[Ujian Promosi Doktor] dr. Bambang Tridjaja AAP, Sp.A(K), MM(Paed) | Program Doktor Ilmu Kedokteran

2023-01-02 07:12:23 01:40:45 Hadirin undangan yang terhormat sidang terbuka promosi Doktor Universitas Indonesia segera dimulai tim penguji promosi Doktor Universitas Indonesia memasuki ruang sidang hadirin dimohon berdiri hadirin dipersilahkan duduk kembali saudara calon Doktor dan pendamping dipersilakan memasuki ruang sidang ujian untuk memperoleh gelar doktor pada program studi ilmu kedokteran dimulai ketua sidang di persilahkan bismillahirrohmanirohim Assalamualaikum

Warahmatullahi wabarakatuh sidang terbuka provinsi Drs Indonesia Saya buka saudara calon Doktor sidang terbuka promosi Doktor akan mengajukan pertanyaan atas disertasi saudara yang berjudul pengaruh intervensi edukasi dan siklus sirkadian terhadap keamanan berpuasa Ramadan bagi penderita diabetes melitus tipe 1 anak dan remaja selanjutnya saya persilahkan promotor Profesor Doktor Yosi RL batubara sp anak

Konsultan PSD untuk mulai acara ujian silakan saudara calon dokter saya silahkan membacakan secara singkat ringkasan Desa serasi selama 15 menit yang terhormat promotor Profesor Doktor Yossi RL batubara Spak PHD perkenankan saya membacakan ringkasan disertasi saya sebagai berikut dengan judul pengaruh intervensi edukasi dan siklus sirka Dian terhadap keamanan berpuasa Ramadhan bagi penyandang

Diabetes Tipe 1 anak dan remaja jumlah kasus diabetes melitus tipe 1 atau DMT 1 pada anak dan remaja meningkat secara merata di seluruh dunia dengan angka 2 sampai 5% data di data registrasi DM tipe 1 pada idai memperlihatkan ada peningkatan jumlah kasus DMT 1 yang cukup curam yang cukup

Tajam Yang mengindikasikan bahwa kita wajib memperhatikan semua aspek lebih lebih memperhatikan semua aspek dari kehidupan penyandang DMT persatuan anak dan remaja terutama berpuasa karena Allah kita ketahui berpuasa merupakan kewajiban bagi umat Islam tonggak sejarah dari penelitian diabetes melitus dengan Ramadhan yang terjadi pada tahun 2001 yang meliputi hampir 13000 penyandang dewasa diabetes

8,7% diantaranya adalah penyandang dmt1 memperlihatkan bahwa terjadi komplikasi berat yang meningkat 4,7 kali lebih tinggi pada saat berpuasa dibandingkan tidak berpuasa penelitian keamanan berpuasa yang berbasis bukti pada penyandang satu anak dan remaja masih jarang setiap penyandang di MTV 1 tergolong ke dalam tergolong ke dalam klasifikasi berat atau klasifikasi

Risiko tinggi atau risiko Sangat tinggi untuk mengalami komplikasi saat berpuasa Ramadhan sehingga mereka tergolong pada tidak dianjurkan berpuasa atau tidak boleh berpuasa angka komplikasi akut metabolisme glukosa yaitu hipoglikemia hiperglikemia dan ketua sidosis diabetikum yang mungkin terjadi pada penderita dm itu prevalensinya pada anak berkisar antara 20,7% Sampai 81,7% suatu angka yang cukup tinggi

Bisa mundur satu angka yang cukup tinggi di sedangkan kapan dan Affandi pada penelitian dengan menggunakan continuous yang jauh lebih rendah sehingga dengan demikian timbul pertanyaan sebetulnya berapa sih Angka kejadian komplikasi akut pada penyandang DMT satu anak dan remaja yang berpuasa di bulan Ramadhan kita tahu bahwa tatalaksana pada penderita pada penyandang dmc1 anak

Remaja meliputi 5 pilar yaitu pembelian insulin pengaturan makan edukasi aktivitas fisik disertai dengan pemantauan gula darah sehari-hari secara teratur untuk mendapatkan control metabolik yang baik tentu menghadapi puasa Ramadan kita memerlukan strategi lain dari kelima pilar tersebut yang kita teliti adalah edukasi yaitu edukasi pra Ramadhan yang oleh berbagai macam pihak

Diwajibkan untuk dilakukan pada penyandang Tipe 1 yang akan berpuasa tujuan daripada edukasi Ramadan tertulis sebagai berikut ada slide dari berbagai pendekatan edukasi yang diberikan kepada penyandang diabetes ternyata intervensi edukasi psiko edukasi merupakan intervensi edukasi yang terbukti efektif di sini terlihat beberapa topik yang diberikan pada penyandang penyandang diabetes melitus pada edukasi Ramadan

Dan ini merupakan suatu modul dasar yang digunakan pada penelitian ini kemudian timbul pertanyaan Bagaimana pengaruh edukasi atau sikap edukasi pada penyandang dmtp 1 anak dan remaja yang berpuasa di bulan Ramadan dalam menurunkan risiko komplikasi akut metabolisme glukosa dalam gambar terlihat bahwa control metabolik merupakan parameter dengan parameter klinis hbs1 c merupakan

Bukti baik buruknya kontrol kontrol gula darah selama di rumah selama berhari-hari dan menyatakan bahwa berpuasa untuk berpuasa yang aman diperlukan hba1c yang optimal sebelum berpuasa tetapi tanpa menyebutkan batasan angka sedangkan internasional diabetes Federation dan idai menggunakan angka hba1c yang kurang dari 8% sebagai batas keamanan berpuasa anak dan remaja dengan dm1 di Indonesia

Masih buruk masih 9,5% sampai 10,52% sehingga termasuk pada kelompok resiko sangat tinggi sehingga tidak boleh berpuasa sebetulnya dengan demikian muncul pertanyaan Apakah status kontrol metabolik para Ramadhan mempengaruhi kejadian komplikasi akut untuk penyandang dm1 anak dan remaja yang ingin berkuasa diabetes melitus tipe 1 itu merupakan suatu penyakit yang kronis dan merupakan

Satu keadaan Pro inflamatory stress yang dengan yang dapat mempengaruhi kinerja dari yang dapat mempengaruhi yang dapat mempengaruhi kinerja yang dapat mempengaruhi kinerja jarak daripada hipotalamu hipofisis dan adrenal sehingga pada keadaan Tertentu bisa menimbulkan hiperkortisolisme sedangkan kita tahu bahwa kortisol adalah hormon yang meningkatkan kadar gula darah penelitian lain justru memperlihatkan

Bahwa pada DM tipe 1 terjadi semua primer dengan kadar kortisol bebas pagi yang lebih rendah dan ditemukan peningkatan resistensi usus dengan demikian muncul pertanyaan karena kita ketahui kurva Tion puncaknya adalah pada pagi hari yang kemudian semakin lama semakin menurun sampai siang dan sampai sore hari pada diabetes melitus orang dewasa ternyata

Siklus sekalian berubah dengan bergeser ke arah kiri pada hari ketujuh dan kemudian kembali ke normal pada hari ke-21 sehingga timbul pertanyaan Apakah terdapat pengaruh siklus sirkadian ini pada metabolisme glukosa anak dan penyandang DM tipe 1 anak dan remaja yang berkuasa di bulan Ramadhan berdasarkan semua permasalahan yang sering disebutkan sebelumnya tujuan umum

Penelitian adalah sebagai berikut dengan tujuan khusus bisa dilihat pada slide adalah sebagai berikut dan dengan kerangka teori dengan kerangka konsep sebagai berikut penelitian dilakukan dalam dua tahap penelitian dilakukan dalam dua tahap-tahap pertama adalah pembuatan modul perehama dan edukasi peran Ramadan yang terdiri dari modul Dasar dengan modul lanjutan modul Dasar adalah contoh dengan

Topik-topik yang ditayangkan pada slide sebelumnya dengan modul lanjutan adalah modul psiko edukasi kemudian subjek penelitian dibagi dalam dua kelompok yaitu kelompok intervensi dan tanpa intervensi pada kelompok intervensi ditambahkan edukasi yang berbentuk psiko edukasi sedangkan pada kelompok tanpa intervensi tidak diberikan edukasi yang bersifat psiko edukasi pada tahap berikutnya dikumpulkan sampel

Sampel untuk pemeriksaan komplikasi yaitu berupa komplikasi untuk kortisol gula darah terlihat pada slide tersebut khusus untuk kortisol saliva diberikan ke khusus untuk konflik sosial IPA diberikan pada kelompok intervensi diberikan pada kelompok intervensi dengan pengumpulan kortisol yang bersamaan dengan gula darah yaitu pagi siang dan menjelang buka hasil penelitian adalah sebagai berikut

Kami berhasil mengikutsertakan 59 subjek penelitian pada awalnya Tetapi hanya 54 subjek penelitian yang dapat dilakukan analisis dengan berbagai macam sebab yang dapat terlihat pada slide dari karakteristik sampel penilaian terlihat bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna diantara kedua kelompok baik itu kelompok intervensi maupun kelompok tanpa intervensi dan pada slide ini yang

Perlu diperhatikan adalah hba1c atau kontrol metabolik yang ternyata pada kedua kelompok berada pada median di atas 8 yang berarti berada pada kelompok kontrol metabolik yang buruk hasil dari tahap pertama edukasi adalah telah diterbit telah dibuat tiga panduan yaitu 2 panduan untuk fasilitator dan satu panduan untuk penyandang DM tipe 1

Salah satu buku untuk fraksi terbaru berupa landasan teori dari proses edukasi pra Ramadhan sedangkan pada buku yang lain adalah pelaksanaannya pada model psiko edukasi pada penyandang DM yang dipimpin oleh fasilitator yang telah diberikan pelatihan pada pemeriksaan sampel ternyata terkumpul cukup banyak tetapi di sini terlihat data yang menarik yaitu Bahwa

Pengumpulan gula darah pada sahur siang dan buka itu tidak mencapai target yaitu yaitu 80% ya semuanya mencapai semuanya dibuat 8% sedangkan khusus untuk kortisol saliva terlihat mencapai target yaitu di atas 80% hal lain yang perlu diperhatikan di sini adalah adanya pengumpulan gula darah yang hari yang sangat rendah baik pada kelompok

Intervensi maupun kelompok tanpa intervensi yaitu sekitar 29 dan 20% yang mungkin disebabkan oleh adanya Kepercayaan adalah adanya kepercayaan bahwa pemeriksaan gula darah pada siang hari akan membatalkan puasa hal lain yang menarik dari sini adalah bahwa pemeriksaan gula darah yang mencapai angka ribuan tersebut bisa mengkompensasi ketidakberhasilan mencapai jumlah sampel

Atau subjek penelitian untuk setiap kelompok karena ini diperlukan untuk membuktikan ada tidaknya komplikasi pada anak penyandang cacat yang berpuasa hal lain yang menarik adalah angka kepatuhan melakukan pemeriksaan gula darah harian pada kelompok intervensi jauh lebih baik dibandingkan dengan yang kelompok Inter non intervensi atau tanpa intervensi ini mengindikasikan bahwa pendekatan psiko

Edukasi telah berhasil mengubah perilaku atau membentuk perilaku yang diperlukan untuk membuat ibadah puasa menjadi lebih aman yaitu monitoring gula darah secara teratur Bagaimana dengan komplikasi komplikasi pada gambar a terlihat adalah menganalisisnya adalah bahwa 55% lebih dari 50% setiap penelitian mengalami komplikasi dan hanya 26% yang tidak mengalami komplikasi pada

Gambar b menggambarkan insiden yaitu terlihat bahwa dari seluruh sampel darah 84,09% tidak mendapatkan komplikasi dan komplikasi hanya ditemukan pada 9,30% sampel darah atau 6,61 sampel darah untuk ibu glikeming perbedaan angka yang sangat besar ini memungkinkan kita untuk menggunakan angka insiden sebagai advokasi atau edukasi peran ramah dan yang tentunya dengan angka

Yang lebih rendah akan memberikan ketenangan kepada penyandang DM tipe 1 yang akan berkuasa yang akan berkuasa dengan memperhatikan komplikasi secara statistik tidak bermakna baik itu pada sahur siang dan buka kecuali walaupun pada sahur terlihat angka yang lebih tinggi yang mungkin disebabkan oleh kegiatan 1 yang mengikuti tarawih makan yang banyak dan lain-lain

Untuk mencapai tujuan 2 kita menganalisis mengenai pengaruh edukasi dalam mencegah komplikasi dan disini terlihat bahwa pada kelompok intervensi 57,14% mengalami hiperglikemia lebih rendah daripada kelompok tanpa intervensi itu 61,9% subjek mengalami komplikasi demikian juga untuk hipoglike ini terlihat pada kelompok intervensi yang mendapatkan psiko edukasi angka hipoglipingnya lebih rendah dibandingkan

Dengan angka tanpa intervensi pada tabel 4.4 terlihat bahwa frekuensi per insiden terlihat bahwa pada kelompok intervensi masih lebih tinggi daripada tanpa intervensi ini memberikan pengertian bahwa intervensi psiko edukasi pra Ramadan memberikan dampak menurunkan komplikasi berklik ini dan hipoglikemia walaupun tidak bermakna Kemudian dilihat apakah pengaruh edukasi dalam kejaran komplikasi terkait dengan

Control metabolik di sini terlihat tidak bermakna atau dapat diartikan bahwa psiko edukasi pada pemberian pada penjajahan komplikasi baik untuk hbr1c yang bagus yaitu kurang dari 8% dengan hba1c yang di atas 8% tidak bermakna ini sesuai dengan dengan penelitian yang dilakukan oleh Langga yang diterbitkan di ispat yang menyatakan bahwa psiko

Edukasi jarang sekali memberikan dampak pada perbaikan hbr1c lebih banyak pada perbaikan psikologis Kemudian untuk tujuan 3 kita lihat dalam tabel bahwa median glukosa darah dengan median kortisol saliba sepanjang bulan terlihat Berjalan seiring naik dan turun bersamaan tetapi yang mencolok pada kabel ini adalah kortisol saliva pagi yang lebih rendah

Daripada siang maupun malam hari yang seharusnya Puncak kortisol adalah pada pagi hari ini mengindikasikan adanya perubahan siklus sirkadian yang terlihat pada gambar 45 terlihat bahwa Puncak yang pada pagi hari pada minggu-minggu pertama kemudian tertekan pada minggu-minggu menjelang akhir dengan dominasi kadar kortison yang lebih tinggi pada siang hari yang lebih

Menegaskan adanya disrupsi daripada siklus sirkadian disrupsi itu juga terlihat adanya penekanan yang lebih mendalam pada 2 minggu terakhir dibandingkan dengan dua minggu pertama ini dibuktikan bermakna dengan menggunakan box plot terlihat bahwa 2 minggu pertama dengan 2 minggu terlihat perbedaan yang bermakna pada median kortisol baik itu Pagi siang maupun sore

Variabilitas Pada siklus kortisol 2 mingguan ini terlihat jelas pada siang hari Apakah ini terkait dengan metabolisme gula darah disini terlihat dari gambar sini terlihat pada selama bulan puasa median gula darah selama bulan puasa baik pada minggu pertama maupun minggu kedua variabilitasnya tidak mencolok boleh dikatakan stabil ini terjadi pada kelompok intervensi maupun kelompok

Memang ada hubungan siklus sirkadian dengan metabolisme gula darah tetapi dalam hubungan yang lemah untuk tujuan 4 menganalisis Apakah adanya pengaruh kontrol metabolik perama dan sebagai faktor risiko komplikasi berpuasa ternyata disini terlihat bahwa pada kelompok yang hba1c-nya lebih dari 8 atau lebih buruk itu cenderung mengalami hiperglikemi tapi tidak mempengaruhi komplikasi hipoglikemia Apa

Artinya artinya bahwa contoh dari median daripada keseluruhan sampel yang sudah di atas nilai yang buruk itu mungkin menyebabkan adanya peningkatan hiperglikemia tanpa adanya hipoglikem sebagai simpulan dapat dikatakan bahwa Angka kejadian komplikasi akut penyandang satu anak dan remaja yang berkuasa di bulan ramadhan adalah hiperglikemi untuk 9,3% dan hipoglikemis sebesar 6,61%

Psiko edukasi atau edukasi peran ramah dan menurunkan prevalensi komplikasi hipo dan hiperglikemia pada kelompok intervensi tanpa mempengaruhi insiden pada kelompok intervensi preferensi hipoglikemie 61.9% dan hyperklik gaming 57,4% yang lebih rendah daripada kelompok non intervensi simpulan ketiga adalah siku edukasi atau edukasi meningkatkan kepatuhan pemantauan glukosa darah secara bermakna

Baik saat sahur siang dan menjelang buka puasa yang mengindikasikan adanya perubahan perilaku akibat intervensi psiko edukasi yang berpuasa dengan dampak yang minimal terhadap metabolisme glukosa 5 status kontrol metabolik Ramadan meningkatkan risiko insidensi ini tanpa mempengaruhi insidensi publik ini pada penyandang dm1 anak yang berpuasa Ramadan saran dari penelitian ini adalah 1

Mempromosikan keamanan berkuasa dengan mengutip insiden dan tidak hanya preferensi sebagai upaya meningkatkan kepercayaan diri maupun keselamatan penyandang di mc1 melaksanakan ibadah puasa kedua mendukung keinginan penyandang di mt1 anak dan remaja yang ingin berpuasa dengan pendekatan Edo psiko edukasi yang akan bermanfaat lebih pada perilaku positif sebagai penyandang dm 3

Melakukan edukasi pra Ramadhan bagi penyandang diabetes agar menjadi kegiatan rutin melalui jadwal yang lebih terstruktur jauh hari menjelang bulan Ramadan dengan pendekatan multidisiplin dan berkesinambungan 4 Penelitian aspek siklus sirkadian Korsel dengan kualitas hidup penyandang DM menjadi topik yang patut dipromosikan terima kasih Terima kasih baik sebelum saya minta para penguji untuk mengajukan pertanyaan

Saya ingin bertanya dulu kepada saudara Apakah saudara siap untuk menjawab pertanyaan dari para penguji siap Mohon maaf ini walaupun yang ujian ini guru dari guru saya harus standar bertanya seperti itu mohon maaf dan untuk hal tersebut pun dari 7 penguji ini namanya guru besar jadi kita nggak main-main ujian hari ini

Pertama saya persilahkan kepada Profesor Doktor Suhendro dalam konsultan penyakit tropik infeksi untuk membukakan pertanyaan saya sangat Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Waalaikumsalam Selamat pagi salam sejahtera untuk kita semua pertama-tama saya ingin mengucapkan selamat kepada dokter Bambang Trijaya dan keluarga atas selesainya penelitian dokter hingga ujian promosi pada pagi hari ini pertanyaan saya sehubungan dengan

Pengaruh intervensi edukasi terhadap anak-anak yang menderita DM ya anak dan remaja menderita diabetes melitus karena pada tahap pertama untuk mendapatkan pengaruh intervensi tersebut anda melakukan pembuatan modul psiko edukasi untuk penyandang DM anak dan remaja yang ingin berpuasa dan juga edukasi para Ramadan nah edukasi tersebut anda buat

Menjadi fase drafting dan fase dan yang melibatkan para ahli yang terkait yang merupakan tahap penelitian kualitatif ya setelah dibuat model pembuatan model kemudian baru dilakukan uji coba nah pertanyaan saya hubungan dengan fase pertama tadi ya tahap penelitian kualitatif yang tadi menurut anda Mohon penjelasan apa sebetulnya kelebihan maupun kelemahan

Modul siku edukasi yang telah anda buat itu dengan menggunakan fase dracting yang melibatkan dari para ahli dan juga referensi utama dasar dari suatu tempat dan Aliens itu apa kelebihan dan kelemahan merupakan yang merupakan hal baru ya merupakan hal baru Jadi pertanyaan pertama pertanyaan kedua sehubungan dengan fase pertama tadi penelitian kualitatifnya menurut anda

Hal apa yang perlu disempurnakan dalam pembuatan model tersebut karena perlu diketahui Anda menggunakan satu fase yaitu fase drafting yang melibatkan para Agri terkait saja ya Nah pertanyaannya adalah Bagaimana menurut anda Hal apa yang diperlukan yang diperlukan untuk penyempurnaan pada fase pertama yaitu fase penelitian kualitatif Terima kasih atas pertanyaan yang

Terhormat Profesor Doktor dokter Suhendro SPPD kppi perekaman kan saya menjawab sebagai berikut untuk menjawab pertanyaan pertama mengenai kelebihan dan kekurangan daripada psiko edukasi terlihat pada proses psiko edukasi yang di yang digali atau yang dibangun adalah pemberdayaan atau environment dari penyandangnya untuk melakukan pemecahan masalah untuk melakukan meningkatkan kepercayaan diri dengan bentuk

Modul atau metode yang sifatnya lebih interaktif dan lebih bersifat dinamis dan mengikutsertakan orang tua sedangkan pada modul dasar itu sifatnya lebih banyak adalah kuliah agak one way walaupun boleh ada pertanyaan diharapkan dari penerapan psiko edukasi ini para penyandang dapat lebih percaya diri untuk menemukan masalah menyelesaikan masalah dan juga untuk

Membantu teman-teman lain yang mendapatkan permasalahan yang sama untuk pertanyaan kedua Adakah yang perlu disempurnakan pada buku ini tentu ada ya karena sebagaimana kita ketahui dari hasil penelitian ini ada beberapa hal yang perlu digarisbawahi nomor 1 adalah kegiatan psiko edukasi pra Ramadhan berhasil meningkatkan berhasil memperbaiki perilaku untuk melakukan monitoring gula darah itu hal

Yang penting kemudian monitoring gula darah kita tahu merupakan merupakan salah satu prasyarat utama untuk berpuasa secara aman jadi ini adalah hal yang harus kita lebih tekankan lagi pada modul terus kemudian dari hasil penelitian ini juga terlihat bahwa [Musik] komplikasi atau hba1c yang merupakan kontrol metabolik yang merupakan parameter klinis dari control metabolik

Tidak terlalu mempengaruhi komplikasi kecuali pada hiperglikemia artinya nih kembali lagi pada pemantauan gula darah yaitu dari hal-hal yang saya dapatkan dari penelitian ini ini akan dapat digunakan sebagai topik atau clinical scenario yang biasanya kita lakukan pada psiko edukasi nomor 2 perbaikan adalah pada proses pembuatannya dalam proses pembuatannya

Dapat lebih kita apa dapat lebih kita perbaiki sempurnakan dengan melibatkan lebih banyak ahli maupun para stakeholder yang lain terutama para penyandang apa pada penyandang diabetes melitus dan ketiga mungkin dengan adanya psiko edukasi ini yang belum pernah saya baca dari literatur dimana bahwa ada psiko edukasi peran ramah dan untuk

Penyandang Tipe 1 mungkin diharapkan dapat membantu ketenangan para penyandang untuk berbuat beribadah puasa secara aman terima kasih baik Cukup atas Jawabannya makasih Pakde Terima kasih Profesor Hendro Berikutnya saya persilahkan Profesor Doktor sanaimanuel vs klinik konsultant untuk mengajukan pertanyaan sanggahannya silahkan terima kasih kepada bapak dekan pertama-tama Saya ucapkan selamat kepada

Dokter Bambang Trijaya yang sudah berhasil maju pada ujian promosi pada pagi hari ini saya akan mengajukan Dua pertanyaan pada pertanyaan pertama pada salah satu kesimpulan dari hasil penelitian ini didapatkan status kontrol metabolik pra Ramadhan meningkatkan risiko insidensi tetapi tidak mempengaruhi insiden hipoglikemia Padahal kita tahu dari beberapa penelitian diantaranya dip dan

Kawan-kawan dikatakan bahwa komplikasi hipoglikemia lebih tinggi daripada hiperglikemi yaitu 50,7% dibandingkan 27,7% juga pada penelitian Kaplan mendapatkan bahwa resiko hipoglikemia.7 kali dibandingkan hiperglikemi yaitu 0,7 kali dan kita tahu secara umum bahwa komplikasi hipoglikemia itu berakibat lebih buruk dibandingkan komplikasi hiperglikemia mohon dokter Bambang Menjelaskan mengapa status kontrol metabolik pada penelitian

Ini tidak mempengaruhi insiden hipoglikemia Tetapi hanya mempengaruhi insiden hiperglikemi pertanyaan kedua dari hasil penelitian ini dokter Bambang mendapatkan perbedaan bermakna Pada siklus sirkadian kortisol yaitu kadar kortisol darah pada dua minggu pertama lebih tinggi secara bermakna dibandingkan dua minggu terakhir Ramadhan dari teori memang terjadi peningkatan kortisol pada diabetes melitus pada saat

Berpuasa karena puasa akan menurunkan kadar glukosa darah sehingga kompensasinya akan terjadi peningkatan kortisol untuk meningkatkan kadar glukosa darah mohon dokter Bambang Menjelaskan mengapa terjadi penurunan kadar kortisol pada dua minggu terakhir Ramadhan dibandingkan 2 minggu awal Ramadhan Apakah perlu disarankan dosis insulin perlu dibedakan untuk mencegah terjadinya hipogliping pada kondisi

Puasa mohon dokter Bambang menjelaskan terima kasih Terima kasih atas pertanyaan yang terhormat Profesor Doktor Susana Immanuel sppk konsultan perikanan perkenankan saya menjawab sebagai berikut untuk pertanyaan pertama mengenai mengapa lebih sering Mengapa instansi pergi lebih tinggi dibandingkan dengan penelitian lain di sini terlihat bahwa mungkin di sini terlihat bahwa

Hba1c sejak awal itu sudah berada pada kondisi yang buruk kalau rumahnya hba1c udah berada pada level 9 atau pada 10 itu sepertinya sudah mendekati 280 sehari-hari Dengan menggunakan definisi yang 300 mg 4 desiliter sebagai komplikasi hiperglikemia tentu tidak akan apa istilahnya tidak jauh untuk mencapai 300 Ditambah lagi dengan pola pemeriksaan

Pemantauan gula darah harian yang dilakukan yang tidak apa semestinya yaitu di bawah 80% atau tidak sesuai dengan sehingga masalah ataupun hipog ini sebetulnya tidak terdeteksi secara secara benar Jadi mungkin di sini yang perlu diperhatikan adalah bahwa hiperglikemia yang terjadi lebih tinggi mungkin disebabkan oleh awal Ramadhan Yang hba1 single lebih tinggi

Dan pola pemeriksaan pemantauan gula darah yang tidak teratur untuk pertanyaan kedua mengenai kadar kortisol 2 mingguan Mengapa pada 2 mingguan lebih rendah sebetulnya sudah saya berusaha mencari [Musik] Pola atau penelitian yang serupa pada literatur Tapi sampai hari ini belum saya temukan yang mungkin terjadi adalah Apakah penurunan atau penurunan kadar

Kortisol pada dua minggu pertama atau peningkatan kadar kortisol pada dua minggu pertama merupakan kompensasi atau adaptasi dari proses berpuasa itu sendiri dan ini tidak bisa dijelaskan karena memang belum ada penelitian yang serupa dan kalau misalnya kita lihat bahwa pada dua minggu ke kedua penurunan itu bisa terjadi karena

Memang sudah beradaptasi tapi bisa juga sebagai kompensasi bahwa terlalu tingginya minggu pertama dua minggu pertama alasan lain adalah tidak bisa dijelaskan adalah karena kita tidak mempunyai tidak mengumpulkan data untuk partisol sebelum ramadhan sehingga kita tidak ketahui Bagaimana polanya sebelum berpuasa untuk anak-anak dengan anak-anak penyandang dm1 yang ingin

Berpuasa jadi kita tidak tahu pola sebelumnya sehingga kita tidak bisa membandingkan terima kasih Ya baik secara online persilakan Profesor Doktor dokter kedokteran jiwa konsultan untuk mengajukan pertanyaan atau sanggahannya silahkan mudah-mudahan suara saya terdengar Ya baik selamat ya pertama-tama untuk dokter Bambang atas pencapaiannya ya sudah menyelesaikan penelitian dan

Desertasinya ya Sehingga pagi hari ini bisa mempresentasikan di acara sidang terbuka ini ada beberapa hal yang ingin saya konfirmasikan dengan dokter Bambang kalau dilihat dari hasil penelitian ini maka terjadi penurunan prevalensi remaja yang mengalami hipoglikemia maupun hipoglikemia sebagaimana yang dokter Bambang simpulkan di dalam disertasi ini dan kalau kita lihat lebih lanjut dokter

Bambang mengatakan bahwa ternyata dengan pemberian psiko edukasi atau edukasi Prama dan ini berkaitan dengan kepatuhan remaja untuk pemantauan glukosa darah secara bermakna maka pertanyaannya adalah Apakah dengan modul ini sebenarnya kita juga bisa membantu remaja untuk bisa lebih patuh terhadap kebutuhan nutrisinya di masa puasa ini dengan demikian tentunya komplikasi daripada [Musik] jadinya

Metabolisme atau kedaruratan metabolisme ini bisa dihindari dan juga Dokter Bambang di dalam modulnya menyatakan bahwa salah satu isinya adalah manajemen stress Lalu apakah juga berdampak kasih pada masa puasa ini dengan pemberian psiko edukasi ini bisa membuat mereka mengelola stress lebih baik sebagaimana kita ketahui dengan terjadinya stres maka terjadi peningkatan kortisol juga

Dan kortisol akan berdampak buruk juga ada komplikasi metabolisme pada DM tipes Ini pertanyaan yang pertama dokter Bambang yang nomor dua dari modulus psiko edukasi yang dokter Bambang kembangkan ini sungguh menarik ya dokter Bambang ya dari dokter Bambang sudah menggambarkan tentang kelebihan dan kekurangannya lalu kalau kita lihat

Lebih lanjut ini terdapat 4 modul di dalam Modul psiko edukasi ini nah pertanyaan saya adalah Apakah sebenarnya pemberian modul ini menurut total Bambang Cukup Satu Kali Saja atau sebenarnya perlu Booster ya dokter Bambang ya oleh karena hasil yang dokter Bambang terkait dengan menurunkan komplikasi akut metabolisme glukosa belum bermakna di dalam penelitian ini

Saya Mohon penjelasan dari dokter Bambang lebih lanjut Terima kasih dok Terima kasih atas pertanyaan yang terhormat Profesor Doktor dokter Wiguna spkj konsultan perkenankan saya menjawab sebagai berikut untuk pertanyaan pertama kaitan antara prevalensi komplikasi dengan pemantauan gula darah terkait dengan intervensi siku edukasi sebenarnya pada penelitian ini hanya ingin dilihat komplikasi tetapi terlihat

Data yang cukup jelas bahwa pengumpulan sampel darah yang sangat berbeda antara kelompok intervensi dan intervensi dan diuji statistik ternyata bermakna pada kelompok intervensi lokasi Apa artinya artinya bahwa pada kelompok intervensi berhasil dibangun pola-pola berkuasa yang aman dengan salah satu syaratnya adalah pemantauan gula darah secara teratur selama menjalankan puasa sebagaimana yang ditekankan oleh

Pertanian diharapkan bahwa dengan pemantauan gula darah tidak menurunkan komplikasi Tetapi lebih lebih mudah mendeteksi adanya komplikasi karena pemeriksaan jumlahnya tidak tidak menjamin bahwa akan terjadi komplikasi tapi kemudahan atau sarana untuk mendeteksi terjadi komplikasi kemudian psiko edukasi bisa menangani stress topik yang diberikan pada kelompok 1 saat melakukan diskusi kelompok memang

Tidak secara khusus menyatakan stres Masih pada hal yang ringan yaitu apa yang terjadi kalau umpamanya anda mengalami hipoglikemia hiperglikemia Apa tindakan Anda misalkan Mereka bilang saya tetap berpuasa Saya tidak berpuasa nanti mereka kita lihat kalau mengenai stres memang belum ditekankan Untuk apa untuk modul psiko edukasi ini baru pada

Hal-hal yang lebih praktis menangani apa menangani penyandang DM yang akan berpasa Ramadan tentunya masalah psiko edukasi ini Apabila kita jalankan secara teratur berjenjang dan berkali-kali tentu akan lebih dalam dalam lebih dalam pengertian mengenai perubahan perilaku yang harus terjadi untuk menghadapi penyakit kronis yang akan dialami oleh anak ini sampai dewasa sehingga diperlukan memang

Pendekatan terima kasih Baik terima kasih Dokter Bambang untuk jawabannya Saya sudah puas untuk jawaban tentang terima kasih Baik terima kasih proxin berikutnya saya persilahkan kepada dokter Nurhadi Ibrahim PSD untuk menyampaikan pertanyaan sanggahan silahkan dokter Terima kasih ketua sidang Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Selamat pagi pertama-tama saya juga mengucapkan selamat kepada dokter Bambang ya guru

Saya dulu ya dari kartu saya masih jadi kelas pertama sudah menjadi Oke hasil anda itu sangat bagus sekali ya memang ada beberapa yang anda temukan sebenarnya dan juga ya Maaf saya baru dapatkan baru tadi malam ya paper yang mempublikasi persamaan hasil yang anda dapatkan tentang kortisol ya dimana Minggu disitu

Minggu keduanya cuma Minggu apa hari ke-15 hari ke-15 itu kortisolnya menurun dan itu saya sangat apa ya puas sekali mendapatkan istilahnya apa penguatan dari hasil penelitian Anda ini ya sebagai kita ketahui juga puasa Ramadhan Ini juga merupakan suatu edukasi atau penggemblengan diri kita ya yang diberikan dalam waktu 1 bulan penuh

Dan akan diulang-ulang terus setiap tahun ya itu sesuai dengan pembentukan behavior kita atau perilaku kita dan dalam hal ini juga apa edukasi yang anda lakukan itu juga ya tadi seperti [Musik] tanyakan apakah cukup sekali aja kita harus kembali lagi seperti yang diperintahkan oleh sang pencipta yaitu diulang terus ya supaya apa supaya

Terjadi ya proses yaitu pembentukan neuron Network ya yang spesifik yang anda tadi paparkan yaitu Axis dari hipotoramicteri adrenal Cortex tadi ya di situ akan terjadi proses perubahan atau kompensasi atau adaptasi ya yang kita kenal dengan neuro plastisitas atau plastisitas otak ya itu adalah dasar daripada pembentukan perilaku yang anda

Lakukan baik melalui puasanya dan juga melalui psiko edukasinya sehingga dampaknya nanti akan terjadi hasil yang anda dapatkan yang cukup bagus pertanyaan saya atau mohon penjelasannya dari Anda kira-kira bagaimana sih proses dari edukasi itu sampai menjadi hasil yang anda dapatkan menjadi sesuatu yang baik meskipun kita ketahui bahwa puasa Ramadan untuk pasien tertentu itu

Tidak diwajibkan tapi kalau dilakukan tentu pendapat reward juga ya dari sang pencipta nah kira-kira ini sebagai suatu juga untuk meningkatkan istilahnya bagi mereka yang ingin ya penderita diabetes untuk kira-kira Bagaimana penjelasannya dengan kortisol tadi ya terutama portir tadi ya yang juga ditanyakan oleh prof Susan dan juga profin ya tentang ini ya berkaitan

Dengan tadi ilustrasi saya di awal tadi kira-kira Anda bisa menjelaskan dengan baik silahkan Terima kasih satu pertanyaan aja Terima kasih atas pertanyaan yang terhormat dokter Nurhadi Ibrahim PHD perekaman kan saya menjawab sebagai berikut memang pada proses edukasi untuk mendapatkan puasa Ramadan yang aman terutama dalam segi effect kortisol

Terlihat bahwa nomor satu yang yang terlihat ada yang perubahan perubahan daripada siklus kutil sendiri yang cukup cukup aneh sebetulnya karena dua minggu pertama dengan dua minggu berbeda yang yang sangat berbeda ya tidak identik adalah minggu pertama dan minggu kedua sedangkan kita ketahui bahwa pada proses sirkadian kortisol itu bisa terjadi

Penekanan pada saat-saat yang stres dan ini kita tidak lihat nomor 2 mengenai proses edukasi sendiri itu yang bisa membuat proses siklus pekerjaan berubah mungkin terkait pertanyaan proses tadi adalah bahwa mungkin dengan adanya psiko edukasi timbul ketenangan pada penyandang dmt+1 untuk menjalankan ibadah puasa karena pada proses edukasi tersebut diajarkan Bagaimana mengatasi masalah mendeteksi

Masalah mengatasi masalah dan menerapkan pola-pola apa pola-pola berpuasa Ramadhan yang aman sehingga pada minggu kedua sudah tercipta suatu apa ketenangan diri pada penyandang dan berarti kortisolnya itu bisa bisa turun pada tapi tentunya ini memerlukan data dari siklus kortisol sebelum ramadhan untuk kita benar-benar yakin bahwa memang itu yang terjadi sehingga kita

Bisa katakan bahwa pada dua minggu pertama merupakan kompensasi daripada peningkatan stress untuk minum-minggu pertama orang badan sehingga meningkatkan kortisol sedangkan pada minggu kedua sudah kembali lagi beradaptasi secara normal terima kasih terima kasih ya terima kasih Dokter Nurhadi berikutnya penguji tamu kita dari fakultas kedokteran bisa Gajah Mada yang

Juga hadir secara online Profesor Doktor Profesor Doktor maderina Julia surat anak konsultan NBA silahkan Prof madarina Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Terima kasih atas waktu yang diberikan kepada saya Sebelumnya saya ucapkan selamat kepada promo vendes yang telah mencapai Tahap terakhir dari proses untuk mendapatkan gelar doktor Saya rasa ini sangat hebat

Ya Dan saya juga ingin mengucapkan selamat untuk disertasi yang sangat menarik ini ya yang saya yakin akan sangat bermanfaat untuk anak-anak penderita dm dan juga pada umumnya dan juga terutama pada anak-anak penderita dm ya diantaranya juga pasien-pasien saya yang ingin mulai berpuasa Ramadan terus terang diantara seluruh disertasi

Ini dan saya rasa juga sudah banyak ditanyakan oleh penguji yang lain itu yang paling menarik adalah perubahan siklus sirkadian dari kortisol karena menurut saya ini sangat saya apakah yang tadi banyak diskusi mengenai itu tapi mungkin promo vendos bisa lebih menekankan ya apakah kira-kira penyebabnya dan seandainya kan

Kita tahu bahwa dalam disertasi ini yang diperiksa kortisolnya hanya yang hanya pada kelompok intervensi tetapi seandainya kelompok kontrol juga diperiksa apakah kira-kira secara teoritis hasilnya akan sama dan bila ini dilakukan pada orang yang tidak DM atau remaja yang tidak DM Apakah kira-kira juga akan sama jadi menurut saya ini fenomena umum berpuasa

Atau vena umum pada Vena umum fenomena khusus pada DM dan terutama yang mendapat edukasi kira-kira bisa di generalisasi generalisasi atau tidak kira-kira Begitu Saja Terima kasih atas pertanyaan yang terhormat Profesor Doktor madarina Yulia Spak mvx BSD perkenalan saya menjawab sebagai berikut pertanyaan yang diajukan oleh Profesor ini termasuk sulit

Karena belum belum ada literatur yang menggambarkan persis seperti yang saya dapatkan kecuali yang tadi dikatakan oleh baru mendapatkan tadi malam Jadi sebetulnya saya mencari-cari data Mengapa perubahan kortisol yang saya harapkan sebetulnya adalah bergeser saja seperti pada orang dewasa tapi ternyata tidak bergeser tapi terjadi perubahan dua mingguan yang sangat bermakna dari

Segi median kortisol seperti ini bahwa apakah yang dua minggu pertama itu merupakan kompensasi dari stress awal Ramadhan sehingga terjadi peningkatan kortisol dan penurunan dari kadar Coating pada dua minggu kedua merupakan proses adaptasi yang sudah berhasil dilakukan sehingga dia sudah lebih tenang data yang dibutuhkan untuk menjawab ini sebetulnya adalah data

Siklus kortisol sebelum ramadhan sehingga saya sebetulnya tidak bisa menjawab sifat secara pasti mengenai Apakah hal yang sama akan terjadi pada kelompok intervensi dan pada kelompok yang non intervensi kemungkinan besar akan terjadi hal yang sama pada dua minggu yang pertama secara teoritis pada teori kompensasi kalau pada kelompok yang mengalami psiko edukasi yaitu pada

Kelompok intervensi akan menemukan ketenangan pada dua minggu terakhir sedangkan yang kelompok non intervensi karena tidak mendapatkan resiko edukasi tidak akan mendapatkan keterangan seperti yang dialami oleh kelompok yang mendatangkan sikap edukasi sehingga tingkat stressnya mungkin akan tetap lebih tinggi sehingga mungkin tidak ada perbedaan apa perbedaan antara dua minggu pertama dengan

Dua mega kedua Secara teoritis bagaimana dengan yang kelompok yang bukan diabetes melitus pada kelompok yang bukan diabetes melitus yang sudah diteliti adalah mereka anak-anak diabetes Tipe 1 remaja yang diteliti mengenai NR bit air Movement pada saat tidur jadi kalau emaknya dengan saat tidur itu ada kaitannya dengan siklus daripada siklus dari kortisol jadi

Kita tahu bahwa siklus sirkadian itu terkait dengan bangun tidur jadi kalau emaknya dengan tingkat nrem yang lebih tinggi itu tidurnya lebih tenang sedangkan pada anak dengan diabetes tingkat tidurnya itu tidak tenang sehingga mereka berada dalam keadaan stres yang cukup apa cukup continue sehingga mungkin kadar kortisol mungkin sekali ya itu tetap tinggi

Yang menarik lagi adalah dari penelitian yang dilakukan pada kelompok dewasa untuk diabetes yang memberikan kesan bahwa sebetulnya yang mengatur kelompok yang mengatur kadar glukosa pada dengan siklus cortisol adalah apa tidak terlalu terkait sedangkan kalau kita tahu tidak terlalu terkait katanya jadi yang pada penderita dmt1 yang yang kita ketahui bahwa sebetulnya

Mereka tidak punya insulin ya yang dihasilkan oleh pankreas siklus kortisol mempengaruhi Semua sistem periode pada sistem kortisol sistem sirkadian termasuk pankreas sedangkan pankreas sudah tidak ada dampaknya lagi untuk mengeluarkan insulin tidak tidak ada sehingga sebetulnya ini masih belum mendapat belum apa mendapatkan perhatian cukup besar untuk menjawab pertanyaan dari nah terima kasih

Makasih Saya rasa dari Saya cukup tapi memang mugan mudahan dokter Bambang selanjutnya bisa melanjutkan penelitian ke arah ini karena menurut saya ini suatu field ilmu yang pasti perlu sangat kita perdalam ya terima kasih wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Terima kasih Profesor madarina saya mendukung 100% tadi tapi nggak usah takut Pro dokter Bambang

Punya banyak saudara yang akan meneruskan riset yang nggak usah takut Baik saya persilahkan kepada Profesor Doktor dokter Pradana Suwondo sppdkmd untuk mengajukan pertanyaan sangkaannya silahkan pura-pura dana terima kasih assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh selesainya disertasi ini dan dengan hasil yang sangat baik untuk kita khususnya dalam pelayanan untuk pasien-pasien DM tipe 1

Ini saya ingin melanjutkan pertanyaan dari provider Salah satu tujuan dari psiko edukasi adalah memang apa namanya terlaksananya monitoring bed Lupus ya dan di sini terbukti pada gambar atau tabel 42 Kalau nggak salah di situ bahwa pada pasien yang intervensi itu ternyata lebih banyak untuk melakukan pemeriksaan dibandingkan yang non intervensi jadi

Ini sudah cukup jelas pertanyaannya untuk ini adalah apakah pemeriksaannya ini dengan Real Time atau dengan smbg biasa saja mungkin itu kemudian kalau dibandingkan dengan di luar penelitian Apakah memang ini memang masih lebih bagus baik intervensi maupun non intervensi Kemudian yang kedua yang menarik adalah mengenai assessment dari cortisold jadi maksud saya pengumpulan dari

Spacement untuk purtisol ya karena ini kan tadi katakan ini akan dilakukan penelitian lanjutan ya nah jadi Saya ingin dapat penjelasan sebetulnya kan pengumpulan itu setiap 2 hari tetapi kenapa kok responnya lebih tinggi dibandingkan dengan pemeriksaan dari smbg itu sendiri kemudian Apakah dalam pemeriksaan ini melibatkan gojek juga atau bagaimana mungkin bisa dijelaskan

Itu aja kemudian yang terakhir ini pertanyaan saya ini tahun 2023 sebetulnya merupakan tahun yang keberuntungan ya untuk kita dokter-dokter khususnya yang bergerak dalam bidang diabetes seperti kita tahu bahwa Kementerian Kesehatan ini mencanangkan satu program transformasi layanan 10 tema antara lain mengenai tema diabetes dan salah satu kegiatannya adalah membentuk satu pusat diabetes terpadu

Di mana di dalamnya ada kolaborasi antara dokter anak remaja dan juga Dokter dewasa Saya ingin mendapatkan penjelasan dari dokter lambang ada saya tahu dokter Bambang juga sudah berkeliling Indonesia untuk melakukan asesment mengenai ini dimana manfaatnya dari hasil penelitian anda dalam melengkapi dari kegiatan apa namanya program tematik Kementerian Kesehatan ini terima kasih

Terima kasih atas pertanyaan yang terhormat Profesor Doktor Doktor Prada Suwondo sppdkimd perkenankan saya menjawab sebagai berikut untuk tujuan pertanyaan pertama yaitu pemeriksaan yang dilakukan pada penelitian ini adalah penulisan dengan menggunakan glukometer Jadi bukan Real Time apakah akan mendapatkan angka yang lebih tinggi kemungkinan besar tidak karena dari hasil penelitian

Kapalan dan Effendi dengan menggunakan continuous Google monitoring maupun dengan penelitian yang lain yang menggunakan flash glukokus monitoring tidak tetap ditempatkan angka komplikasi yang lebih rendah Mengapa karena mungkin dengan adanya continuous monitoring yang dilakukan sepanjang waktu selama 24 jam lebih mudah lebih cepat mendeteksi komplikasi dan diperbaiki sehingga mungkin angkanya

Itu akan lebih kecil sedangkan pada penggunaan dengan glukometer itu hanya dilakukan tiga kali tiga kali sehari dan di tengah-tengahnya variabilitas kepada gula darah itu tidak kita ketahui kemudian Kapan Kenapa respon seperti lebih baik daripada respons Untuk pengumpulan gula darah jadi untuk respon itu memang untuk membujuknya saja kita mendapatkan kesulitan pada awalnya

Karena Mereka kelihatannya agak-agak jijik nomor 1 Nomor 2 mereka mengalami kesulitan bangun tidur umur terus kumpul sebelum sikat gigi sebelum mereka harus mengumpulkan dan mereka keberatan sehingga yang ikut serta dalam penelitian untuk kortisol adalah benar-benar yang termotivasi tinggi untuk untuk tetapi pertanyaan dari Profesor Pradana itu memberikan anomali pada pemeriksaan gula darah yang

Ternyata jauh lebih rendah baik pada kelompok intervensi dan non intervensi dan gula darah yang lebih rendah ini dan diketahui bahwa adanya kepercayaan bahwa kalau periksa gula darah pada siang hari itu adalah membatalkan puasa nomor 2 ini adalah kelompok subjek penelitian dengan usia remaja dan anak selama ke arah remaja dengan

Kemungkinan pada dua minggu pertama itu mereka sebetulnya karena libur mereka sebetulnya tidak tidak banyak keluar atau lebih banyak tidur di rumah sehingga mereka lupa memeriksakan gula darah sehingga mungkin itu Mengapa pada siang hari jauh lebih sedikit sedangkan pada sahur dan buka mereka pasti hadir pasti bangun jadi mereka mau

Memeriksakan kadar gula darah apakah melibatkan go-jek pengumpulan dan penyimpanan kortisol saliva itu bisa dilakukan di rumah sampai 23 hari dan kemudian dengan kurir khusus dilakukan kontak untuk mengambil di rumah masing-masing dan kemudian langsung dikirimkan ke jadi itu memang sangat praktis karena bisa ditimbulkan beberapa hari manfaat penelitian ini untuk diabetik

Sancar tentunya akan bermanfaat karena namanya juga center sehingga center untuk segala macam kegiatan termasuk berpuasa Ramadan kita harapkan kita harapkan dari diabetik center dana yang ada pada developer Malah dapat dikembangkan untuk pengembangan daripada modul psiko edukasi sendiri sehingga bisa dijadikan suatu kepustakaan untuk diabetik center tentunya dalam hal ini yang harus diperhatikan adalah

Psikodikasi sangat menyangkut dengan proses kultural atau agama atau ras masing-masing jadi sih dari setiap center mungkin perlu membuat buku sendiri tetapi dengan patokan-patokan umum yang telah kita buat di diabetes terima kasih Makasih Terima kasih Pro Pradana Berikutnya ini last but not least saya persilahkan kepada menguji kita yang juga kopromotor dari profes

Dari FKM UI Profesor Doktor dokter safarina Master of science terima kasih pertama selamat kepada dokter Bambang Trijaya yang merupakan teman sekelas di FKUI jadi selamat ketahuan deh Saya sangat bangga dokter Bambang Trijaya sudah menyelesaikan pengumpulan data karena yang menantang dalam penelitian ini adalah pengumpulan datanya yang ternyata memang tidak dapat

Dikumpulkan di dalam satu round Ramadan tetapi perlu dua kali Ramadhan begitu nah ini kalau tadi anjurannya adalah melanjutkan penelitian berarti beberapa kali Ramadan ke depan Saya akan menyampaikan usulan dokter Bambang Trijaya karena tadi ada rencana untuk membuat senter untuk diabetes melitus ini apakah difikirkan mengenai target remaja karena target

Remaja tidak hanya di DKI saja tetapi di daerah yang lain menyangkut modul psiko edukasinya nah ini apakah dapat dipertimbangkan untuk membuat atau mengembangkan modul yang berbahasa daerah karena seperti kita ketahui Untuk mengubah perilaku dalam hal ini perilaku untuk lebih taat memeriksa itu diperlukan juga faktor pertimbangan faktor sosial budaya

Kemudian yang kedua di sini dokter Bambang Trijaya menyampaikan bahwa pengukuran untuk komplikasi itu dengan baik dengan prevalensi maupun insidensi Nah mungkin dokter Bambang dapat menjelaskan lebih lanjut Apa keuntungan dan kerugian dari angka yang disampaikan dengan prevalensi dan insidensi ini Demikian Terima kasih atas pertanyaan yang terhormat Profesor Doktor dokter

Sabarina MSI perkenankan saya menjawab sebagai berikut untuk usulan DPT center dengan memasukkan unsur sosial budaya merupakan hal yang sangat penting karena dari berbagai macam penelitian untuk edukasi pada remaja dengan dmc+1 itu ternyata berkali-kali atau berbulan-bulan itu ada beberapa hal yang suka diubah sehingga memerlukan tindakan pendekatan Sosio budaya dan saya rasa

Memang tepat dilakukan pendidikan dengan psiko edukasi apalagi dengan melakukan grup discus dengan model motivational interview kemudian perbedaan kelebihan dan kekurangan dari pervalensi dan insidence kelebihan dari pemakaian prevalensi untuk dengan menyebutkan Angka kejadian yang tinggi akan memudahkan dana turun dari depress Karena untuk mengatasi masalah kalau kita menggunakan angka insidence yang lebih kecil tidak

Akan lebih tidak akan memperhatikan dengan menggunakan Tetapi kalau emaknya kita menggunakan angka insidence dalam hal memotivasi atau advokasi para penyandang untuk menjalankan ibadah puasa yang aman kita lebih cenderung menggunakan angkanya lebih kecil karena itu akan lebih meningkatkan kepercayaan diri tidak khawatir kita tahu bahwa para penyandang DM tipe 1 Sudah berat

Tugasnya dengan melakukan 5 pilar tadi sehari-hari di rumah sehingga dengan mendapatkan data bahwa puasa wajib dia harus berpuasa tapi komplikasinya besar itu akan akan cukup menurunkan bisa cukup menurunkan semangat untuk menjalankan ibadah puasa dengan aman Saya rasa terima kasih waktu habis ujian selesai terima kasih kepada Ya nggak papa tepuk tangan walaupun ini

Belum diumumkan silakan aja terima kasih kepada profenus dokter Bambang Trijaya dan juga kepada para penguji dan Bapak Ibu sekalian yang dengan sabar sudah menyaksikan acara promosi Doktor ujian terbuka ini Baiklah dengan demikian ujian promosi Doktor telah selesai dan kami mohon untuk menunggu sejenak memberikan penilaian dan sidang ditunda beberapa saat

Tim penguji promosi dokter Universitas Indonesia meninggalkan ruang sidang hadirin dimohon berdiri hadirin dipersilakan duduk kembali saudara calon Doktor dan pendamping di persilahkan meninggalkan ruang sidang hadirin undangan yang terhormat sidang terbuka proklamasi dokter Universitas Indonesia akan diskors untuk beberapa saat dimana terdapat menunggu terima kasih [Musik] [Musik] [Musik] [Musik] [Musik] [Musik] [Musik] [Musik] [Musik]

[Musik] [Musik] [Musik] sidang terbuka promosi Doktor Universitas Indonesia kembali dilanjutkan [Musik] hadirin undangan yang terhormat sidang terbuka promosi dokter Universitas Indonesia kembali dilanjutkan tim penguji promosi dokter Universitas Indonesia memasuki ruang sidang hadirin dimohon berdiri hadirin dipersilahkan duduk kembali saudara calon Doktor dan pendamping dipersilakan memasuki ruang sidang ketua sidang dipersilakan Bismillahirrahmanirrahim sidang terbuka

Promosi Doktor Sukses Indonesia dibuka kembali calon Doktor saudara dokter Bambang Trijaya tridana konsultan kami telah mempelajari disertasi serta memperhatikan pembelaan saudara atas pertanyaan dan sanggahan dari para penguji promotor yang diketuai oleh Profesor Doktor yose RL batubara sederhana mengenai pengembangan studi dan ketua program studi telah melaporkan hasil ujian kualifikasi usulan penelitian

Seminar dan ujian pra promosi berdasarkan semua itu tim penguji memutuskan untuk mengangkat dokter Bambang Trijaya Sri anak konsultan menjadi Doktor dalam program studi ilmu kedokteran dengan yudisium a saya persilahkan promotor Profesor Doktor batubara sederhana Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh salam sejahtera buat kita semua yang terhormat Bapak dekan Prof Arif

Arial Syam ketua program studi S3 dan jajarannya para guru besar dan hadirin sekalian [Musik] pertama-tama tentunya ya tidak lupa mengucapkan selamat kepada Doktor dokter Bambang Trijaya atas pencapaiannya menjadi dokter hari ini juga kepada keluarga besar Bapak dan ibunya yang sayang yang kita harapkan maksudnya Ibu bisa datang ya Tapi Minggu lalu

Berpulang ke Rahmat pulang ikut berduka Cina dan juga kepada seluruh keluarga yang hadir di sini dan juga kepada tentunya kepada dokter Sawitri Fahri untuk keluarga ya hari ini dokter Bambang berhasil mencapai pendidikan tertinggi dalam bidang kedokteran dan tentunya penuh usaha pengorbanan dan tentunya berkat dorongan keluarga semuanya bisa diatasi ya Penelitian yang

Dilakukan oleh dokter Bambang Ini baru pertama kali dilakukan di Indonesia ya tujuannya tentu untuk agar anak-anak penderita anak-anak dengan diabetes ini dapat menjalani puasa dengan aman nggak mudah sulit tentunya apalagi di bulan puasa disuruh memeriksa khalifah disuruh ambil darah secara berkala dan yesus itu banyak hambatan banyak halangannya tetapi Alhamdulillah bisa

Selesai juga akhirnya dengan dua kali periode puasa dan banyak missnya tentunya sehingga mesti diulang lagi diulang lagi nah satu lagi masalahnya bulan puasa itu cuman sekali setahun sehingga kalau diulang nunggunya setahun lagi gitu loh sehingga agak menambah waktu-waktu masa pendidikannya kalau nggak di itu mungkin hasilnya berbeda ya

Nah dengan pilihan ini dan adanya panduan-panduan puasa dengan psiko edukasi yang baru pertama kali dilakukan ini dengan dokter cin ya ini bisa menjadi landasan untuk membuat pasien-pasien kita dengan diabetes dapat melakukan ibadah dengan aman ini ini mungkin hal yang baru pada kali ini sehingga panduan ini mungkin bisa dijadikan nanti

Sebagai Haki atau apapun berikutnya teman baik dari zaman dulu ya orangnya sangat perfeksionis Jadi kalau misalnya agak melenceng sedikit dia masih balik lagi gitu dia agak sulit mengantarkan dia dengan waktu yang cepat gitu loh orangnya karena dia juga mengajar Metrologi penelitian untuk FK dulunya zaman dulu jadi dia tahu sendiri apa itu kesalahan-kesalahannya

Nah Alhamdulillah akhirnya berhasil selesai tentunya membuat bangga keluarga tentunya ya kerja kerasnya usaha dan konsistensinya walaupun dengan bantuan profesor sabarina saya akhiri dengan pantun tentunya karena kebiasaan bapak jangan sampai mejanya kotor sungguh hebat dokter Bambang Sekarang telah menjadi Doktor satu lagi pergi ke pasar membeli tomat kembali ke rumah lewat sawah

Bocor Doktor Bambang Saya ucapkan selamat semoga ilmunya Barokah Terima kasih probioce Alhamdulillah hari ini saya mendapat tambahan satu SPPD Apa itu SPPD spesialis pembajak pantun dadakan [Musik] ya atas nama pimpinan sidang dan juga pimpinan fakultas Tentu saya mengucapkan selamat kepada dokter-dokter Bambang Trijaya mungkin pada kesempatan ini saya

Juga mohon maaf kalau seringkali saya tanyakan kapan selesainya mohon maaf tapi dibuktikan dengan sesuatu yang luar biasa hari ini Hari pertama kerja di tahun 2023 karena betul Doktor dokter Bambang ini adalah dokter pertama FKUI di tahun 2023 Saya rasa itu tidak ada pernah ada satu orang punya akan mengulangnya lagi

Saya sampaikan sedikit statistik dari FKUI Alhamdulillah Tentu juga karena dukungan semua pihak tahun 2020 kita menghasilkan 31 Doktor tahun 2021 FKUI melahirkan 31 33 Doktor dan di Tahun 2022 FKUI kemarin menghasilkan 51 dokter jadi terjadi peningkatan 54% Ya 54% saya rasa dokter-dokter Bambang juga mustinya bisa di Tahun 2022 cuman takut

Pergi kebanyakan jadi digeser di 2023 Jadi terima kasih lah ya kalau berprestasi itu 54% Kalau nambah satu kan bisa di atas 50% kesannya terlalu berlebihan jadi saya ucapkan terima kasih tentu sekali lagi kepada dokter-dokter Bambang karena mau bergeser doktornya di tahun 2023 Baiklah sebelum menyampaikan beberapa hal Tentu saya ingin

Apa namanya mengucapkan terima kasih ini secara online hadir di sini Profesor Doktor Rahma bujang flash anak konsultan dan juga Profesor Doktor Sofyan Ismail dana konsultan Makasih Prof sudah hadir dan juga di sini Profesor Bambang Supriyatno hadir juga secara online dan Profesor Doktor Partini pujastuti juga hadir secara

Online dan juga Profesor Doktor Sri Jeki hadinegoro karena konsultan juga online kemudian kita juga thank you for Profesor Gary World from this Defence dan Pada kesempatan ini saya tentu ingin mengucapkan terima kasih untuk kehadiran secara offline Tadi saya ketemu Prof sukman ya kemudian prophegar ya Prof Hanifah kemudian Prof dhamma Yanti aman Pulungan

Provramita Prof Rinawati Prof Mulyadi Prof Indra Irawan ini secara online Dancow ya kemudian Prof Hartono Prof Irawan [Musik] Amalia secara online ada profil ini sekartini dan dari guru besar lain saya lihat tadi Prof Andon juga hadir sini Prof Widya artis y jadi Luar biasa ini para profesor yang hadir dan menyaksikan langsung

Dokter-dokter Bambang untuk ujian terbuka ini mengenai topiknya Saya rasa ini merupakan topik yang tentu artinya di satu sisi keilmuannya cukup tinggi saya rasa karena apa Karena memang ini suatu hal yang buat kita sebenarnya sebagai mayoritas muslim topik-topik puasa ini adalah topik-topik yang menurut saya mempunyai nilai publikasi yang tinggi Saya punya

Pengalaman juga tentang topik tentang meneliti meneliti mengenai puasa Ramadan ini mungkin sekalian ini kan kita juga beberapa bulan lagi kita mau puasa Ramadan jadi nggak ada masalah saya ungkap juga sedikit karena pada praktek seminggu terakhir ini juga saya juga pasien udah bilang Prof ini saya ancer-ancer ini saya puasa jadi udah

Kira-kira memang suasana Ramadan sudah ada hari ini gitu ya dikit ya akan kita apalagi topiknya topik tang Ramadhan jadi saya ingin cerita sedikit bahwa buat orang yang berpuasa Ramadan itu memang berpuasanya 14 jam rata-rata di Indonesia dan saya sampaikan studi saya ini bahwa Alhamdulillah dengan puasa 14

Jam itu ternyata yang terbakar itu lemak saja protein tidak terbakar oleh karena itu salah satu manfaatnya dan ya Terus terang saya bilang tadi karena memang mempunyai nilai Tuba publikasi tinggi Saya rasa udah puluhan paper-paper luar yang menstitasi itu jadi Tentu saya nggak tahu ini udah publikasi ya jadi saya rasa ini kalau

Dipublikasi pasti ini akan apa namanya bisa diterima dengan baik di salah satu jurnal reputasi menurut saya dan juga mempunyai nilai sitasi yang tinggi dan kalau ini juga saya rasa topik yang tentu akan membawa manfaat yang luar biasa artinya kenapa ketika dokter Bambang dokter-dokter Bambang ini juga melakukan sosialisasi tentang

Temuannya ini intervensi ini sehingga banyak akhirnya orang-orang yang anak-anak diabet yang tadinya mungkin berpikir Ah ini nanti puasa nanti akan memperburuk keadaan tapi itu saya dapat informasi nih dari saraf peneliti FKUI dokter Bambang bahwa ini dengan intervensi ini bisa tetap berpuasa Nah itu tadi jadi Insyaallah ini nanti bukan saja nilai ilmiahnya

Nilai ibadahnya cukup tinggi nih dari dokter ketika ada orang ada anak-anak yang memang akhirnya di modifikasi oleh dokter anaknya sehingga akhirnya berpuasa dan kemudian dia mensitir apa yang disampaikan dari paper dokter-dokter Bambang ini pasti insya Allah akan ada pahala juga untuk dokter Bambang Tentu saya sebagai pimpinan saat itu pun

Juga kebagian walaupun sedikit walaupun sedikit Baiklah Pada kesempatan ini tentu banyak sekali yang ingin berikan selamat kepada Roro Bambang sehingga saya Sekali lagi saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Profesor soehendro sebagai ketua program studi dan juga Profesor Hardina sebagai SPS dan tentu kepada para promotor ya promotor tentu Terima kasih probioce saya rasa

Profil saya juga termasuk promotor yang tangguh yang terus mendampingi untuk mendorong dokter-dokter Bambang bisa lulus seperti ya kita saksikan tadi kemudian juga kepada kopromotor Profesor Doktor dokter peradilan Suwondo kemudian juga kepada koper motor Prof Sabar Indah kebahagiaan tersendiri untuk Prof Sabar Indah bisa membantu teman sekelasnya mereka doktor di hari ini

Ya tadi diungkap sendiri oleh Beliau begitu ya saya pun juga tetap selalu mendorong teman-teman seangkatan saya untuk meraih Doktor kemudian juga pada kesempatan ini saya ucapkan terima kasih kepada tim penguji ya kebun kita Profesor Doktor madarina yulias anak konsultan dari fkugm dan kemudian juga Profesor Doktor Sona Immanuel Prof Dr

Nurhadi PSD Terima kasih atas support dan dukungannya Pada kesempatan ini Tentu saya juga ingin mengucapkan selamat kepada keluarga ya yang tentu dengan sabar apa namanya mendukung mensupport agar dokter-dokter Bambang bisa menyelesaikan studi S3 nya yaitu kepada istri tercinta dokter Sawitri setiati SPOG selamat dan juga kepada Ananda Insinyur Avisena

Jokowi dan juga Insinyur Fahri Rahmatullah dan juga pada cucu ya juga ini sudah ada cucu Dr Bambang Baiklah saya sekali lagi mengucapkan selamat tutorial Bambang Saya rasa berikutnya tentu Berharap ada paper-paper yang dihasilkan ya dan juga Tentu saya tetap berharap artinya saya rasa ya walaupun apa namanya tahapan-tahapan untuk menjadi seorang

Guru besar tetap harus diikuti ya mudah-mudahan kita tidak saya bilang seseorang yang tidak punya harapan menjadi punya harapan yang punya harapan meraih kenyataan jadi itu harus kata-kata itu mudah-mudahan selalu memberi semangat buat kita semua Baiklah ini tadi probiosis sudah dua pantun saya sebenarnya sudah menyiapkan 22 pantun ini karena sudah sebentar lagi makan

Siang jadi saya siap hanya saya sampaikan dua pantun saja untuk apa namanya biar jangan terlalu kelamaan begitu ya dan Menghormati guru Saya juga ini profesi dua maksudnya jangan nanti kualat oke yang pertama ini ya dokter dokter-dokter Bambang ini saya katanya senang jalan-jalan ke Surabaya makanya saya kata-kata jalan ke Surabaya ini

Jalan-jalan ke Surabaya jalan-jalan ke Surabaya yang terkenal dengan kota buaya betul ya selamat untuk dokter-dokter Bambang Wijaya tambahan titel doktornya Betul kan jadi diulang lagi jalan-jalan ke Surabaya yang terkenal dengan kota buaya selamat untuk dokter-dokter Bambang Trijaya tambahan titel doktornya membuat beliau semakin berjaya ini kita masih suasana tahun baru saya

Juga ingin mengucapkan apa namanya sesuatu lah buat yang hadir di sini guru guru bukan sembarang guru guru yang terus berguru sepanjang waktu mudah-mudahan tidak ada yang tersinggung Saya ulang lagi biar mantap guru sembarang bu guru bukan sembarang guru guru yang terus berguru sepanjang waktu untuk semua yang hadir dan sebagian

Berbaju baru Semoga selalu berbahagia di tahun yang baru Makasih kebahagiaan seorang pemantulan itu adalah tepuk tangannya tadi itu dengan demikian ujian promosi Doktor telah selesai dan sidang terbuka promosi Doktor Universitas Indonesia saya apabila topik wal hidayah wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Sobat Medicine UI, Info tentang #Ujian #Promosi #Doktor #Bambang #Tridjaja #AAP #Sp.AK #MMPaed #Program #Doktor #Ilmu #Kedokteran ini bisa dilihat dalam bentuk vidio yang berdurasi 01:40:45 detik.


Begitulah sekilas tentang [Ujian Promosi Doktor] dr. Bambang Tridjaja AAP, Sp.A(K), MM(Paed) | Program Doktor Ilmu Kedokteran yang telah dilihat oleh 665 penonton, semoga dapat bermanfaat until kita semua. © Medicine UI 6045

One thought on “[Ujian Promosi Doktor] dr. Bambang Tridjaja AAP, Sp.A(K), MM(Paed) | Program Doktor Ilmu Kedokteran

  1. Selamat utk promosi DOKTOR guru kami terkasih ..guru favorite banyak dokter anak khusus nya saya dan teman2 SATGAS ASI 🥰🥰🥰🥰🥰

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *