untuk mbkm yang kecuali pintu udah dibuka seperti Katakan Ya kalau pintunya dibuka oleh pemerintah ya bisa melaju kita di situ ya

Model-modelnya adalah npkm itu masuk tuh hanya mbkm dalam pandangan saya bisa sangat-sangat bisa dimanfaatkan walaupun baru melibatkan anak-anak ke atau mahasiswa S1 dan kita ambil kesempatan ini contoh dosen-dosen yang terlibat di dalam program-program pascasarjana juga menjadi bagian dari pengedar pengajar di S1 begitu kan Nah ini juga yang membuat

Harus membuat kita berpikir ulang mengenai bagaimana menebas departementalism ya sekat-sekat apakah dia hirarkis jenjang pendidikan atau juga secara keilmuan itu melalui program yang dia menerobos berbagai macam sekat-sekat itu sekali lagi tentu saja saya mohon maaf saya tidak berpengalaman di dalam administrasi atau pengelolaan programnya di dalam kampus ketika kita harus

Menabrak-menabrak hal yang semacam begini kalau pengalaman saya karena lebih banyak di luar hampir tidak menemukan masalah begitu ya jadi itu kayak jadi tantangan tambahan lagi tuh Pak Rudi Saya kira itu komentar umum kalau masih ada yang kurang mengena atau kurang puas bisa kita lanjut kita ke dalam

Begitu Ibu Sri dan ibu bapak yang saya hormati Pak jabang dari sebelum itu ya Pak Dianto saya harusnya tadi Kalau nanti acara selesai saya bisa menutup kata Bu Sri tapi kebetulan nih ada seminar mahasiswa yang harus saya hadiri baik-baik saya apa izin duluan ini satu hal mungkin sebelum sebelum dilanjutkan kembali berapa

Tantangan ini memang TK kegiatan pengabdian masyarakat ini memang akan kami sodorkan ke Pasca Bagaimana mengintegrasikan semua Prodi ini sehingga bisa kelihatan arah pengapian pada masyarakatnya jadi ini beberapa tantangan yang disampaikan oleh Pak Dianto itu akan menjadi berapa rumusan yang harus dibuat antara Prodi Apakah setiap Prodi bikin program sendiri

Sendiri atau ini kita akan interdisiplin ini atau yang dikeroyok nya bagaimana ini bagaimana itu yang ingin kami putuskan dibandingkan trend periode periode sebelumnya setiap dosen diberikan kesempatan bikin proposal bikin proposal Nah kenapa nggak kita susun betul arah selama 5 tahun kita mengerjakan apa ya yang bisa diakumulasikan sumber daya yang fullling

Dari multidisiplin itu Terima kasih sudah dikasih pencerahan dan menjadi catatan bagi saya sebagai ketua Prodi dan juga bisa disampaikan dalam rapat Selanjutnya mohon izin saya untuk izin duluan ya silahkan bagi teman-teman yang ingin bertanya atau diskusi silakan lanjutkan nanti Ibu Sri yang tutup Makasih Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh waalaikumsalam Terima kasih Pak Rudi

Ya silahkan Pak jabang Oke Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh perkenalkan Pak Dianto kita dari Kak koordinator ilmu lingkungan diriku jadi ilmu lingkungan itu kita sudah kolaborasi dengan biologi emipanan Jadi kemarin kita sudah mengadakan pengabdian masyarakat di taman Kati kalau-kalau yang kita kembangkan kalau yang kita kembangkan itu jenis trigona dan utama yang tanpa sengaja

Jadi sudah kita dari Unand sudah mengembangkan dua pengabdian itu kalau-kalau satu maggot satu yang di Sawahlunto kita mengembangkan menjadi sudah kita melakukan penga masyarakat di sana ada pertanyaan dari masyarakat Bagaimana hilirisasinya supaya apa pengabdian masyarakat di menopang kehidupan mereka menjadi Artinya kita mengadakan pengabdian masyarakat mengangkat tentara hidup mereka dengan ilmu yang kita

Kembangkan contohnya galau-galau Kemudian dari sainsnya kita sudah dari apa ratunya model rumah galau-galau sudah kita kembang tapi masyarakat itu bagaimana Hilir Itachi eee penelitian ini jadi apa yang dikatakan Prof dengan ibu Sri tadi kolaborasi ekonomi sosial harus ikut semuanya kalau ini sains aja tetapi ekonomi tidak menebang tidak berhasil juga dia

Kemudian Saint bagus ekonomi sosial juga tidak mendukung tidak jadi jadi usaha Bagaimana pengalaman bapak supaya yang kita kembangkan di Unand ini khususnya galau-galau dan maggot itu menyebar di masyarakat Terima kasih Pak ya Ada lagi nggak bu silahkan Pak Santosa ada ya Assalamualaikum Pak Dianto Waalaikumsalam kajian tentang pangan Pak Jadi kami dari fakultas

Jadi kalau di teman-teman saya di Fakultas Ekonomi Pertanian misalkan mendesain alat untuk misalnya pengolah atau kripik singkong Misalkan seperti itu kemudian itu kan riset awalnya kan memang dari penelitian pak ya dari kuliah ya jadi kuliah seperti itu kemudian dipraktekkan kemudian setelah misalkan bersama membimbing mahasiswa membuat alat-alatnya jadi oke terus

Dilakukan pengabdian Jadi kami memang benar sebenarnya terjadi siklus Pak jadi dari pendidikan menghasilkan penelitian kemudian memang harus ada umpan baliknya ke penelitian lagi seperti tadi Bapak katakan kan itu kan sepertinya terputus ya Jadi kalau ada siklus sehingga materi-materi kuliah itu sebaiknya juga eee terbarukan dengan hasil-hasil pengabdian dari setelah dilakukan penelitian jadi antara

Tridharma itu tadi sebenarnya terjadi benar-benar komprehensi beatrinya tiga-tiganya itu Pak jadinya seperti itu ya memang kalau dari si kendala biaya memang sudah tahu bahwa pengabdian ini kecil dan lain-lain Tapi sebaiknya kalau toh memang itu menjadi satu kesatuan Pak sebaiknya Pak Ya jadi itu feedback dari pengabdian itu akan

Mengisi pendidikan ya Sehingga itu juga dinamis Pak jadi materi kuliahnya jadi kira-kira seperti itu apa Gitu Pak ada yang masalahnya karena sebenarnya itu kan sebenarnya dinamis tidak dijadikan misalkan yang umumkan harus teori-teorinya lama yang harus terkenal sementara kalau ada teori baru atau mungkin metode ketika kita melakukan penelitian itu kan bisa disampaikan ke

Mahasiswa sehingga itu menjadi eee metode baru atau satu teori baru itu dari saya Pak Terima kasih Pak Terima kasih Pak Santosa lingkungan ini dengan program Beliau saya mulai dari Pak Santosa ya nanti nyambung juga ini ada satu hal yang Saya mau sampaikan kritik dari pendekatan kita di dalam menghubungkan

Antara tiga kaki Tridharma pertama pengajaran lalu melahirkan berbagai macam gagasan riset dan gagasan riset hasilnya terutama itu menghasilkan produk tertentu lalu diimplementasi coba dikembangkan di masyarakat secara nyata begitu kan nah seharusnya tadi siklusnya seperti kita Santosa dia berkontribusi pada pengajaran tapi juga sekaligus berkontribusi kepada perubahan masyarakat nah yang saya mau kritisi di

Sini adalah pada titik mencoba ya menerapkan temuan-temuan di kampus dengan begitu saja di tengah masyarakat yang ini seperti tadi akan memunculkan pertanyaan nanti seperti pada bangun sampaikan dia memunculkan pertanyaan what next kata masyarakat apa di sini oke silakan mau tanam ini mengembangkan ini mau bibit baru ini mau teknologi ini di tempat

Kami itu biaya datang dari bapak ya kami pakai kami sediakan tempatnya lokasinya tanahnya ekosistemnya Kampung kami dan sebagainya tapi habis itu ngapain Apa gilirisasinya bahasa saya tadi artinya sesungguhnya feedback dengan pertanyaan itu pertanyaan saja menghasilkan feedback negatif karena karena yang satu luput mudah-mudahan saya yang salah ini ketika kita mau mengimplementasi temuan-temuan

Teknologi baru inovasi yang kita kembangkan di kampus itu tidak kita lakukan dalam kerangka dialektik dengan masyarakat artinya apa ketika temuan baru teknologi apapun namanya ketika mau diterapkan di masyarakat dia harus diuji dulu oleh masyarakat itu ketepatannya kecocokannya dan masa depannya baru ke berterimaan akan terjadi penerimaan yang dia sendiri akan

Terlibat bukan hanya sekedar menjadi lokasi bahkan seharusnya riset-riset di kampus itu dia berangkat dari diskusi-diskusi mendalam tentang problem apa sih problem pertanyaan singkong kita sehingga nggak maju-maju ini nah dari situ petani biasanya tahu ya Tapi bisa jadi juga tahunya itu ada keterbatasan karena ilmu pengetahuan yang teknologi

Yang di kampus ini lebih kita bisa support pengetahuan mereka yang minim atau kurang itu atau sebaliknya kita pengetahuan kita tentang yang minim kita punya pengetahuan yang tinggi yang berbasis pada teori dan lab di kampus tetapi di dalam ekosistem Tertentu bisa jadi nggak jalan nah dari situ baru uji-uji labnya pengembangan teknologi di

Bawah ke kampus dipulangkan lagi masyarakat nah ini saya bayangkan model begini yang sangat jarang gitu kita asik dengan pengembangan teknologi inovasi di kampus dengan riset menemukan produk baru seperti tadi ibu dari molekuler mungkin bahasanya nggak ketemu oleh kita saya nggak yakin itu gitu loh tetapi mungkin bahasanya nggak ketemu detailnya

Mungkin tetapi detail itu jangan kita bawa ke dalam bentuk produk jadi fungsinya detail itu yang harus disampaikan masyarakat sehingga berkembang dan produk jadinya itu dihasilkan oleh mereka Nah model pengembangan masyarakat dalam skala kecil dalam satu disiplin semacam jenis ini yang tadi satu katakan harus menjadi siklus siklusnya juga harus kita ubah gitu loh

Di setiap titik itu dia harus ada siklus yang bolak-balik dialektif menghasilkan satu sintesa baru di uji coba lagi dielektrik terus begitu Jadi dia nggak sih yang kita agak kurang rajin begitu ya untuk menguliknya gitu dan itu memang memerlukan kemampuan partisipasi yang luar biasa bersama dengan masyarakat Nah kalau itu bisa terjadi saya kira

Luar biasa dan bisa didesain satu program pengembangan masyarakat pengertian masyarakat yang dia memang sungguh-sungguh menjadi multidisiplin bahkan mengarah kepada satu rumusan subjek baru di dalam dengan pendekatan disiplin saya kembali ke Pak jabang sehingga dia nggak memunculkan pertanyaan nilairisasi tadi memang problemnya kita itu seperti pemerintah kelakuan kita itu kita bawa

Program ke masyarakat begitu tapi hanya di satu tempat satu bagian Hulu atau di tengah-tengah tapi hilirnya nggak masyarakat akan Mereka bilang seperti istilah Bu Sri Kami cuma punya Tanah kami punya lokasi tapi apa perkembangannya buat kami identitasnya mereka sudah tahu dengan bahasa hilirrisasi saja mereka baru tahu

Bahwa nilai tambah ada di situ siapa yang akan datang gitu kami dapat apa Bisa nggak dikembangkan dengan kata lain Mereka sebetulnya Kalau anda punya program 30 program rencana di bagian hilir nggak begitu yang saya bayangkan dari hulu sampai ke hilirnya mereka yang desain sehingga nggak muncul pertanyaan Bagaimana kita bisa terbalik kalau

Relasi kita tadi sudah setara dan ada dalam dialog yang seimbang kita bisa begitu apa yang bisa kita lakukan kalau kita sudah punya ini tadi sudah punya tanaman ini sudah punya hasil begini apa yang bisa kita lakukan Wah ini nggak ada pasarnya Pak Oh ini begini hambatannya begini distribusi Oke jalan keluarnya apa

Itu loh pak jadi jalan keluarnya apa gitu yang paling buat mereka Ini masalahnya Mama rantai distribusinya ada pada tengkulak oke nggak mau masuk ke situ kalau itu apa langkah-langkah sosial politik tertentu untuk memutus rantai itu jadi itu kembali lagi kepada kemampuan dan tadi yang disebut sosial kapital

Mereka untuk mengelola itu nah ini yang harusnya kita bangun bersama mereka Jadi nggak semua masalah kembali ke kita lalu kita berikan solusinya gitu salah juga artinya bukan salah itu kita tetap ada di dalam tradisi praktek pengembangan masyarakat yang selama ini kita lakukan kita belum keluar sebelum sampaikan sejak awal yang seharusnya

Kita keluar dari tradisi semacam ini gitu untuk sedikit merelaksasi arogasi kampus atau anggapan dari masyarakat yang sudah terlanjur menganggap orang kampus itu segalanya ilmu dia punya resource dia ada Network dia punya gitu Apa bedanya kemudian kampus dengan pemerintah Padahal kita harus mengambil posisi dan sikap yang berbeda kecuali yang sudah

Menjadi bagian dari tektokrat Dan kita punya tradisi ilmiah tadi yang sejak awal saya sudah katakan independen dan independensi ini sekarang kita kembalikan ke masyarakat dalam bentuk tadi ada dialektika rumusan aktivitas perubahan sosial yang bukan sepenuhnya kembali kita yang harus jawab tapi Kita kan bisa rumuskan masalahnya pak harganya nggak bisa naik-naik Oke kita

Bisa breakdown harga mengenai karena faktor apa abcd Bagaimana keluar dari masalah A Bagaimana keluar dari masalah B mereka punya apa nggak bisa pak Kenapa nggak bisa karena begini ininya yang tidak ada itu harus kita hidupkan lagi nggak bisa Pak karena ada kebijakan Oh kalau gitu kebijakannya kita harus dorong berubah begitu seterusnya

Saya kira itu respon saya untuk terima kasih untuk informasinya dan [Musik] mengingatkan saya kepada beberapa hal Oke Baik semakin menarik ini ya jadi persoalan hilirisasi dan kita sebenarnya juga di kampus juga luaran yang diharapkan dari ini juga ini Sasi Di apa Dari riset kita juga ternyata di masyarakat juga mereka sudah

Paham juga katahirisasi dan ini menarik bagi saya catatan bagaimana independensi kita sebagai seorang intelektual berkontribusi di dalam masyarakat dan posisi sebagai fasilitator fasilitasi karena menghindarkan arogansi Nah karena ada masyarakat yang sudah selalu kenyang dengan berbagai program dan dia punya mekanisme juga dengan masyarakat yang baru masuk program kita hadir perguruan

Tinggi di sana respon mereka akan lebih natural mereka tapi ada masyarakat yang sudah kenyang dengan berbagai aktor di dalamnya dan mereka punya strategi strategi juga menghadapi teman-teman yang sudah kata orang Minang Lalanya mereka untuk dieksplore terus eksploitasi dapat data Maaf saya bilang kasus seperti Mentawai itu sudah cukup banyak miliar dan keluar

Motor semua di Mentari tapi masyarakat Mentawai masih seperti itu itu menjadi pertanyaan penting apapun lembaga riset dan sebagainya pengabdian di Mentawai tapi tetap seperti itu masyarakatnya itu yang menjadi tantangan ya challenge juga itu makanya daerah Pak Yudha salah satu mahasiswanya kita di S3 mengajukan apa eee disertasinya mantan Bupati Mentawai juga sebagai mahasiswa

Kita di disiplin ini mengentasan kemiskinan berbasis umma dia Coba dari sisi ekonomi juga sosial budaya juga apa yang menjadi potensi di rumah itu sendiri jadi mengentaskan kemiskinan banyak program pemerintah program apapun riset dan semua peneliti dari tahun 1959 pun sudah riset antropologi masyarakat seperti itu juga nah itu yang

Menjadi kayak seperti apa ya kita terlampau Maaf terlampau sibuk dengan diri kita perguruan tinggi tapi di sisi lain masyarakat ya seperti itu ini next apalagi Project yang akan diajukan next apalagi Project Oke silahkan masih ada kita sepakati sampai jam 11.30 atau jam 12.00 boleh sekalian juga maaf makan siang di sini

Disiapkan juga oke bapak ibu ada yang ada ibu Erlita ada Bu iye Di Sini dari nrm ada ibu Widya ada dari sosiologi Ya silakan ibu Terima kasih Bu ya perkenalkan kami helmizar dari Prodi S2 gizi sebenarnya ini mungkin bukan bertanya sama bapak narasumber Bapak Dianto tapi ini sebenarnya juga saran ya tidak

Lanjut dari kegiatan ini seperti ini dari bapak narasumber dan juga dari bapak ibu bertanya tadi bahwasannya untuk kita menghasilkan suatu outcome ya untuk partisipasi dengan kita menggunakan lebih ke hasil daripada pengabdian ini kayak partisi apa tadi partisipatif itu bab dengan menggunakan part tadi ya partisipatory action research ya Misalnya tadi kita bisa implementasikan

Untuk juga itu Di pembelajaran dan juga di pengabdian dan juga di penelitian Tapi tentu Di sini perlu interdisiplin ilmu tadi ya kami dari kesehatan masyarakat Kami memang tadi ya beranjak dari berapa permasalahan yang harus kita atasi banyak yang bisa kita lakukan di masyarakat Tapi tentu ini tidak cukup

Dengan keilmuan kita saja jadi ini mudah-mudahan dari apa ini dari Prodi Prodi S2 atau S3 yang lain yang dibawa Paskah di sini Bagaimana mungkin kita bisa bersama-sama ini ya membuat apa pengabdian bersama atau kolaborasi ini sehingga kemanfaatan daripada kegiatan itu bisa dilaksanakan jadi ya mungkin ini Prof ya artinya untuk saran

Saja untuk Bagaimana kami juga tergugah juga ini karena kami memang selama ini kegiatan kita sudah banyak melakukan tapi lebih banyak Untuk apa kita ya untuk Pro kita saja gitu Jadi belum terintegrasi dengan prodi-prodi yang lain sementara masyarakat itu adalah satu yang heterogen tadi ya tidak hanya bisa berdasarkan satu aspek saja Mungkin

Itu saja Bro terima kasih assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Bagaimana Bu Saya kira saya nggak akan menanggapi dari ibu Saya senang sekali kalau teman-teman dan bahasa teman-teman sendiri tergugah atau terpancing untuk memikirkan sesuatu yang baru berarti niat awal saya kesampaian saya kan ingin memprovokasi aja [Tertawa] Nah itu saya kira itu satu langkah awal

Yang penting sekali untuk kita juga mengubah kultur ya di dalam kampus yang dia sebetulnya Semakin spesifik spesifikasi Semakin departemental Semakin tersekat-sekat Semakin erat gitu Ini yang banyak hal bukan bukan soal nyaman tidak nyaman tetapi menghambat itu kerja-kerja lugas dari universitas dan Akademia kerja lugas saya katakan bersama masyarakat itu itu harus harus kita

Terobos nah ini yang saya harapkan betul Unand menjadi salah satu kampus pelopor khususnya di sana begitu Ibu Sri ini di apa yang mau tanya Maaf saya tidak ada yang Ahmad Oh ya Pak Ahmad Ya silakan Pak Ahmad Kenapa Bu Pak Ahmad bertanya nggak kelihatan tangan saya ada ya [Tertawa] jadi

Ada ini untuk di sekolah ini Kebetulan ada Pak Yon lagi kembali Makasih Pak Yon bergabung kembali dan apakah akan lebih baik nanti program pengabdian kita arah roketnya per kawasan misalnya ya jadi keroyok bersama-sama satu kawasan dan ini ada Ada ide dari Pak Dir ya di seminasi nah konsep desain nasi itu bagi

Saya memahami itu mengembalikan kembali ke masyarakat hasil-hasil riset kemudian di feedback lagi ke masyarakat Terus apa nanti yang bisa kita lakukan kemudian bisa memfasilitasi ke dunia usaha yang lain juga bisa mengkolaborasikan atau istilah Pak helmin kolaborasikan atau mempartisipasikan di dalam hilirrisasinya memang itu hampir sama itu Pak jabang persoalan saya lakukan

Juga waktu di teratak baca kita bikin minyak apa minyak kemiri kemudian kita siapkan pangsa pasarnya melingkar juga bicarairisasi kami sudah bikin minyak Terus apa yang untuk untuk marketing dan sebagainya menghubungkan ke mana memang ini masyarakat lebih cepat menggugah dalam UMKM jadi ekonomi itu menjadi poin tadi diingatkan oleh Pak Dianto ya aspek

Ekonomi itu menjadi pintu awal untuk menggugah mereka karena bicara tentang kelangsungan hidup ekonomi rumah tangga mereka selagi basis-basis perempuan kelompok-kelompok yang sangat Marjinal seperti itu Oke Baik kalau tidak ada lagi hari ini Saya tidak Sebenarnya ada beberapa catatan penting yang tidak saya pikir tidak Samaria tidak menyimpulkan tapi

Hadirnya Pak Dianto untuk berbagi dengan menggugah kita kembali posisi kita sebagai perguruan tinggi sebagai intelektual di dalam pendekatan-pendekatan keilmuan di dalam berbasis dengan konsepsi Tri Dharma perguruan tinggi tersebut menjadi sesuatu yang seperti siklus tadi yang berkulindangnya viral yang mengembalikan lagi Dalam pengajaran penelitian kemudian dalam pengabdian dan ending

Akhir itu tidak akan selesai dengan pengabdian akan kembali lagi ke pengajaran kembali lagi ke riset dan itu akan selalu terus menjadi berkulindang dan mudah-mudahan hari ini sudah berbagi banyak ilmu berbagi pengalaman mungkin masing-masing juga prodi-prodi sudah punya pengalaman tapi parsial-parsial mungkin ya sifatnya dan satu menjadi kunci bahwa sesuai

Dengan sekolah pascasarjana ini juga terutama ini juga multidisiplin itu menjadi apa menjadi plus bagi kita untuk bisa berpartisipasi yang lebih holistik ya integratif ya integrasi di dalam melihat pemberdayaan masyarakat terutama dalam pengabdian masyarakat kita di dari perguruan tinggi dan kemudian ada berbagai hal yang menyambungkan antara scientific ya Secara ilmu pengetahuan dengan pengetahuan

Kearifan lokal masyarakat yang ternyata juga perlu menjadi Kita sama-sama sebenarnya masyarakat juga belajar dengan kita kita juga belajar dengan masyarakat menjadi impact dua sisi sebenarnya jadi tidak hanya dari sisi masyarakat tapi kita perguruan tinggi juga mengembangkan kepada mahasiswa-mahasiswa kita dan mereka juga akan kembali ke masyarakat lagi dan

Mungkin saya tutup hari ini Terima kasih Pak Dianto waktunya [Musik] waktu 2 jam ya dari di sana ya pak ya sama sudah jam 02.00 setengah dua setengah dua ringnya hari ini dan saya mohon kepada Pak Yona profesional untuk menutup acara ini dan secara simbolis menyerahkan sertifikat secara virtual Terima kasih saya beberapa kalimat

Sebelum ke Pak Yona tutup ya saya Terima kasih banyak kepada Prodi pascasarjana pembangunan pembangunan di Unan ini yang mengundang saya kembali berdiskusi gitu Saya selalu belajar banyak dari teman-teman yang luar biasa Jadi saya terima kasih banyak atas ganggu lagi pak Dianto ya saya secara personal akan apa beberapa karena kami

Ada tim penyusun DKI jadi badan apa dalam bidang keilmuan koordinasi keilmuan jadi ada 7 di dalam S3 ini itu yang akan kami siapkan nanti Insya Allah kalau ada sesuatu yang tidak saya pahami saya memohon kesediaan waktu Pak ya Insya Allah dengan senang hati Bu selama energi saya masih ada Insya Allah

Saya dengan senang hati Baik terima kasih Ibu Sri yang telah menjadi moderator pada workshop membangun pengabdian masyarakat untuk program studi magister dan dokter pada pagi sampai siang hari ini untuk kegiatan berikutnya yaitu penutupan yang akan disampaikan oleh bapak wakil direktur 1 Bapak Profesor Insinyur yonariza sekaligus memberikan sertifikat secara online

Yang akan kita sampaikan lewat Zoom ini kepada bapak Profesor Insinyur kami persilahkan kasih buat Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh tadi menjadi bekal kita untuk menyusun ee penelitian pengambilan perangkat kita dan semoga juga bagi Pak adyanto ini menjadi ibadah ya dan akan selalu nanti menurut saya ini tadi agama Islam Amin

Kita asalkan bukti eee terima kasih kita beberapa ekor Yanto sebuah sertifikat eee ucapan terima kasih pak ee sama-sama saya yang berterima kasih ya Ini bukti ya bukti-hati bakalan Pak pedih mata dapat dilihat nih lihat nih Iya kami terima Bapak mau diterima juga Terima kasih Bapak Ibu semuanya telah berprofesi kita akan tutup dengan

Membacakan Oke Silakan diterima Pak berikutnya untuk Ibu Sri generator Terima kasih juga yang telah memimpin dengan baik acara ini dari awal sampai akhir tadi Alhamdulillah Terima kasih Pak Yona Riza dan teman-teman alhamdulillah yang telah berbagi ilmu dengan kami semoga selalu di Jepang Amin ya kapan-kapan diundang juga kami pak Insya Allah

Tunggu emailnya Pak ya [Tertawa] Baik bapak ibu hadirin yang berbahagia Terima kasih atas partisipasi bapak ibu dalam kegiatan workshop ini semoga kedepannya S3 studi pembangunan dapat dibikin sebagai sebagus mungkin Bu Sri dan juga terima kasih kami ucapkan kepada seluruh peserta dengan berakhirnya acara pada siang hari ini maka Berakhir Pula

Kegiatan pada hari ini dengan mengucapkan alhamdulillahirobbilalamin kita tutup acara pada siang hari ini saya Sirajul faziz mundur diri sebagai MC Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh ya bro ditunggu atau di Jepang sekali tadi Baik terima kasih sampai ketemu ya saya pamit ya keluar ya [Musik] untuk bapak ibu yang offline ada makan siang ya Bu

Saya keluar ya Bu [Musik] Untuk Bapak Ibu silahkan boleh makan di sini atau dibawa [Musik] [Tepuk tangan] [Musik]

Sobat Sekolah Pascasarjana Universitas Andalas, Info tentang #Workshop #Membangun #Roadmap #Pengabdian #Masyarakat #Program #Studi #MagisterDoktor ini bisa dilihat dalam bentuk vidio yang berdurasi 02:35:02 detik.


Begitulah sekilas tentang Workshop Membangun Roadmap Pengabdian Masyarakat Program Studi Magister/Doktor yang telah dilihat oleh 125 penonton, semoga dapat bermanfaat until kita semua. © Sekolah Pascasarjana Universitas Andalas 9302

One thought on “Workshop Membangun Roadmap Pengabdian Masyarakat Program Studi Magister/Doktor

  1. Alhamdulillah…Terima kasih Pak Dianto telah bersedia luangkan waktu untuk sharing pengalaman dg kami di sekolah Pascasarjana Unand. Inspirasi sekali bagi kami ilmu dan pengalamannya…🙏👍👍👍

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *